Kabar Tokoh
Sering Dihujani Hujatan hingga Ujaran Kebencian, Ustaz Felix Siauw: Haters Gonna Hate
Menurut Felix Siauw, sikap yang tepat untuk menghadapi para hatter, jangan membalas sama seperti apa yang mereka lakukan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Gerakan Islamphobia marak beberapa waktu terakhir ini.
Sejumlah pihak menyerang agama, bahkan membuat propaganda untuk menyudutkan Islam.
Salah satunya, kasus diduga hoax 'Klepon Islami' yang setelah ditelusuri diunggah pertama kali oleh akun-akun anomin dan disebarkan secara masif di sosial media.
Penyebutan istilah kadrun atau kadal gurun juga dengan mudah diberikan kepada orang-orang yang berbeda pandangan politik.
Termasuk upaya pengkerdilan agama, salah satunya dilakukan dengan menyerang akun-akun milik ulama.
• Ustaz Abdul Somad Dapat Hadiah Sepeda Lipat dari Aa Gym: Sepeda Sambil Ibadah, Harganya Segini
• Ustaz Adi Hidayat: Alasan Tidak Boleh Potong Kuku dan Rambut Sebelum Hewan Kurban Disembelih

Ustaz Felix Siaw termasuk salah satu yang paling digancar diserang.
Bahkan, ketika Felix Siauw mengunggah hal-hal positif di akun sosial media, banyak akun anomim yang menghujat.
Felix Siauw sejatinya menyadari hal itu.
Dalam sebuah unggahannya di Instagram, Felix Siauw menuliskan kalimat panjang dengan judul Haters Gonna Hate
"Mereka yang dikuasai kebencian selalu akan menemukan cara untuk membenci, kalimat untuk menyakiti, narasi untuk memfitnah, mengarang untuk menuduh," tulis Felix Siauw mengawali tulisannya, dikutip Wartakotalive.com, Jumat (27/7/2020).
• Kasih Sayang Aa Gym Dalam Berdakwah Membuat Artis Ini Kagum dan Masuk Islam
• Pengakuan Deddy Corbuzier Jatuh Cinta Sama Islam Lewat Pengaruh Aa Gym

Kehidupan keberagaman di Indonesia coba diusik sejumlah pihak, khususnya melalui propaganda di sosial media.
Para ulama atau pemuka agama dengan mudahnya dihujani cacian, direndahkan.
"Sebagaimana api selalu perlu kayu bakar, begitulah kedengkian selalu menuntut untuk dipuaskan dengan amarah, ia merasa tinggi dengan merendahkan, merasa benar dengan berbuat kasar
Mengejek semacam penghargaan, mengolok-olok adalah hiburan, mencari-cari cela jadi pencapaian hidup. Melihat kesulitan orang lain adalah penyemangat hari-harinya," lanjut Felix Siauw.
Felix Siauw menyebut, hatter tidak akan puas dengan kesuksesan, karya, prestasi dan hal-hal positif lain.