Kpop

Banyolan James Corden Membuat Army BTS Meradang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

James Corden tersandung banyolannya sendiri tentang Army BTS. Keterangan foto: BTS tampil di segmen Carpool Karaoke program The Late Late Show with James Corden, pada tahun 2020.

WARTAKOTALIVE.COM -- James Corden sepertinya tidak belajar dari Kelly Clarkson, temannya yang juga memiliki acara bincang-bincang di televisi.

Akibatnya, kini presenter program The Late Late Show with James Corden ini harus menghadapi murka BTS Army, atau para penggemar boy band dari Korea Selatan itu.

Padahal baru pekan lalu Kelly Clarkson, tepatnya tim produksi The Kelly Clarkson's Show, menuai kritik pedas dari fans BTS, gara-gara salah pasang foto.

Banyolan

Sebenarnya apa kesalahan apa yang dilakukan Corden?

Sebagaimana dilansir laman NME, dalam monolog saat membuka The Late Late Show with James Corden pada 20 September 2021, tersirat dalam banyolannya bahwa fans BTS adalah remaja putri berusia 15 tahun.

Tepatnya, inilah kata-kata Corden itu, "Sidang Umum PBB dimbuka pagi ini di New York, dan dimulai dengan dengan sejumlah pengunjung ganteng - BTS ada di sana. Momen bersejarah. (Peristiwa) ini mencatat bahwa untuk pertama kalinya gadis berusia 15 tahun di mana saja berharap mereka adalah Sekretaris Jenderal (PBB) Antonio Guterres."

Buku hitam

Namun mengasosiasikan fans BTS sebagai gadis berusia 15 tahun tidak bisa diterima oleh sejumlah besar Army, dan presenter dan komedian asal Inggris itu langsung masuk buku hitam mereka.

Seorang Army dari Mesir menulis di Twitter bahwa James Corden bukan Papa Mochi lagi.

Papa Mochi adalah panggilan sayang yang diberikan Jimin kepada Corden, waktu BTS tampil di segmen Carpool Karaoke pada 2020.

Sementara Army lain menulis, "James Corden sekarang masuk Army Black Book. Dia memanfaatkan Army dan BTS untuk pansos."

Anti-boyband

Uniknya, pihak yang tersinggung dengan banyolan Corden ini bukan hanya fans BTS, sebab ada juga remaja perempuan yang bukan fans BTS dan Kpop tidak terima.

"Sebagai seorang remaja perempuan saya menggunakan kesempatan ini untuk berkata, 'jangan ganggu kami.' Saya bukan (kaum) tidak punya otak yang menyukai boy band, dan ketidak sukaan saya kepada boy band juga tak berpengaruh ke prestasi mereka. Stop gunakan gender dan usia saya sebagai bahan untuk mengolok-olok orang lain dan kegiatan mereka," ujar pengguna Twitter yang menggunakan nama Kookiedough7.

Pihak Corden dan The Late-Late Show belum mengeluarkan pernyataan untuk kontroversi ini.

Respon yang mereka lakukan adalah menghapus video yang memuat banyolan kontroversial itu dari Twitter resmi The Late Late Show.

Berita Terkini