Demo Mahasiswa

Menolak Tiga Periode, Ade Armando Sambangi Lokasi Demo di Gedung DPR untuk Mendukung Demo Mahasiswa

Penulis: Ramadhan L Q
Editor: Sigit Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ade Armando di Gedung DPR

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ade Armando menyambangi lokasi demo yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (11/4/2022).

Berdasarkan pantauan di lokasi, ia tiba sekitar pukul 12.30 WIB dengan menggunakan kaos berwarna hitam.

Dosen Fisip Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan bahwa dirinya mendukung demo pada hari ini.

"Saat tidak ikut demo saya mantau. Dan ingin menyatakan saya mendukung," kata Ade di lokasi.

Ade mengungkapkan alasan dirinya mendukung demo mahasiswa kali ini.

Baca juga: Ade Armando Datangi Gedung DPR, Nyatakan Dukung Mahasiswa

Baca juga: Email Diretas dan Disebut Anggota LGBT Dunia, Ade Armando: Saya Duga Pelakunya Kelompok Ini

Baca juga: Akun Twitter Ade Armando, Denny Siregar, hingga Ferdinand Hutahaean Tumbang, Disambut Tawa Roy Suryo

"Mau dukung kalau gugatannya adalah agar tidak diperpanjang supaya dihentikan tiga periode saya setuju," ujar Ade.

"(Alasannya) nggak pantes. Artinya sekarang sudah ramai, padahal baru 2022. Kalau harus diubah amandemen kan butuh waktu," terang Ade.

Diberitakan sebelumnya, adapun dalam aksi demo yang diselenggarakan hari ini, BEM SI menargetkan 1.000 massa aksi dari 18 kampus, yakni UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG dan STIEPER.

BERITA VIDEO: Viral Aksi Wanita Berdaster Smackdown Pria Diduga Maling Handphone

Sementara itu, aksi demo yang digelar membawa empat tuntutan, yaitu:

1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amendemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.

4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

Diberitakan Kompas TV sebelumnya, Koordinator BEM SI Kaharuddin menjelaskan bahwa aksi ini merupakan rangkaian lanjutan dari aksi yang sebelumnya dilakukan pada 28 Maret 2022.

"Betul, Mas. Aksi tanggal 11 April 2022 ini meminta jawaban dari aksi tanggal 28 Maret 2022, bagaimana pemerintah atau Bapak Presiden Jokowi menjawab tuntutan kita selama 14 hari ini," kata Kaharuddin.

Berita Terkini