WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI- PSIM Yogyakarta digadang-gadang sebagai tim underdog di babak empat besar Liga 2 Indonesia.
Bukan tanpa alasan, anak asuh Seta Nurdiyantara ini bersaing dengan tiga tim sultan yakni Rans Cilegon FC, Persis Solo dan Dewa United.
PSIM Yogyakarta pun dipastikan menghadapi salah satu dari ketiga tim tersebut yakni Rans Cilegon FC.
PSIM Yogyakarta pun tak gentar.
Baca juga: Gol Sundulan Syarif Wijianto Antar PSIM Yogyakarta ke Semifinal Setelah Kalahkan Sulut United 1-0
Pelatihnya, Seta Nuryantara bahkan menebar perang urat syaraf.
"Dari media sosial, tiga tim itu katanya tim sultan. Ya okelah mereka, kualitas pemain bagus, dana juga mumpuni, tapi Sultan di Indonesia ada di Yogyakarta," ujarnya penuh semangat.
Seta lantas menjelaskan, bertemu Rans Cilegon menjadi kebanggaan bagi dirinya, karena sosok pelatih di tim lawan (Rahmad Darmawan dan Bambang Nurdiansyah) merupakan sosok yang ia hormati.
Baca juga: Fakhri Husaini Terganggu Teriakan Pasoepati yang Lecehkan Fredi Isir di Laga Persiba Vs Persis
Bahkan sosok pelatih lawan menjadi senior dan juga idola dirinya.
Dirinya pun siap untuk mencuri ilmu dari pelatih lawan di laga nanti.
Sebelumnya, PSIM Yogyakarta berhasil melaju ke babak semifinal Liga 2 Indonesia usai menang tipis 1-0 atas Sulut United di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (23/12/2021) malam WIB.
Gol kemenangan PSIM Yogyakarta berhasil dicetak oleh Syarif Wijianto pada menit ke-76 lewat sundulan kerasnya.
Hasil tiga poin atas Sulut United pun cukup menghantarkan PSIM Yogyakarta melaju ke babak empat besar Liga 2 Indonesia dengan status runner up grup Y.
Baca juga: Sriwijaya FC Tumbang dari Persis Solo, Nilmaizar Kecewa dengan Wasit, Sebut Ada Indikasi Kecurangan
PSIM Yogyakarta berhasil mengumpulkan lima poin dari tiga laga yang dilakoninya di grup Y.
Lolos ke babak empat besar turut pula membuka peluang PSIM Yogyakarta melangkah ke Liga 1 Indonesia.