Pilpres 2024

Muhaimin Iskandar Mendapat Dukungan dari Emak-emak Warga NU Jadi Capres di Pilpres 2024

Editor: Valentino Verry
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menjadi salah satu kandidat yang memiliki banyak dukungan untuk menjadi capres di Pilpres 2024.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pesona yang kalem dan tenang dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, ternyata menjadi daya tarik tersendiri dari emak-emak warga NU.

Emak-emak NU dari Kabupaten Mojokerto secara tegas mendukung pria yang akrab disapa Gus Muhaimin ini untuk maju menjadi Capres 2024.

Mereka menilai tak afdol NU yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia itu tak berperan aktif dalam kancah Pilpres 2024.

Baca juga: Jelang Imlek 2022, Vihara Dharma Jaya Berbenah, Pengurus Was-was Gelar Perayaan saat Pandemi

Menurut Koordinator Kader Perempuan NU se-Kabupaten Mojokerto, Khofifah, tujuan dari deklarasi Capres 2024 tersebut agar Gus Muhaimin berkenan maju sebagai Capres di 2024.

Dia bersama dengan ratusan kader Perempuan NU ingin terlibat dalam menentukan kepemimpinan nasional di tahun 2024 mendatang.

Keinginannya tersebut berangkat dari harapan kader NU bisa kembali memimpin Indonesia.

"Keinginan besar kami adalah Presiden RI dari NU, kami melihat Gus Muhaimin selaku Kader NU dan Cucu Pendiri NU ini sangat layak menjadi Presiden RI," katanya, Kamis (27/1/2022).

Khofifah menilai, sosok Gus Muhaimin telah berhasil membawa PKB, partai yang dilahirkan oleh PBNU tersebut menjadi partai yang konsisten memperjuangkan aspirasi warga NU.

Perempuan NU di Mojokerto mendeklarasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sevagai capres di Pilpres 2024. (Tribunnews.com)

Contoh nyata yang dilakukan oleh PKB di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin salah satunya adalah lahirnya UU Pesantren.

Selain itu, ungkap Khofifah, Gus Muhaimin juga telah memperjuangkan aspirasi perempuan di parlemen.

Hal tersebut terbukti bagaimana keponakan Gus Dur dan PKB getol dalam memperjuangkan RUU TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual).

Kehadiran regulasi tersebut bagi Khofifah sangat dibutuhkan dalam menjamin keamanan dan kenyamanan dalam bersosialisasi.

Ia bersama kader perempuan NU yang telah mendeklarasikan diri tersebut, bertekad akan terus mengkampanyekan Gus Muhaimin Capres 2024.

"Kami Kader Perempuan NU akan terus bergerak untuk memenangkan Gus Muhaimin," pungkasnya.

Baca juga: Shandy Aulia Ungkap Rahasia Menjaga Hubungan Tetap Harmonis, meski Pernah Diterpa Isu Cerai

Sebelumnya, Gus Muhaimin sudah menyatakan kesiapannya maju sebagai capres pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Menurutnya, Pilpres 2024 menjadi tantangan baginya untuk maju sebagai capres.

Meski begitu, Wakil Ketua MPR ini mengaku tidak mau tergesa-gesa dalam mengambil langkah.

"Ya saya rasa itu sebagai tantangan, saya siap, tapi harus bersabar dulu, karena pilpres masih lama," ujarnya.

"Kita tunggu perkembangan nanti seperti apa terkait peta politiknya,” imbuh Gus Muhaimin di sela silaturahmi dengan para tokoh ulama di wilayah Brebes-Tegal, Jawa Tengah, 17 November 2021.

Gus Muhaimin menyatakan, selama ini kader PKB di seluruh daerah mengharapkan dan mendukung dirinya maju sebagai capres di tahun 2024.

Karena itu, PKB akan terus menggalang kekuatan dengan partai politik lain, untuk berkoalisi.

Baca juga: Kasus Omicron di DKI Jakarta Jadi 2.404, Transmisi Lokal 1.095

Sebab, PKB tidak bisa mengusung calon sendiri di Pilpres 2024.

”Hingga saat ini, kepengurusan PKB di daerah-daerah masih solid."

"Dan jika nantinya maju, maka untuk mencari figur capres, PKB akan berkoordinasi dengan parpol lainnya untuk berkoalisi," paparnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid menyatakan, PKB terbuka membangun koalisi dengan siapapun, guna mencari agenda bersama untuk kepentingan bangsa.

Menurut Gus Jazil, munculnya nama-nama capres saat ini menjadi sesuatu yang menarik, sehingga masyarakat akan bisa melihat track record calon, rekam jejak, program kerja, dan visi misi lebih awal.

