Seleksi Pegawai KPK

Mahasiswa Gabungan Gelar Aksi Unjuk Rasa di Kolong Tol Rawamangun, Tuntutannya Soal TWK KPK

Penulis: Miftahul Munir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan mahasiswa gabungan menggelar aksi unjuk rasa di bawah kolong tol perempatan Ujan Kayu Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur pada Kamis (30/9/2021) sore.

WARTAKOTALIVE.COM, PULOGADUNG - Puluhan mahasiswa gabungan menggelar aksi unjuk rasa di bawah kolong tol perempatan Ujan Kayu Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur pada Kamis (30/9/2021) sore.

Para mahasiswa menyampaikan sejumlah aspirasi terkait dengan tes wawasan kebangsaan (TWK) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Puluhan anggota Polsek Pulogadung dan Polres Metro Jakarta Timur terjun ke lokasi untuk mengawal aksi unjuk rasa.

Koordinator aksi Faharudin mengatakan, demo yang digelar adalah untuk memperingati hari terakhir status pegawai KPK yang tidak lulus TWK.

"Jadi ada 58 pegawai KPK yang dipecat pada hari ini, pemecatan pegawai KPK memanfaatkan revisi UU KPK," kata dia.

Seharusnya, kata Faharudin status pegawai KPK tersebut menjadi aparatur sipil Negara (ASN), tapi oleh Ketua KPK Firli pegawai itu dipecat.

Menurut dia, alasan pemecatan karena tidak sepaham dan sepolitik dengan Firli lantaran pegawai tersebut benar-benar memberantas korupsi.

Rencanaya malam ini seluruh mahasiswa bakal menggelar aksi bakar lilin secara serentak.

"Kami akan lanjut lagi bakar lilin, artinya aksi simbolik karena matinya pemberantasan korupsi," ungkapnya.

Ia meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk mengambil sikap atas kejadian pegawai KPK.

Kemudian untuk ASN Polri ia juga tidak tahu bagaimana tupoksi kerjanya apakah ikut dalam pemberatasan korupsi atau tidak.

"Sementara Polri butuh satu Miliar ya terkait penyelidikan kasus itu (Korupsi)," tuturnya. (m26)

Berita Terkini