WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah melaksanakan pembangunan infrastruktur desa melalui Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) pada 2021 lalu.
Program ini sukses membangun infrastruktur desa dan meningkatkan perekonomi desa di Kabupaten Bogor sepanjang tahun lalu.
Tak hanya itu Samisade mampu menuntaskan 45 desa tertinggal menjadi zero desa tertinggal di Kabupaten Bogor.
"Tercatat pada tahun 2021 Program Samisade berhasil membangun 637 titik infrastruktur di 414 Desa dengan total anggaran sebesar Rp.372.952.306.619," kata Bupati Bogor Ade Yasin, Sabtu (22/1/2022).
Baca juga: Tabrakan Beruntun di Dekat Bundaran Senayan, Dua Orang Terluka
Dia menjelaskan program Samisade ini telah membangun jalan sepanjang 542.273 meter dengan lebar 2,5 sampai 3 meter dan 29 titik jembatan sepanjang 452 meter.
Selain itu, ada juga pembangunan 71 Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 9.099 meter, drainase sepanjang 4.297 meter, irigasi sepanjang 1.700 meter, dan 14 titik menara telekomunikasi.
"Pada tahun 2022 program Samisade akan dilanjutkan dengan total anggaran Rp 395.774.927.485, dengan sasaran 415 desa dan 765 titik," paparnya.
Pemkab Bogor bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah melaksanakan evaluasi terhadap program ini pada Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Ono Surono Was-was Suara PDIP Gembos di Jawa Barat Akibat Ulah Arteria Dahlan
Evaluasi program Samisade tahun 2021 telah dilakukan bersama Kajari, Kapolres, dan Dandim.
Ade Yasin mengatakan evaluasi ini dilaksanakan untuk mengetahui permasalahan dan mengukur apakah program sudah berjalan sesuai harapan.
"Saya meminta semua pihak untuk menjaga dan mengawasi agar program tersebut betul-betul dimanfaatkan untuk desaa. Semoga tahun 2022 ini lebih rapih lagi," pintanya.
Politisi PPP ini menambahkan Samisade bukan hanya program Bupati Bogor, namun juga program seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Bogor.
“Kami bersama Forkopimda akan terus mengawal program ini dengan baik, asistensi akan terus dilakukan dan dimonitor. Asistensi penting untuk mendampingi supaya tidak salah mengambil langkah,” jelas Ade.
Baca juga: Polres Bogor Ungkap Guru Ngaji di Tenjolaya Mencabuli Anak-anak dengan Hadiah Uang Rp 3.000
Pemkab Bogor berencana membentuk Tim Pengawas hingga kecamatan untuk mengawal dan mengawasi Program Samisade ini.
"Kita akan awasi mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Harapannya adalah agar program ini berjalan lancar dan lebih baik lagi, semuanya harus dipertanggungjawabkan dan hasilnya harus bagus," tutur Ade.
Selain itu, Ade akan membentuk Posko dan pusat informasi di desa yang akan menampung aspirasi dan keluhan masyarakat terkait Program Samisade.
"Apabila ada aduan dapat langsung diverifikasi di Posko tersebut sehingga segala bentuk aspirasi dapat langsung ditangani," pungkasnya.