Baca juga: GANJIL Genap Jakarta Jumat 28 Januari, Ada 13 Ruas Jalan Hanya Boleh Dilewati Pelat Genap

Sejauh ini, sudah ada nama sejumlah ketum parpol yang muncul sebagai capres.

Di antaranya, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Gus Muhaimin.

Namun, dari ketiga nama ketum parpol tersebut, baru Airlangga yang sudah dipastikan maju capres sesuai keputusan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019.

”PKB ingin mengajak masyarakat dari awal kalau mau nyalon, tegas saja."

"Enggak usah malu-malu, supaya bisa dinilai track record-nya, bisa dibaca program dan alur pikirnya, dan bisa menjadi harapan baru buat Indonesia,” tegasnya.

Soal apakah Gus Muhaimin akan diusung sebagai capres atau cawapres, Gus Jazil mengatakan saat ini ikhtiar seluruh kader PKB adalah menjadikan Gus Muhaimin sebagai capres.

Namun, pihaknya juga realistis bahwa PKB tidak bisa maju sendiri untuk mengusung Gus Muhaimin sebagai capres, sehingga harus berkoalisi dengan parpol lain.

”PKB punya modal 9-10 persen."

"Tentu kalau koalisi dengan parpol menengah bawah, kita harus mengajak dua parpol lagi."

"Tapi kalau dengan Gerindra cukup dua partai."

"Tapi yang perlu dibahas kan bukan sekadar mencukupi, elektoral, tetapi harus menang."

"Dan kalau menang harus bermanfaat untuk masyarakat,” paparnya.

Jika koalisi dengan parpol lain sudah terjalin, juga akan dibicarakan bersama soal komposisi siapa capres dan siapa cawapres, termasuk program kerja dan lainnya.

"Hari ini Pak Muhaimin maju capres harga mati, semua kader PKB bergerak untuk itu."

"Nah, bahwa nanti bagaimana ke depannya setelah berkoalisi, harus dibahas di situ."

"Kita enggak ngotot, kok. Kita bukan harga mati dalam konteks pokoke."

"Kita ingin presiden 2024 ke depan itu betul-betul yang diharapkan masyarakat,” jelas Wakil Ketua MPR ini.

Gus Jazil menyatakan, Gus Muhaimin memiliki track record panjang dan sangat mumpuni sebagai pemimpin bangsa.

Selain sebagai ketum parpol yang terbukti berhasil mengangkat perolehan suara parpol pada Pemilu 2019 lalu, Gus Muhaimin juga pernah menjadi menteri, wakil ketua DPR dan Wakil Ketua MPR, serta memiliki trah kepemimpinan nasional.

Prabowo-Muhaimin

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) senang mendengar kabar kemungkinan Prabowo Subianto kembali maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, kepastian bakal majunya kembali ketua umum Partai Gerindra itu sebagai capres untuk ketiga kalinya, membuat arah politik semakin terpetakan.

”PKB senang kalau Pak Prabowo nyapres lagi."

"Setidaknya kami dapat mengukur keadaan dari pengalaman yang lalu,” kata Jazilul Fawaid kepada wartawan, Selasa (12/10/2021).

PKB bahkan menyatakan bukan hal yang mustahil untuk menjalin koalisi dengan Partai Gerindra.

”Terbuka koalisi PKB dengan Gerindra, namun pelan-pelan harus disusun agenda dan figur yang diharapkan rakyat,” ujar Gus Jazil, sapaan akrabnya.

Mengenai wacana mengusung Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) sebagai capres, Gus Jazil mengatakan memang benar ada keinginan dari para kader dan pengurus DPC maupun DPW PKB.

Yakni, agar pada Pilpres 2024 mendatang PKB bisa mengusung Gus Muhaimin sebagai capres.

Namun, secara kebijakan partai belum ada keputusan final.

Sebab, PKB tidak mungkin mengusung capres sendiri tanpa berkoalisi dengan parpol lain.

Karena itu, PKB membuka semua kemungkinan untuk berkomunikasi dengan parpol lain, termasuk nantinya membicarakan pasangan capres maupun cawapres.

”Pasangan Muhaimin–Prabowo mungkin atau Prabowo–Muhaimin dapat saja terjadi."

"Yang penting dapat merebut hati rakyat dan menang menerima amanat,” tutur Wakil Ketua MPR ini.

Gus Jazil menegaskan, PKB sebagai partai yang moderat, bisa membuka komunikasi dengan parpol manapun.

”Selama ini kami juga terus menjalin komunikasi dengan parpol-parpol lain."

"Dan PKB cukup bisa diterima dengan baik, bahkan selama ini selalu menjadi penentu kemenangan,” urainya.

Berita Terkini