Baca tanpa iklan
WARTAKOTALIVE.COM, TANGSEL - Untuk menuntaskan penyelidikan, Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berkorrdinasi dengan BNN atas penemuan alat hisap sabu di sebuah panti pijat di Bintaro.
Seperti diketahui, Satpol PP Kota Tangsel menggerebek Eiffel Healthy Massage yang terletak di kawasan Ruko Kebayoran Arcade 3, Bintaro Jaya Sektor 7, Pondok Pucung, Pondok Aren, Jumat (23/10/2020).
Dalam penggerebakan tersebut Satpol PP Kota Tangsel mengamankan puluhan pekerja dari griya pijat itu dan belasan pria yang menjadi pelanggannya.
"Kami dapati ada 16 cewek, 15 cewek terapis, dan satu orang kasir. Terus dua orang office boy, dan satu orang manajer. Nah cowoknya yang menggunakan jasa terapis itu ada 15 orang kita dapati," kata Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel, Muksin Al Fachry.
Muksin menuturkan, selain mengamankan puluhan pekerja terapis dan pelanggannya, pihaknya turut menemukan satu buah alat penghisap sabu.
Atas temuan alat untuk menggunakan sabu itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BNN Kota Tangsel guna dilakukan pemeriksaan narkoba bagi setiap orang yang diamankan.
"Nah pada saat kita lakukan pengecekan di lokasi memang ada alat yang sepertinya digunakan untuk narkoba, sehingga kami melakukan koordinasi dengan BNN Kota Tangerang Selatan,” ucapnya.
“Dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan dari BNN terkait dengan alat tersebut," imbuhnya.
Diwartakan sebelumnya, spa and massage Eiffel Healthy Bintaro beroperasi secara diam-diam.
Saat dilakukan pemantauan oleh Satpol PP Kota Tangsel, pihaknya mendapatkan lokasi griya pijat itu menyiagakan dua petugas office boy guna menjaga lokasi dari orang asing yang berkunjung.
"Kalau kita lewat dan monitoring sepertinya tutup ya, bahkan dirantai. Kita dapat informasi dari warga mereka itu menerima tamu begitu tamunya masuk di gembok lagi, di rantai seperti itu," katanya.
"Dan memang kita lidik di sana kita cek, satu jam di sana kejadiannya seperti itu. Nah tamu dari luar sudah masuk, terus kalau sudah masuk di gembok lagi dari luar. Nanti kalau sudah selesai mereka dikeluarkan lagi," jelas Muksin.
"Jadi ada dua orang yang mereka itu tugasnya adalah menutup pintu dan membuka pintu dari luar," pungkasnya.