Ahmad Dhani pun mengurai hal tersebut dengan ringkas.
"Kita musti paham, ada yang beragama, ada yang anti agama. Yang paling dekat itu kan iluminati, free mansory, mereka memang dulunya melawan hegemoni gereja," imbuh Ahmad Dhani.
Meski maklum, Ahmad Dhani nyatanya masih belum paham dengan maksud dan tujuan Jerinx membahas soal agama adalah teori konspirasi.
• Kerap Merasa Difitnah dan Diolok-olok, Puput Nastiti Devi Istri Ahok: Tuhan Tidak Pernah Tidur
• Video Syur Mirip Dirinya Masih Viral di Situs-situs Dewasa, Soraya Rasyid Akui Followers Naik Pesat
• Liza Aditya Stres, Mengurung Diri di Kamar Usai Dituduh PSK Online dan Eks Penghuni Lantai 7 Alexis
• Kerap Merasa Difitnah dan Diolok-olok, Puput Nastiti Devi Istri Ahok: Tuhan Tidak Pernah Tidur
Sebab saat itu menurut Ahmad Dhani, bahasan yang sedang diulas adalah soal Covid-19.
Karenanya diakui Ahmad Dhani, menghubungkan antara agama dengan Covid-19 adalah tindakan yang kurang tepat.
"Tujuan mengatakan bahwa agama itu konspirasi, tujuannya apa coba ?"
"Kalau dihubungkan dengan Covid-19. Covid kan barang baru. Konspirasi barang baru. Sementara agama itu barang lama.
Jadi menggabungkan konspirasi antara agama dan Covid itu kurang cocok. Karena agama itu udah lama," pungkas Ahmad Dhani.
Berkaca pada hal tersebut, Ahmad Dhani lantas menarik kesimpulan versinya.
Bahwa jika ada orang yang menganggap bahwa agama adalah teori konspirasi, maka orang tersebut sama saja seperti tidak percaya sejarah.
"Jadi jika ada seseorang yang menganggap bahwa agama itu adalah konspirasi itu sama aja orang yang enggak percaya sejarah," ungkap Ahmad Dhani.
Sebab, agama menurut Ahmad Dhani sudah ada sejak ribuan tahun lalu.
Pengetahuan soal agama juga tak melulu dari artefak, bisa melalui mulut ke mulut.
"Karenanya kalau enggak ada sejarah ya enggak mungkin," pungkasnya.