Aa Gym-Ridwan Kamil Semprot Disinfektan, Gulung Karpet di Masjid Al Muttaqin, Tak Ada Shalat Jumat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aa Gym disaksikan Gubernur Jawa Barat saat melakukan penyemprotan disinfektan di Masjid Al Muttaqin, Gedung Sate Bandung. Mereka juga membantu menggulung tikar dan diiputuskan sementara tak ada shalat Jumat di masjid tersebut.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Abdullah Gymnastiar membantu petugas membersihkan fasilitas masjid dan ikut menyemprotkan disinfektan di Masjid Al Muttaqin, Gedung Sate Bandung. 

Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran corona.

 Selain membantu menyemprotkan cairan disinfektan ke bagian ruangan masjid, keduanya turut membantu menggulung karpet masjid yang hendak dicuci. 

Dewan Kemakmuran Masjid Raya Bandung menutup semua kegiatan di dalam masjid.

Penutupan sementara termasuk tidak melaksanakan shalat jumat.

UPDATE CORONA, Indonesia Tambah 81 Kasus Jakarta Terbanyak, Dunia Tambah 1.000 Kasus dalam 5 Jam

Divonis Positif Corona, Bima Arya Langsung Jalani Isolasi di RSUD Bogor Hingga Dua Pekan ke Depan

Hal ini dilakukan setelah adanya Surat Edaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk tidak berkegiatan yang sifatnya mengundang banyak orang.

Sebagai salah satu masjid besar, ada sekitar seribu hingga 3.000 jemaah yang berkegiatan setiap harinya di Masjid Raya Bandung.

Sebelumnya, Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhiid KH Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym, sudah mengajak masyarakat Indonesia khususnya yang beragama Islam mengikuti anjuran melaksanakan salat di rumah masing-masing.

Liga Inggris Ditunda Hingga 31 April 2020, Musim Kompetisi 2019-2020 Diperpanjang Tanpa Batas Waktu

Imbauan ini dikeluarkan Aa Gym untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Menyimak begitu banyak polemik tentang salat di rumah, Aa pimpinan Daarut Tauhiid dan seluruh jajaran Daarut Tauhiid untuk sepenuhnya mengikuti Fatwa Majelis Ulama Indonesia," kata Aa Gym dalam videonya, Rabu (18/3/2020).

 Aa Gym mengaku kalau ia dan keluarganya sudah melaksanakan ibadah salat dari rumah. Termasuk Pondok Pesantrennya juga untuk sementara waktu meniadakan salat jumat berjamaah di mesjid.

"Aa (Gym) dan keluarga sudah salat di rumah dan semua dianjurkan salat di rumah," ucap dia.

Pengakuan Dokter Asal Inggris Sembuh dari Corona, Minum Paracetamol, Limun, Sup Ayam, Juga Kesadaran

"Masjid Daarut Tauhid, salat Jumat maaf di tiadakan, juga salat berjamaah di Masjid Daarut Tauhid ditiadakan sampai kondisi memungkinkan," ujarnya.

Aa Gym meminta seluruh umat muslim untuk mengikuti fatwa MUI tersebut. Karena menurutnya, MUI memiliki otoritas untuk menjaga keutuhan umat.

"Kita memiliki majelis ulama yang memiliki otoritas keilmuan untuk menjaga kemaslahatan umat Islam di Indonesia, juga bangsa ini. Oleh karena itu, tidak usah bingung dengan broadcast dari orang-orang yang tidak jelas keilmuannya, tidak jelas tanggungjawabnya," katanya.

Ia juga meminta kepada umat muslim untuk terus berdoa agar dijauhkan dari virus corona yang saat ini tengah mewabah.

Anies Baswedan Minta Warganya Tak Tinggalkan Jakarta Saat Wabah Corona Kian Merebak

"Mari patuhi perintah dari pemerintah yang bisa menjadi jalan tercegahnya, menyebarnya virus ini. Jangan ragu-ragu, Allah tahu niat kita selalu ke masjid, juga Allah sudah tahu pahala ke masjid sudah didapatkan kalau kita buat dan sudah terbiasa," menambahkan.

Sementara itu Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil membenarkan adanya lonjakan pasien positif terjangkit virus corona atau Covid-19 di Jabar.

Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB, ada 22 pasien yang terkonfirmasi positif corona.

Padahal pada Rabu (18/3/2020) kemarin, jumlah pasien positif hanya 11 orang.

Dari keterangan yang ia terima, sebaran pasien baru paling banyak berada di wilayah Kota Bekasi.

"Update terakhir, 22 pasien positif di Jabar meningkat dua kali lipat hanya dalam satu hari dan mayoritas tiga perempat kami hitung secara matematika adanya di daerah yang dekat dengan Jakarta, mayoritasnya di Bekasi," ucap Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (19/3/2020).

UPDATE Warga Kabupaten Bekasi yang Meninggal Dunia karena Virus Corona Menjadi 2 Orang, 6 Positif

Emil pun mengaku telah menghubungi Wali Kota Bekasi serta kepala daerah lainnya agar mengimbau warganya agar meminimalisir pergerakan ke wilayah Jakarta.

"Oleh karena itu saya sudah telepon wali kota bupati dan lain-lain untuk memastikan kurangi pergerakan ke Jakarta karena episentrumnya ada di sana dan terbukti dalam sehari lompatannya di daerah itu," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Jumlah pasien positif corona atau positif Covid-19 di Jawa Barat mengalami lonjakan signifikan.

Dari data terbaru lewat situs Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 pada Kamis (19/3/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 atau pasien positif berjumlah 22 orang. Padahal pada Rabu (18/3/2020) kemarin, jumlah pasien positif hanya 11 orang.

KAI Daop 1 Jakarta Terapkan Social Distancing di Area Stasiun, Dilarang Berdekatan Radius Satu Meter

Sementara dari data terkini, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga mengalami kenaikan menjadi 1.412 orang.

Adapun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 132 orang.

Namun, data tersebut tak bisa dilihat pada peta sebaran Covid-19. Dalam peta, hanya menunjukan ada 10 pasien terkonfirmasi positif. (KompasTV/Kompas.com)

Berita Terkini