Kebakaran

Kantor Kejaksaan Agung Kebakaran, dari Lima Unit Bertambah Jadi 17 Unit Damkar Berupaya Padamkan Api

Editor: PanjiBaskhara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 17 damkar padamkan api di Kantor Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanudin, Sabtu (22/8/2020).

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dari lima unit, sebanyak 17 damkar padamkan api di Kantor Kejaksaan Agung.

Diketahui, kebakaran di Kantor Kejaksaan Agung terjadi hari ini, pada Sabtu (22/8/2020), sekitar pukul 19.10 WIB.

Saat ini, 17 unit damkar masih upaya padamkan api dan mencari tahu penyebab kebakaran di Kantor Kejaksaan Agung.

Terkait Kantor Kejaksaan Agung terbakar, diinformasi akun Instagram @humasjakfire dikutip Wartakotalive.com.

BREAKING NEWS: Kantor Kejaksaan Agung Terbakar, Lima Unit Damkar Diterjunkan

Kebakaran Hutan California, Gubernur Minta Bantuan Australia, Trump Malah Ancam Tahan Dana Federal

Jaksa Pinangki Dapat Pendampingan Hukum, dari Awal ICW Curiga Kejaksaan Agung Bakal Pasang Badan

"Sabtu (22/08/2020) Terjadi kebakaran pada Kantor Kejaksaan Agung pukul 19.10 di Jl. Sultan Hasanudin Dalam No. 1, Kel. Kramat Pela, Kec. Kebayoran Baru.

Pengerahan sementara sebanyak 5 Unit. Situasi saat ini merah dan masih dalam proses pemadaman.

#DamkarDKI #CepatResponJKT #StaySafe #JKTInfo - @aniesbaswedan @bangariza @dkijakarta @dprddkijakarta" tulis akun Instagram @humasjakfire.

Akun @humasjakfire mengunggah video Kantor Kejaksaan Agung terbakar hebat hari ini.

Nampak kobaran api di Kantor Kejaksaan Agung besar dan menjadi perhatian warga setempat.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab kebakaran di Kantor Kejaksaan Agung.

Update Kebakaran di Kantor Kejaksaan Agung

Informasi lanjutan dari akun Instagram @humasjakfire, saat ini dikerahkan unit damkar sebanyak 17 unit.

"Update Info Kebakaran pukul 19.40 Wib pada Kantor Kejaksaan Agung di Jl. Sultan Hasanudin Dalam No. 1, Kel. Kramat Pela, Kec. Kebayoran Baru.

Pengerahan sementara 17 Unit (JS 12 Unit, JP 2 Unit, PK 3 Unit). Situasi masih dalam proses pemadaman," tulis akun @humasjakfire.

Pada update selanjutnya, akun Instagram @humasjakfire kembali memberikan informasi.

Apabila saat ini pihak damkar tengah berupaya melakukan pemadaman di Kantor Kejaksaan Agung.

"Sabtu (22/08/2020) Perugas #DamkarDKI masih berusaha memadamkan kebakaran Kantor Kejaksaan Agung RI di Jl. Sultan Hasanudin Dalam No. 1, Kel. Kramat Pela, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Sebanyak (sementara) 17 unit mobil #DamkarDKI dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi pada pukul 19.10.

Tetap ikuti arahan petugas dilapangan. #StaySafe.

#DamkarDKI #CepatResponJKT #StaySafe #JKTInfo - @aniesbaswedan @bangariza @dkijakarta @dprddkijakarta" tulis akun @humasjakfire.

Kebakaran di Ciracas Jakarta Timur

Api yang membakar ruang kamar di rumah seorang warga Jalan Delima, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (21/8/2020) pagi, dipicu arus pendek (korsleting) dari fitting lampu yang kedaluarsa.

"Fitting lampu sudah kedaluarsa maka terjadilah korsleting dan penyalaan api," kata Kasi Operasional Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman di Jakarta.

Kejadian itu dilaporkan kepada petugas damkar setempat pukul 06.28 WIB oleh salah satu penghuni rumah.

Api membakar satu ruang kamar berukuran 4x4 meter persegi di Jalan Delima 13 RT 015 RW 03, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas.

Sumber api diketahui berasal dari fitting atau alat yang berfungsi untuk menghubungkan bola lampu dengan kawat jaringan listrik.

"Fitting sudah kedaluarsa tapi masih terhubung dengan aliran listrik," katanya.

Sebanyak tujuh unit armada pemadam api berikut 35 personel dikerahkan untuk melokalisasi api yang posisinya berdekatan dengan Kampus Uhamka.

Petugas damkar membutuhkan waktu memadamkan api selama satu jam.

Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam kejadian itu.

Namun pemilik rumah atas nama Pemi (70) diperkirakan mengalami kerugian.

Kerugian materi sekitar Rp 25 juta akibat kejadian itu.

"Ada lima jiwa penghuni rumah yang tergabung dalam dua kepala keluarga (KK). Korban nihil," kata Gatot.

Penyebab Kebakaran Tambora Terungkap

Fakta baru penyebab kebakaran di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat terungkap.

Ternyata bukan karena korsleting listrik, kebakaran diduga karena kompor gas.

Hal itu diungkapkan Lurah Duri Selatan M Ghufri Fatchani.

Fakta itu kata Ghufri didapat dari saksi mata terpercaya.

"Dari saksi dipercaya kompor di rumah warga keluarkan api kemudian sambar gas"

"Memang awalnya rumor listrik tapi ternyata bukan, jadi dari kompor," ujar Ghufri ditemui di lokasi kebakaran Rabu (12/8/2020).

