Mau Dijual untuk Biaya Kuliah Anak dan Hidup, Sapi Warga ini Ditembak Mati Polisi

Polisi yang merupakan anggota Polsek Pasimasunggu berinisial Brigpol M itu menembak mati sapi milik Samsuddin, dalam kondisi bunting.

Editor: Mohamad Yusuf
WARTA KOTA/MOHAMAD YUSUF
Ilustrasi Sapi 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seekor sapi milik warga Desa Kembang Ragi, Kecamatan Pasimasunggu, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, ditembak mati oleh Polisi.

Polisi yang merupakan anggota Polsek Pasimasunggu berinisial Brigpol M itu menembak mati sapi milik Samsuddin, dalam kondisi bunting.

Padahal sapi tersebut rencananya akan dijual oleh Samsuddin untuk biaya kuliah anaknya dan kebutuhan hidup sehari-hari.

 Video Viral Bocah Tiga Tahun Terbawa Terbang Layangan Raksasa di Festival Layang-layang

 KTP Pria Mojokerto ada di Video Markas ISIS di Yaman, Begini Kondisi Rumah dan Kata Tetangganya

 

Bermula saat sapi masuk kawasan asrama Polsek

Dilansir dari Kompas.com, anak sang pemilik Samsuddin, Syahrul, menjelaskan, pada pertengahan Agustus 2020, sapinya dan sapi warga masuk ke kawasan asrama Polsek.

"Jadi waktu itu sapi ayah dan sapi warga masuk di kawasan asrama Polsek, apalagi keadaan pagar sudah rusak. Saat itu anggota polisi melakukan penembakan," ujar Syahrul.

Sapi milik ayahnya yang ditembak oleh Brigpol M dalam kondisi bunting dan diperkirakan melahirkan pada Oktober 2020.

Adapun lahan yang dimasuki induk sapi, kata Syahrul, dahulu dikelola oleh masyarakat sebagai lahan tani atas perintah salah satu polisi.

Namun, saat ini sudah tak ada aktivitas tani dan tanaman di tempat tersebut, kondisi pagarnya pun telah rusak.

Sesuai kesepakatan masyarakat setempat, kata Syahrul, musim ini adalah musim lepas ternak jika mengacu pada Perdes Kembang Ragi.

Akan dijual untuk biaya kuliah dan kebutuhan hidup

Syahrul menyayangkan tindakan penembakan oleh polisi yang mengakibatkan sapinya mati.

Padahal, sapi itu sedianya akan dijual untuk memenuhi biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari keluarga mereka.

Sang ayah, tutur Syahrul, bahkan masih terpukul dengan insiden penembakan tersebut.

"Jadi induk sapi itu ketika melahirkan, maka anaknya dijual untuk biaya kuliah dan kebutuhan lainnya," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved