Baca tanpa iklan
WARTAKOTALIVE.COM, PAMULANG --- Sejak 2 Agustus 2021 dalam gerakan Vaksinasi Merdeka di Gerai Vaksin TNI -POLRI Polsek Pamulang, pihak Polsek Pamulang Kota Tangsel menyediakan 200 vaksin AstraZeneca dan 200 vaksin Sinovac untuk diberikan ke warga.
"Sebanyak 200 vaksin AstraZeneca untuk vaksinasi tahap pertama, dan 200 vaksin Sinovac untuk vaksinasi warga tahap kedua," kata Kapolsek Pamulang Kompol Sujarwo kepada Wartakotalive.com, Jumat (6/8/2021).
Ia mengakui pada awal pihaknya memberikan vaksin AsrtraZeneca ada penolakan dari sejumlah warga yang sudah didata dan divaksin.
"Itu terjadi pada 2 Agustus lalu. Warga mengira mendapat vaksin Sinovac. Tapi yang kami sediakan untuk warga AstraZeneca. Mereka menolak dengan alasan takut dan ada dampak berbahaya, padahal tidak," kata Sujarwo.
Setelah ditelusuri, kata Sujarwo, ketakutan dan penolakan warga karena beredar informasi hoaks di media sosial dan melalui WhatsApp yang menyatakan vaksin AstraZeneca berpotensi berbahaya dan beberapa kasus meninggal dunia.
"Padahal informasi itu hoaks dan bohong. Sehingga dari sana, kami bersama tim dokter Kecamatan Pamulang dan Dinkes Tangsel memberikan pemahaman, imbauan dan edukasi ke warga, bahwa vaksin AstraZeneca aman," kata Sujarwo.
Pada akhirnya, kata Sujarwo warga menerima dan memahami bahwa vaksin AstraZeneca aman, selama yang divaksin memenuhi syarat kesehatan sesuai standar dan prosedur yang ada.
"Sehingga sampai Jumat hari ini, tidak ada lagi penolakan warga atas vaksin AstraZeneca di Pamulang. Warga sudah memahami dan menyadari serta tak takut lagi menerima vaksin AstraZeneca," kata Sujarwo.
Ia menjelaskan gerakan Vaksinasi Merdeka di Gerai Vaksin TNI-Polri di Mapolsek Pamulang, Jumat (6/8/2021) hari ini, menyediakan dua jenis vaksin Covid-19, untuk diberikan ke warga. Yakni vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca.
Menurutnya ada 200 vaksin Sinovac dan 200 vaksin AztraZeneca yang akan diberikan ke 400 warga, Jumat hari ini.
"Untuk 200 vaksin Sinovac diberikan ke warga yang terdata untuk vaksinasi tahap ke dua. Sementara untuk 200 vaksin AztraZeneca diberikan ke warga yang menjalani vaksinasi tahap pertama," kata Sujarwo.
Ia menjelaskan untuk vaksinator dilakukan oleh 3 orang tenaga kesehatan dari Puskesmas Pamulang.
"Sementara untuk staf administrasi dan pendataan dilakukan oleh 5 orang personel Polsek, dan 4 orang anggota Pramuka," kata Sujarwo.
Dalam pelaksaan vaksinasi kata Sujarwo, warga tampak sangat antusias untuk divaksinasi. "Kami juga selalu meminta dan mengimbau warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, meski sudah divaksin," kata Sujarwo.
Terutama katanya adalah 5 M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan.
"Harapan kami pada 17 Agustus mendatang, sesuai target pemerintah daerah, setidaknya sudah 70 persen warga Tangsel menerima vaksin," ujar Sujarwo.
Dengan begitu kata dia herd immunity di Pamulang, akan terbentuk sehingga penyebaran Covid-19 bisa ditekan.
Baca juga: KABAR GEMBIRA, Sempat di Posisi Peringkat 1, Kini Kasus Aktif Covid-19 di Cengkareng Tinggal 691