WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, mendukung penuh gagasan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo yang hendak membentuk direktorat khusus yang menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Saat ini, kasus kekerasan pada perempuan dan anak dilayani oleh unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polri.
Menurut Sahroni, ini adalah terobosan yang penting dan sangat dibutuhkan dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang marak terjadi di masyarakat.
Baca juga: Anggota Polairud Jadi Korban Pengeroyokan di Tanjung Priok, Polres Metro Jakarta Utara Buru Pelaku
"Tentunya ini suatu kabar baik di awal tahun 2022, di mana Polri akan memiliki Direktorat PPA sendiri,” ujar anggota Fraksi Partai Nasdem itu kepada wartawan, Senin (3/1/2022).
“Ini momentum yang sangat progresif di mana polisi tidak hanya fokus menangani kasus per kasus, namun juga memastikan terbentuknya direktorat khusus yang memang menangani bidang ini, dan memang sudah sangat urgent sekali barang ini," lanjut Sahroni, yang kini sibuk mempersiapkan ajang Formula E.
Sahroni menambahkan bahwa dengan adanya Direktorat PPA nanti, diharapkan penanganan kasus hukum terkait kekerasan pada perempuan dan anak bisa lebih maksimal.
Selain itu, layanan juga bisa lebih komprehensif dan melibatkan berbagai elemen lainnya seperti rehabilitasi maupun trauma healing.
Baca juga: Ponpes di Lombok Dirusak dan Dibakar Ratusan Orang Bertopeng, Polisi Minta Warga Tahan Diri
"Kalau sudah ada direktoratnya kan polisi bisa lebih fokus menghadirkan layanan yang lebih maksimal pada korban,” ucapnya.
“Mereka tidak hanya mendapatkan perlindungan, tapi juga lebih didengar dan dilayani dalam hal pemulihan mentalnya. Bisa dengan rehabilitasi, trauma healing, dan lain-lain," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sahroni juga meminta kepada seluruh jajaran kepolisian agar direktorat ini betul-betul dimanfaatkan secara maksimal demi menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Setelah Pak Kapolri membentuk wadahnya, saya minta kepada seluruh kepolisian agar betul-betul bekerja memaksimalkan perlindungan terhadap perempuan dan anak,” katanya.
“Hadirkan tenaga-tenaga terbaik, libatkan Polwan yang memiliki perspektif gender, dan kalau perlu kerja sama dengan institusi lain agar kebutuhan pemulihan lainnya kepada korban bisa diberikan,” imbuhnya.
Baca juga: Mad Romli Minta Tingkatka Loyalitas Kepada Negara Saat Pimpin Upacara Hari Amal Bakti Ke-76 Kemenag
“Kita harapkan, 2022 Indonesia bisa bebas kekerasan pada perempuan dan anak," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto, akhirnya terpanggil untuk turut campur pada konflik yang terjadi antara keluarga almarhum Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.
Padahal, selama ini Kak Seto terkesan diam-diam saja. Namun, melihat situasi makin keruh, pemerhati anak-anak itu pun terpanggil.
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube KH Infotainment, Senin (3/1/2022), Kak Seto mengungkapkan keinginan tersebut.
“Iya tentu maksudnya agar itu (perdamaian), agar yaitu tadi sementara ini dilajukan oleh Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, karena ini tugas utama untuk melindungi anak dari ajakan konflik perebutan dan sebagainya,” ucapnya.
“Maka itu adalah sesuatu yang tetap akan kami lakukan secara professional, jadi demi kepetingan terbaik sang anak," imbuh Kak Seto.
Seperti diketahui, telah terjadi konflik antara orang tua Vanessa Angel, Doddy Sudrajat, dengan Faisal, ayah Bibi Ardiansyah.
Karena itu, Kak Seto ingin mempertemukan kedua pihak guna mendamaikan konflik keluarga tersebut.
Lebih penting lagi adalah demi membuat sang cucu, Gala Sky mendapatkan masa depan terbaik.
Tidak hanya itu, Kak Seto berharap agar konflik itu tidak terus-menerus terjadi, yang akan menimbulkan dampak buruk bagi masa depan Gala Sky.
Tidak hanya memberikan masukan, nantinya Kak Seto dalam pertemuan dua keluarga tersebut juga akan memberikan gagasan yang terbaik untuk tumbuh kembang Gala Sky dalam lingkungan yang kondusif.
"Artinya bukan sekadar masukan ya, jadi dialog nanti jadi semacam memberikan gagasan-gagasan mengengai apa yang terbaik untuk tumbuh kembang anak di lingkungan yang kondusif," ujar Kak Seto.
Baca juga: Putih Abu Abu Dikenal Banyak Orang Karena Seragam SMA, Benarkah Nama Personilnya Dilupakan?
"Lingkungan yang ramah anak adalah untuk pemenuhan anak untuk tumbuh berkelmbang secata lebih sehat," sambungnya.
Kak Seto berharap pertemuan ini bisa membuat keluarga Doddy dan Faisal berdamai.
Namun, Kak Seto menegaskan jika pertemuan keluarga itu akan digelar secara tertutup tanpa awak media.