Pedagang di Ancol Berharap Berkah Dari Formula E, Begini Kondisi Lahan Sirkuitnya

Penulis: RafzanjaniSimanjorang
Editor: Budi Sam Law Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ajang balap Formula E dipastikan digelar pada 4 Juni 2022 mendatang di Ancol, Jakarta Utara.

Dipilihnya Ancol sebagai lokasi digelarnya Formula E karena beberapa faktor dan alasan.

Mulai keuntungan sisi pembangunan dan bisni dan tidak mengganggu jalan masyarakat umum.

Selain itu Ancol merupakan ikon Jakarta.

Pantauan Wartakotalive.com, sirkuit Formula E yang tengah dibangun dan dipersiapkan berada tak jauh dari Pantai Karnaval dan melewati bangunan Mall Ancol Beach City.

Nantinya sirkuit Formula E menyerupai bentuk kuda lumping, dengan panjang lintasan 2,4 Km, lebar 12 Meter, serta jumlah tikungan 18.

Ditambah arah lintasan searah dengan jarum jam, serta lintaran lurus sepanjang 600 meter.

Saat Warta Kota meninjau lokasi sirkuit Formula E, Jumat (7/1/2022), tampak sirkuit telah diberi tanda berupa patok kayu berwarna merah dan kuning di beberapa titik.

Baca juga: Universitas Indonesia Resmi Lantik Dua Dekan dan 18 Wakil Dekan Baru

Baca juga: Kasus Dugaan Mafia Tanah Cakung Dinilai Perlu Diawasi Semua Pihak

Tumbuhan liar pun masih terlihat subur, baik di bundaran hingga area lainnya.

Ada pula sebuah jalan beraspal yang mengarah ke tengah area.

Selain itu, tampak pula beberapa gundukan tanah, sampah organik berupa sisa daun atau kayu-kayu yang tersebar di beberapa titik.

Pengerjaan sirkuit sendiri akan dimulai pada bulan Februari 2022 mendatang, dengan dana berkisar Rp2,3 Triliun.

Baca juga: Terlibat Tawuran, 7 Remaja di Kota Bekasi Diminta Sungkem 

Baca juga: Awal Tahun 2022, DatascripMall.ID Hadirkan Rangkaian Promo Belanja

Sementara itu, lokasi sirkuit yang berada di dalam kawasan Ancol membuat beberapa pedagang kaki lima berharap mendapat berkah.

Dengan target penonton sekitar 60.000 ribuan, pedagang berharap ada yang singgah untuk membelanjakan uangnya di tempat mereka.

"Semoga saja ekonomi bisa naik mas, apalagikan kalau mobil lewat sini ya (pintu barat). Kalau hari besar biasanya kan rame meskipun yang beli orang-orang sederhana seperti kita. Kalau yang kaya mungkin belanja di dalam ya kan," tutur Yanto, salah seorang pedagang minuman dingin.

Halaman
12

Berita Terkini