WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya heran dapat tertular virus corona. Padahal kondisinya saat itu dalam keadaan sehat dan bugar.
Bima menceritakan bahwa ketika di Turki dan sepulang dari Turki ia dalam keadaan sehat dan bugar.
Namun ia akhirnya menjalankan test Swab karena pulang dari negara terjangkit.
Dari hasil Swab test ia dan asisten pribadinya dinyatakan positif Covid-19.
Namun uniknya, istrinya yang selalu bersamanya dinyatakan negatif Covid-19.
Video: Tips dan trik Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto lekas sembuh dari Covid-19
• DETIK-DETIK Terpapar Covid-19, Isi Buku Bima Arya yang Ditulis Selama 22 Hari Dirawat di RSUD Bogor
• LIVE STREAMING Zoom Wali Kota Bogor: Bima Arya Bocorkan Ramuan Ajaib untuk Lawan Virus Corona
• Terkena Virus Corona dalam Keadaan Bugar, Bima Arya Ingatkan Covid-19 Tak Pandang Imunitas Tubuh
Pun dengan beberapa staf konsulat RI dinyatakan negatif Covid-19.
• Diisolasi 22 Hari Karena Covid-19, Wali Kota Bogor Bima Arya Mengaku Sempat Menderita
• Pernah Merasakan Hidup-Mati Saat Diisolasi, Bima Arya Sedih Ada Warga Tolak Jenazah Covid-19
Berangkat dari hal itulah ia meyakini bahwa virus corona tidak memandang imunitas seseorang ketika hendak menginfeksi.
Bahkan dengan manusia yang imunitasnya tinggi virus itu akan tetap dapat masuk dan menularkan.
"Namun kebugaran kita tentukan seberapa buruk atau parah gejala klinis yang kita rasakan. Jadi orang sehat tetap bisa terkena virus corona tapi daya tahan tubuh kita tentukan gejala klinis yang kita alami," jelas pria 47 tahun itu dalam video conference Senin (13/4/2020).
Hal itu terbukti dari asisten pribadinya yang hanya alami gejala batuk ringan ketika terinfeksi virus corona.
Sedangkan Bima sendiri sempat alami gejala seperti terkena demam berdarah (DBD) yakni demam, mual, lemas, dan kehilangan nafsu makan.
Namun demikian ia mengaku tidak mengalami sesak nafas selama terinfeksi Covid-19.
• KABAR BAIK, Pasien Covid-19 yang Dinyatakan Sembuh di Kabupaten Bekasi Terus Bertambah
Ia hanya alami gejala batuk-batuk ringan ketika dirawat di RSUD Bogor.
Hasil rontgen-nya juga menunjukan bahwa ia hanya alami sedikit luka di paru-parunya. Ia terkena pneumonia bronchitis ringan karena virus corona.
"Saya sama sekali tidak alami sesak selama terinfeksi virus corona. Mungkin itu karena imunitas saya tinggi," ujarnya.