WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Sosial (Dinsos) melakukan pengecekan ke rumah keluarga pengkonsumsi tepung goreng, demi bertahan hidup.
Diketahui sebelumnya, keluarga bertahan hidup memakan tepung goreng sempat menjadi perbincangan publik hingga media sosial (medsos).
Maka itu, Dinas Sosial Kota Depok melakukan pengecekan ke keluarga mengkonsumsi tepung goreng tersebut di RT 05 RW 01, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.
Tidak hanya Dinsos, pengecekan juga turut melibatkan Tenaga Kesejahteran Sosial Kecamatan (TKSK) setempat.
Baca juga: Warga Depok Pemakan Tepung Goreng Koreksi Pernyataan, Dapat Bantuan dari Ridwan Kamil Bukan Anies
Baca juga: Ini Pengakuan Terbaru Warga Depok Makan Tepung Goreng untuk Bertahan Hidup di Saat Pandemi Covid-19
Baca juga: Warga Depok Terpaksa Makan Tepung Goreng untuk Bertahan Hidup di Tengah Pendemi Covid-19
Menurut Kepala Dinsos Kota Depok, Usman Haliyana, pihaknya mendatangi rumah warga itu untuk melakukan klarifikasi dan penanganan.
Setelah dicek, kata Usman, warga itu sudah pernah mendapat Bantuan Sosial (Bansos) Gubernur Jawa Barat.
“Warga tersebut sebelumnya viral karena mengaku tidak mendapat bantuan sosial Covid-19 dari manapun"
"Setelah kami cek, mereka sudah mendapat Bansos Gubernur Jabar," papar Usman saat dihubungi wartawan, Senin (14/12/2020).
Namun demikian, dalam pengecekannya itu, Usman mengaku pihaknya turut memberikan bantuan, diantaranya berupa beras dan susu.
"Sudah seminggu keluarga ini mengonsumsi olahan tepung karena suaminya kerja sebagai ojek online,” ujarnya.
Atas kejadian itu, Usman mengimbau masyarakat untuk laporkan ke ketua lingkungan atau kelurahan setempat jika menemukan kondisi warga yang kesulitan agar bisa segera dilakukan penanganan.
“Kami tentu bersimpati, kami memastikan akan di cek lebih dalam. Tapi kami tegaskan yang bersangkutan merupakan penerima Bansos Gubernur,” akunya.
Pengakuan Warga Depok Makan Tepung Goreng
Inilah pengakuan terbaru warga Depok yang makan tepung goreng demi bertahan hidup di saat pandemi Covid-19 Depok.
Ilma Ferzia Handayani (22), warga Jalan Salam Persatuan, Pasir Gunung Selatan, Cimanggis, Kota Depok, sempat menyatakan hanya menerima sekali bansos selama ini.
Bansos tersebut didapatnya dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Irma pun mengklarifikasi pernyataannya tersebut dan mengaku salah.
Dari pengakuannya, Ia memastikan telah menerima bansos dua kali dari Gubernur Jawa Barta, Ridwan Kamil.
“Saya salah menyampaikan informasi sebelumnya. Saya minta maaf," kata ibu tiga anak ini di halaman Kantor Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Jumat (11/12/2020).
"Saya dapat dua kali terima bantuan provinsi, tapi lupa kapan tanggalnya, Waktunya lupa tapi saya ngerasa terima,” tambahnya.
Kisah Ilma ini viral di media sosial, karena terdampak pandemi Covid-19 sehingga karena kesulitan ekonomi terpaksa makan tepung goreng.
Soal ini, Ilma mengakui memang kenyataannya seperti itu karena tidak punya beras.
Ilma adalah ibu rumah tangga yang memiliki tiga anak yang masih kecil.
Suaminya yang sebelumnya sebagai driver ojek online kini sudah tidak lagi karena motornya ditarik leasing.
Demi anak-anaknya tetap makan, Ilma dan sang suami harus banting tulang.
Ilma bekerja menerima gosok dan cuci pakaian, sementara suaminya serabutan.
Sampai pada titik tidak ada lagi yang diandalkan untuk hidup, suami istri ini menjual barang-barangnya.
Penjelasan Lurah Pasir Gunung Selatan
Klarifikasi Ilma turut disaksikan Lurah Pasir Gunung Selatan Supriyatun.
Supriyantun meluruskan keterangan warganya itu.
Ia memastikan Ilma penerima banprov sudah dua kali selama pandemi Covid-19.
Ia menjelaskan ada tiga bantuan sosial untuk warga, yakni bantuan presiden atau banpres, bantuan provinsi atau banprov dan bantuan dari Pemkot Depok.
Setiap satu keluarga di Kelurahan Pasir Gunung Selatan telah mendapatkan satu bantuan dari tiga sumber tersebut.
"Kalau dapat bantuan Presiden ya bantuan Presiden saja. Ada bantuan Provinsi, dan bantuan Wali Kota. Salah satu yang dapat,” ujar Supriyatun kepada Ilma.
Supriyatun kemudian meminta Ilma, jika memang mendapat banprov, sampaikan yang sebenarnya.
“Sampaikan saja, kenapa enggak disampaikan kalau sudah dapat bantuan provinsi,” pesan Supriyatun.
Ia menyadari Ilma dan keluarganya secara ekonomi kesulitan.
Pada awal Oktober, Supriyatun sempat membantu membayarkan tunggakan BPJS Ilma sebesar Rp 700 ribu, dimana saat itu anaknya terserang DBD.
Dengan terlunasinya tunggakan BPJS, Ilma bisa mengobati anaknya yang terkena DBB.
Bahkan, Supriyatun mendorong agar anak Ilma lebih dulu bisa diobati.
“Kalau mau ditambahkan silakan dapat bantuan dari Lurah untuk BPJS, ada fotonya. Saya menyampaikan BPJS, karena anaknya dia sakit tidak bisa masuk rumah sakit."
“Itu BPJS tanggung jawab saya. Paginya jam segini (10.00 WIB) ke rumah dia kasih beras dan sembako."
"Terus dia mampir ke sini mau ke rumah sakit. Saya sampaikan uang Rp 700 ribu karena tunggakan BPJS nya,” ujarnya.
Ia menyayangkan Ilma yang menyampaikan soal bansos tak sesuai fakta.
Terakhir, Supriyatun berpesan pada Ilma agar menjadi warga yang jujur.
“Saya tidak mau banyak komentar. Saya pesan ke sini harus yang jujur jadi warga,” ucap dia lagi.
(Wartakotalive.com/VIN/TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma)
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Klarifikasi Warga Depok Makan Tepung Goreng: Ngaku Salah karena Bukan Cuma Sekali Terima Banprov