"Saya rasa wajar saja, karena Pak Gubernur sudah dianggap sebagai orangtua sendiri dan sekaligus menjadi pembina umum. Sikap itu adalah wujud bakti seorang anak kepada orangtuanya,” tutup Muhaimin.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipanggil ke Polda Metro Jaya terkait dengan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara yang digelar di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat, Sabtu (14/11/2020).
Ketika itu Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW serta pernikahan putrinya, Najwa Shihab yang menimbulkan kerumunan massa.
Anies diminta mundur
Sebelumnya, sekelompok pemuda yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Jakarta (GMJ) mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Mereka menyerukan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta Gubernur Anies Baswedan untuk mundur dari jabatannya.
Pasalnya, Anies dinilai lalai dalam menindak pelanggar Covid-19.
Demonstran juga meminta agar Habib Rizieq Sihab diperiksa karena telah menyebabkan terjadinya kerumunan dalam sejumlah kegiatannya.
Baca juga: TNI Ambil Alih Tugas Satpol PP Turunkan Baliho Habib Rizieq, Begni Tanggapan Wagub DKI
Sahala, Kordinator Aksi meminta Anies untuk mundur dari jabatannya karena dinilai tidak kompeten menjalankan tugasnya.
"Hari ini kami datang , meminta Anies untuk mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta karena dengan sengaja meningkatkan penyebaran Covid-19," ujar Sahala di depan Balaikota DKI Jakarta, Jumat (20/11/2020).