Video: Ratusan Korban Kebakaran Tambora Mengungsi di Masjid hingga Sekolahan

Akibat kebakaran itu, 113 rumah ikut terdampak kebakaran pada Selasa (11/8/2020) malam.

Permukiman itu berada di RT1, RT2, dan RT3 RW5, Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.

Sementara itu RT 10 yang merupakan kawasan Pasar Pos Duri ikut terdampak kebakaran.

"Sekira 35 sampai 50 kios dari total 250 kios di pasar itu ikut terdampak kebakaran," jelasnya.

Saat ini terhitung ada 685 jiwa dari 250 kepala keluarga mengungsi akibat kebakaran tersebut.

Sejumlah bantuan baik dari BPBD DKI Jakarta dan Sudin Sosial Jakarta Barat sudah didistribusikan sejak Rabu dini hari.

Dua posko tenda pengungsian juga sudah didirikan dekat Kantor Kelurahan Duri Selatan.

"Tadi pagi 900 bungkus makanan siap saji sudah dikirim oleh Baznas,"jelas Ghufri.

Rencananya sebuah dapur umum juga akan didirikan di kantor kelurahan.

Diberitakan sebelumnya pemukiman padat di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat terbakar Selasa (11/8/2020) pukul 20.05 WIB.

Api baru padam delapan jam kemudian yakni Rabu (12/8/2020) pukul 04.10 WIB.

Kebakaran Landa Kawasan Padat di Tambora

Suasana Posko pengungsian korban kebakaran di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (12/8/2020) (Warta Kota/Desy Selviany)

Kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Jalan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (11/8/2020) malam.

Sebanyak 100 awak pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar kawasan padat penduduk di Jalan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Selasa malam

Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan, titik kenal kebakaran tersebut berada di depan kawasan Stasiun Duri.

"Pengerahan akhir, 20 unit mobil pemadam, 100 personel," ujar Eko di Jakarta.

Eko mengatakan pihaknya menerima infirmasi kebakaran sejak pukul 20.06 WIB.

Kemudian mengerahkan tujuh unit pemadam dengan 45 personel.

Namun si jago merah semakin membesar.

Sehingga empat menit kemudian Damkar Jakarta Barat mengerahkan bantuan tambahan pemadam.

Kawasan rumah padat penduduk tersebut hingga kini masih dalam proses pemadaman api.

"Situasi merah, proses pemadaman," ujar Eko.

Belum diketahui penyebab asal kebakaran dan berapa besar warga yang terdampak dari kebakaran tersebut.

Sementara di video kebakaran kawasan itu di Instagram @jakarta.terkini, tampak warga berlalu lalang hindari dari bangunan tempat tinggal yang terbakar.

Selain itu, tampak tiang listrik yang roboh dan menimpa bangunan lainnya.

Warga terdampak kebakaran juga berusaha menghindari kabel listrik dan ledakan dari kebakaran.

458 Warga Tambora Mengungsi dan Butuh Pakaian Layak Pakai

Ada 458 warga yang mengungsi di dua tenda posko pengungsian kebakaran di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.

Para warga membutuhkan peralatan bayi dan pakaian layak pakai untuk mengganti baju.

Dua tenda biru terlihat sudah didirikan di Jalan Duri Selatan 8 di RT3 RW5 Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.

Kedua posko itu sudah didirikan Rabu (12/8/2020) pukul 03.00 WIB.

Ketua Posko Utama Reza Imannudin mengatakan, pihaknya sudah menerima beberapa bantuan dari Sudin Sosial Jakarta Barat, Baznaz DKI dan BPBD DKI Jakarta.

Bantuan yang sudah diterima ialah masker, makanan siap saji, dan makanan ringan serta obat-obatan.

"Tapi karena banyak anak kecil juga saat ini kami membutuhkan pampers," jelas Reza ditemui Rabu siang.

Mereka juga membutuhkan peralatan mandi dan pakaian layak pakai.

Reza berharap pakaian ganti yang diberikan benar-benar pakaian yang masih layak untuk dipakai.

Pantauan Wartakotalive.com tiga toilet portabel sudah dipasang di dekat tenda pengungsian. Kiriman air bersih juga tengah didistribusikan.

Saat ini kata Reza sebagian warga terdampak kebakaran memilih mengungsi di rumah keluarga. Sementara 458 warga memilih tinggal di posko pengungsian.

Ada 16 lansia dan 59 balita yang ditampung di posko tersebut.

Sementara itu salah satu pengungsi Juriyati (32) berharap pemerintah juga memberikan alat tulis dan seragam untuk anaknya yang masih sekolah dasar.

Hal itu lantaran seluruh buku, seragam, dan peralatan tulis anaknya ludes dilahap api.

"Handphone buat belajar anak saya selamat tapi chargernya terbakar," ungkap warga RT 2 RW 5 itu.

Saat ini Juriyati mengaku sudah diizinkan oleh pihak sekolah agar anaknya tidak ikuti pelajaran online selama pemulihan pascakebakaran.

Namun ia tidak tahu sampai kapan anaknya bisa kembali bersekolah karena seluruh buku dan peralatan tulisnya ludes.

Diberitakan sebelumnya pemukiman padat di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat terbakar Selasa (11/8/2020) pukul 20.05 WIB.

Api baru padam delapan jam kemudian yakni Rabu (12/8/2020) pukul 04.10 WIB.

(CC/Wartakotalive.com/M24/Antaranews)

Berita Terkini