Piala Menpora 2021

Jelang Piala Menpora 2021 Diselenggarakan, Persita Tangerang Justru Kehilangan Striker Samsul Arif

Penulis: RafzanjaniSimanjorang
Editor: Sigit Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Samsul Arif hengkang dari Persita Tangerang.

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Penyerang Samsul Arif meninggalkan Persita Tangerang saat pasukan Pendekar Cisadane itu sedang menyiapkan diri menghadapi Piala Menpora 2021.

Hengkangnya Samsul Arif dari Persita diketahui dari unggahan sang pemain di akun Instagram miliknya, samsul_munip.

Dalam akun Instagram miliknya, Samsul Arif mengucapkan salam perpisahan.

"Terimakasih @persita.official dan fans. Mohon maaf, saya izin pamit. Semoga sukses selalu," tulis Samsul Arif.

Baca juga: Samsul Arif Munip Berduka, Persita Tangerang Beri Waktu Tidak Latihan Sementara

Baca juga: Istri Lahiran, Penyerang Persita Tangerang Samsul Arif punya Jagoan

Baca juga: Guyonan Edo Febriansyah di Balik Kecepatan Lari Rekan Setimnya, Samsul Arif

Manajemen Persita Tangerang  belum memberikan keterangan resmi perihal hengkangnya pemain yang didatangkan Persita di awal musim 2020 itu.

Sebelumnya, Samsul Arif direkrut pada Januari 2020 dengan harapan bisa merealisasikan target klub untuk bertahan di Liga 1 dan finish di 10 besar di akhir kompetisi kasta tertinggi sepak bola Tanah Air.

Sebelum bergabung bersama Persita, Samsul Arif bermain untuk Barito Putra.

Pemain kelahiran 14 Januari 1986 tersebut bahkan tercatat sebagai striker lokal yang subur.

Bersama Barito Putra pada tahun 2018, Samsul Arif berhasil menyetak 14 gol.

Catatan itu tidak jauh berbeda dengan tahun 2017 saat dirinya membela Persela Lamongan.

Di Persela, SAmsul Arif berhasil melesakkan 17 gol. 

Hengkangnya Samsul Arif pun menambah daftar pemain yang keluar dari Persita sejak pandemi Covid-19.

Tercatat, pemain yang memutuskan keluar dari Persita Tangerang adalah Mateo Bustos, Eldar Hasanovic, Tamirlan Kozubaev, Miftah Anwar Sani, Ricky Kayame, dan terakhir Samsul Arif.

Bela Tim Asal Bosnia

Mundurnya Samsul Arif dilakukan satu hari yang dilakukan Miftah Anwar Sani.

Bek kiri berusia 22 tahun tersebut hengkang dari Persita untuk bergabung dengan klub asal Bosnia Herzegovina, FK Sloboda Tuzla.

FK Sloboda Tuzla adalah tim yang saat ini berlaga di kompetisi kasta tertinggi sepak bola di negara Bosnia Herzegovina.

Pemain yang mulai berseragam Persita sejak Januari 2020 itu mengaku tidak menyangka menerima tawaran dari klub luar negeri.

Di Januari tahun ini, isu soal kepindahan Miftah ke Bosnia sempat mengemuka, namun ia membantahnya.

Baru di bulan ini Miftah memastikan kabar kepindahannya tersebut.

"Awalnya, saya tidak menyangka dan tidak tahu juga kalau ada tawaran untuk main di FK Sloboda Tuzla. Tetapi, ternyata kemudian ada yang menghubungi Aggy, agen saya, untuk saya bisa bermain ke sana,” kata Miftah dikutip dari situs resmi klub.

Baca juga: Manajer Persita Tangerang Harapkan yang Terbaik Untuk Miftah Anwar Sani Merumput di Bosnia

Baca juga: Persita Tangerang Ucapkan Salam Perpisahan dengan Beknya Miftah Anwar Sani Yang Pindah Ke Bosnia

Baca juga: Mantan Pemain Persita Tangerang Eldar Hazanovic dan Miftah Anwar Sani akan Berhadapan di Liga Bosnia

Miftah yang saat ini masih tercatat sebagai anggota TNI yang bertugas di Denma Divisi Infateri 1 Kostrad tersebut tidak mengerti kenapa ia yang dipilih.

"Saya tidak tahu persis kenapa saya yang direkrut. Jujur, saya tidak menyangka, bahkan saya tahu diri. Tetapi, saya berpikir positif saja. Pasti ada tantangan dan peluang yang bisa saya maksimalkan di sana nanti,” terang Miftah.

Kini, Miftah sedang menanti waktu keberangkatannya ke Bosnia.

"Untuk izin dan lainnya semua difasilitasi pihak kedutaan besar Bosnia di Indonesia. Saya hanya tingga mengikuti saja," ucap Miftah.

Sementara itu, Manajer Tim Persita, I Nyoman Suryanthara membenarkan kepindahan Miftah dari Persita.

"Kontrak Miftah di Persita memang sudah berakhir di Desember 2020 kemarin. Jadi setelah itu, mungkin dia langsung ada tawaran dari klub lain. Kami di Persita juga tidak akan memaksa untuk dia tetap bertahan. Kalau memang ada kesempatan yang lebih baik, kenapa tidak? Apalagi, ini kesempatan untuk bermain di klub luar negeri. Pasti kami dukung,” kata Nyoman.

Melepas Miftah, Nyoman mewakili Persita mengaku berharap yang terbaik untuk karier sepak bola Miftah ke depannya.

“Semoga Miftah di klub barunya bisa cepat beradaptasi juga. Semoga tetap ingat dengan rekan dan keluarga besar Persita di ini. Semoga Miftah juga bisa menginspirasi banyak orang yang ingin berkarier di luar negeri juga. Semoga sukses berkarier di Bosnia,” tutur Nyoman.

Masalah adaptasi di negeri orang tentu akan menjadi pekerjaan rumah terbesar buat Miftah.

Untungnya, Miftah masih intensif berkomunikasi dengan salah satu mantan pemain asing di Persita, Eldar Hasanovic, yang memang bermukin dan kini berkarier di negara asalnya, Bosnia Herzegovina.

"Saya sudah telepon Eldar dan dia memang teman baik saya. Ya saya bersyukur, dia banyak kasih saya masukan dan arahan tentang bagaiman kondisi sepak bola," kata Miftah.

"Saya akan lebih memaksimalkan peluang yang ada selama di sana. Kebetulan jalannya seperti ini. Selagi semua masih memungkinkan dan sesuai prosedur, ya saya siap," tambah Miftah.

Kepada seluruh rekan setimnya di Persita, pelatih, manajemen dan keluarga besar Persita, tak lupa Miftah menyampaikan pesan perpisahannya.

“Saya sangat menyayangi Persita. Saya bangga pernah menjadi bagian dari Persita. Satu keinginan saya, pastinya saya ingin berseragam ungu lagi jika nanti sudah kembali ke Indonesia," ujar Miftah.

"Doakan semoga saya bisa main dengan baik di klub baru saya dan kemampuan saya bisa meningkat. Saya pasti akan bekerja keras untuk memperoleh hasil yang maksimal selama berkarier di sana,” tutup Miftah.

Berita Terkini