WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 tengah merancang aturan jaga jarak 2 meter, dari sebelumnya 1 meter.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku Sonny Harry B Harmadi mengatakan, aturan protokol kesehatan yang paling sulit diikuti oleh masyarakat adalah menjaga jarak.
"Sekarang sedang kita buat pedoman."
• Begini Cara Napi Asal Cina Kabur dari Lapas Tangerang, Gali Lubang Tiap Pukul 22.00 Hingga 05.00
"Pedomannya itu tidak 1 meter, tapi 2 meter."
"Walaupun lebih sulit dilaksanakan, tapi setidaknya orang lebih jauh, karena kadang-kadang 1 meter itu kayak 10 cm," tutur Sonny.
Hal itu disampaikan Sonny dalam acara Kick Off Sosialisasi Strategi Perubahan Perilaku Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 bersama BKKBN, Jumat (2/10/2020).
• Cai Changpan Sempat Ajak Kabur Rekan Satu Selnya, Lawa Bawa Handphone Temannya dan Kabur ke Hutan
Menjaga jarak, menurut Sonny, menjadi protokol kesehatan yang sulit diikuti oleh masyarakat.
Sebab, orang merasa aman dan berpikir tidak akan tertular Covid-19 oleh orang dekat, seperti keluarga, teman main, dan rekan kantor.
"Karena berasumsi, oh dia teman dekat, aman tidak ada masalah, justru yang menularkan virus bukan orang jauh, tapi orang-orang terdekat," paparnya.
• Segmen Pemilih Sudah Dikuasai PKS, Partai Ummat Amien Rais Diprediksi Layu Sebelum Berkembang
Padahal, ucap Sonny, ada orang yang terpapar Covid-19 tanpa gejala.
Inilah yang menjadi atensi, karena bisa saja orang tanpa gejala itu menulari keluarga yang usianya sudah tidak muda lagi.
"Tapi dia menjadi carrier dan bisa menularkan ke banyak orang, bahkan bisa membunuh keluarganya."
• 6 Pegawai Diskominfo Kabupaten Bogor Reaktif Covid-19, Kantor Langsung Disterilisasi
"Jadi lindungilah keluarga dengan mengikuti protokol kesehatan," ajak Sonny.
Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.
• 20 Warga Kabupaten Bogor Jadi Pasien Baru Covid-19 per 1 Oktober 2020, Ada Bayi Umur 5 Bulan
Pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 1 Oktober 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 74.989 (25.6%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 44.058 (15.6%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 22.764 (7.6%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 22.734 (7.9%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 15.698 (5.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 10.424 (3.6%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 10.403 (3.7%)
BALI
Jumlah Kasus: 9.019 (3.1%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 8.782 (3.0%)
RIAU
Jumlah Kasus: 7.887 (2.5%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 6.473 (2.1%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 6.382 (2.2%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 6.135 (2.1%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 5.743 (1.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 4.666 (1.5%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 4.505 (1.6%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 3.691 (1.3%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 3.346 (1.2%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 2.910 (1.0%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 2.859 (1.0%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 2.759 (0.9%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 2.680 (0.9%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 2.250 (0.8%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 2.166 (0.7%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 2.067 (0.7%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 1.011 (0.3%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 907 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 804 (0.2%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 713 (0.2%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 583 (0.2%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 534 (0.2%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 440 (0.1%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 429 (0.1%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 371 (0.1%). (Dennis Destryawan)