Persita Tangerang

Muhammad Toha Merantau Dari Bontang ke Tulungagung Hingga Kedua Ortu Berpisah dan Dirawat Pamannya

Penulis: RafzanjaniSimanjorang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Toha, bek Persita Tangerang menceritakan kisah hidupnya hingga menjadi pemain bola profesional Indonesia

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang

WARTAKOTALIVE.COM,TANGERANG - Tak seorang pun bisa mengetahui jalan hidupnya masing-masing. Namun, dengan niat tulus dan kebaikan, usaha apa pun niscaya akan berbuah manis.

Kisah perjuangan hidup, Muhammad Toha menjadi seorang pesepakbola tidaklah mudah. Bek kanan Persita Tangerang ini tak seberuntung orang lain di masa kecilnya.

Pemain bernomor punggung 11 ini lahir di Bontang, Kalimantan Timur. Namun, kedua orang tuanya memutuskan membawa dirinya ke Kota Tulungagung, Jawa Timur.  

Hanya saja, beberapa tahun di Kota Tulungagung, kedua orang tuanya malah memutuskan berpisah.

Toha yang saat itu masih kecil akhirnya dirawat oleh keluarga pamannya dan membawanya ke Bontang untuk tinggal lagi disana.

Sebagai seorang anak, dirinya pun kehilangan rasa kasih sayang dari kedua orang tuanya, bahkan hingga beranjak remaja dirinya tidak mengetahui dimana keberadaan kedua orang tuanya.

"Sedih kalau dikisahkan semuanya. Saya akhirnya jadi anak angkat. Tapi saya bersyukur punya paman yang baik. Di rumah itu kami bertiga. Saya, paman saya dan satu anak angkat lagi yang saya panggil kakak," kenangnya kepada Warta Kota, pekan lalu. 

Hanya saja, hobi Toha yang bermain bola kerap menjadi bahan bullying para tetangga, termasuk dari saudari angkatnya.

Dirinya kerap dicap sebagai anak nakal karena sering bermain bola.

Toha masih mengingat betul masa-masa dirinya telah bersekolah di SMK, dan adanya ucapan yang selalu merendahkannya, bahkan terkadang hinaan masih kerap ia terima.

"Pernah kejadian waktu kelas 1 SMK, sepulang latihan, saya melihat pakaian saya semuanya tergeletak di jalanan. Saya kira ada apa, ternyata itu ulah dari kakak. Saya memunguti baju-baju saya sembari menangis. Dalam hati saya tekadkan untuk menjadi sukses lewat sepak bola," kenang Toha.

Muhammad Toha bersama istri dan anaknya yang tinggal di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Instagram/@z.tohamuhammad11)

Ada pula kisah pilu lainnya yang membuatnya ingin keluar dari rumah tersebut. Untuk menenangkan diri, Toha sering pergi ke musala.

Di musala lah dirinya sering menangis dan berdoa.

"Hampir tiap hari saya menangis di Musala. Tertidur di Musala saat siang-siang. Akhirnya, saya masuk Diklat Mandau tahun 2015-an dan mendapat mes pemain. Saat itulah saya keluar dari rumah, dan tinggal di mes," tuturnya.

Lanjutnya, tinggal sendiri di mes membuatnya lebih merasakan arti kedamaian. Sepak bola pun menjadi satu-satunya kesenangannya. 

Baca juga: Samsul Arif Munip Ikuti Jejak Ricky Kayame Hengkang Dari Persita Tangerang Jelang Piala Menpora

Akhirnya dirinya pun menekuni sepak bola, hingga menembus tim Pro Duta senior tahun 2015.

Tahun 2015, Toha memutuskan untuk menikah di usia 19 tahun. Akhirnya, perhatian, dan kasih sayang pun ia dapatkan dari sang istri.

Pengalamannya melewati masa-masa sulit saat sendiri membuat dirinya mampu menjadi kepala keluarga yang bertanggung jawab dan berani mengambil resiko.

Baca juga: Luis Edmundo Sambut Baik Rencana Persita Tangerang Mainkan Pemain U-20 di Piala Menpora

Hanya saja, tahun itu sepak bola Indonesia punya masa suram setelah mendapat sanksi FIFA.

Akhirnya, Toha memutuskan untuk melamar kerja sebagai Satpol PP di Kota Bontang, Kalimantan Timur.

Dirinya lolos dan diangkat menjadi anggota Satpol PP pada tahun 2016, namun di tahun 2017, ia memutuskan untuk ikut seleksi tim Persita Tangerang dan lolos.

Impiannya menjadi pesepakbola akhirnya terwujud kembali hingga menjadi pemain belakang dalam skuad asuhan Widodo Cahyono Putro di Liga 1 musim 2020.

Muhammad Toha memperkuat Persita Tangerang dari Liga 2 hingga lolos Liga 1 musim 2020 (Instagram/@z.tohamuhammad11)

Sayang pandemi Covid-19 global memaksa PSSI dan operator Liga menghentikan kompetisi diawal. PSSI akhirnya menyatakan Liga 1 2020 dihentikan tidak ada tim yang di degradasi dan promosi.

Toha sekali lagi mengalami cobaan dalam pilihan hidupnya, kompetisi terhenti dan mata pencahariannya terhenti. 

Namun Toha tetap berikhtiar dan berdoa supaya kompetisi sepak bola Indonesia bergulir lagi. Sampai akhirnya Pemerintah dalam hal ini Polri memberikan izin digelarnya turnamen pramusim Piala Menpora.

Baca juga: Pendekar Cisadane Berkumpul Awal Bulan Maret, Bek Kanan Persita Muhammad Toha Genjot Latihan Fisik

Baca juga: Jelang Piala Menpora 2021, Bek Kanan Persita Muhammad Toha Ajak Fans Menjaga Kepercayaan Kepolisian

Toha menyambut gembira keputusan itu, dan langsung menyiapkan dirinya untuk tetap bugar bersama tim Persita Tangerang.

Namun, bapak dari dua anak ini enggan berpuas diri, masih banyak prestasi di sepak bola yang hendak ia capai.

Tapi paling tidak, sekarang kalau dirinya pulang kampung ke Bontang, sambutan orang-orang disekitarnya sudah berbeda dan menganggap dirinya telah sukses.  

Profil 

Nama lengkap: Muhammad Toha
Tanggal lahir: 30 Januari 1997 
Tempat lahir: Bontang, Kalimantan Timur
Tinggi: 170 cm 
Posisi bermain: Bek kanan
Klub saat ini:  Persita Tangerang
Nomor punggung: 11

Karier junior:
2013–2014    Diklat Mandau
2014–2015    Pro Duta

Karier senior:
2017–             Persita Tangerang

Berita Terkini