WAKIL Ketua Umum PSSI Cucu Somantri memastikan, pihaknya bakal memberikan peralatan khusus kepada wasit di kompetisi Liga 1 2020.
Cucu berharap peralatan khusus yang diberikan kepada wasit bisa menunjang tugasnya dalam memimpin pertandingan.
Pada Liga 1 2020, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, berencana memberikan tambahan alat berupa headphone dan alat lainnya kepada wasit.
• HASIL Pemeriksaan Perlintasan Keimigrasian Harun Masiku, Data Tidak Terkirim Sejak 23 Desember 2019
"Kita berupaya untuk meningkatkan kualitas pertandingan, kita meminta perlengkapan wasit."
"Bukan hanya sumber daya manusianya yang kita latih, tapi kita juga menyiapkan perlengkapan seperti headphone dan yang lainnya," tutur Cucu Somantri.
Pemberian alat khusus tersebut diharapkan bisa mempermudah perangkat pertandingan dalam menentukan keputusan di atas lapangan.
• MESKI Dituntut Disiplin, Pemain Timnas Indonesia Masih Bisa Tonton YouTube
"Itu diharapkan bisa lebih cepat dalam mengambil keputusan wasit dengan hakim garis," terang Cucu.
Di sisi lain, pada kompetisi Liga 1 2020, teknologi Video Assistant Referee (VAR) belum dapat digunakan.
PSSI perlu persiapan lebih matang untuk bisa menerapkan VAR di sepak bola Indonesia.
• Menko PMK Usulkan Aturan Orang Kaya Wajib Nikahi yang Miskin, Katanya Agar Tak Terjadi Neraka Dunia
"Kalau untuk VAR belum bisa kita lakukan."
"Hari ini saya sudah bertemu dengan perwakilan dari FIFA dan AFC untuk membahas kesiapan pelatihan VAR," ucap Cucu.
"Ternyata melakukan VAR itu tidak gampang."
• Kadis Kebudayaan Tutupi Hasil Rapat Pembangunan Sirkuit Formula E, DPRD DKI: Ini Uang Rakyat Loh
"VAR gampang, tapi orang yang mengoperasikan VAR sulit, sehingga pelatihan itu hampir sembilan bulan," jelasnya.
Pria yang juga menjabat Direktur Utama PT LIB itu mengatakan, ada beberapa tahap yang harus dijalani sebelum mengoperasikan VAR di sepak bola Indonesia.
"Ada tiga tahap, dan tiga bulan pertama dan tiga bulan setelahnya apa?"
• DUA Kali Gagal, Warga Serang Banten Ini Akhirnya Lulus Tes SKD CPNS DKI
"Mudah-mudahan dengan mengawali itu tadi, tahun depan semoga bisa dioperasionalkan," harap Cucu Somantri.
PSSI kini sedang menyusun timeline untuk persiapan penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) pada kompetisi Liga 1 musim 2021.
Dalam penyusunan time line ini, PSSI mendapat asistensi langsung dari perwakilan IFAB dan FIFA.
• Shin Tae-yong Wajibkan Pemain Timnas Indonesia Timbang Badan Saat Bangun Pagi
"Kita berharap persiapan bisa berjalan dengan lancar, sehingga teknologi VAR bisa kita implementasikan pada kompetisi Liga 1 musim 2021 mendatang."
"Implementasi VAR adalah salah satu upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas kompetisi."
"Muaranya adalah kemajuan sepak bola Indonesia," kata Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Somantri saat membuka VAR Kick Of Meeting di Jakarta, Rabu (19/2/2020), dikutip dari pssi.org.
• Saddil Ramdani Terkesan Dilatih Shin Tae-yong, tapi Tak Tahu Apa Bedanya dari Pelatih Lain
Selain dihadiri jajaran PSSI, VAR kick of meeting juga dihadiri Head of Football Service IFAB Dirk Schlemmer.
Serta, FIFA Refereeing Departement Michael Bossler dan FIFA Football Technology Innovation Bhaveshan Moorghen.
VAR kick of Meeting akan berlangsung selama dua hari.
• TIKTOK Bakal Jadi Alat BPIP Sosialisakan Nilai Pancasila, Tokoh-tokoh Milenial Bakal Dilibatkan
Sebelumnya PSSI juga telah menggelar pertemuan dengan Technical Director IFAB David Elleray pada November 2019.
Cucu Somantri menambahkan, selain pengembangan teknologi, PSSI berharap dapat terus meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya wasit di Indonesia.
"Kita akan dorong lebih banyak wasit-wasit kita untuk bisa mendapatkan lisensi AFC dan FIFA," ujar Cucu.
• Pekan Depan Uji Coba Lawan Persib di Bandung, Persikabo 1973 Berharap Kabo Mania Hadir
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria menjelaskan, VAR kick of Meeting kali ini lebih membahas teknis dan pathway implementasi VAR di 2021.
Persiapan akan dimulai dari training SDM, penerapan teknologi, survey stadion, sampai time plan menuju 2021.
Dalam tahapan implementasi VAR, maka PSSI akan melewati enam tahapan besar, yakni perencanaan, persiapan, offline, line (non competition), persetujuan, dan live competition.
• Pemkot Bekasi Dorong Warga Perkampungan Urus IMB, yang di Zona Hijau Bakal Digusur
Pada Juli lalu, PSSI juga telah berkunjung ke Thailand dan dibantu Federasi Sepak bola Thailand (FAT) untuk mengobservasi semua hal terkait implementasi VAR di Thai League 1.
Dirk Schlemmer menekankan, hal penting yang harus menjadi perhatian dalam pengimplementasian VAR antara lain Communication, VAR Development, Technology Consideration and Preparation, Project Management, Finance, Monitoring, dan Legal.
"Edukasi harus terpenuhi dengan baik dalam rangka mendapatkan approval dari IFAB/FIFA dalam pengimplementasian VAR," terangnya.
• Haris Azhar Heran Diminta Ungkap Lokasi Persembunyian Nurhadi, Padahal Katanya KPK Sudah Tahu
Dari sisi prosedur PSSI ke IFAB/ FIFA, maka waktu dalam hal mulai dari perencanaan hingga approval membutuhkan 9-12 bulan dalam 5 tahapan prosedur yang meliputi:
Tahap 1: Initial consideration yang saat ini sedang terjadi antara IFAB dan PSSI sekitar (1,5 - 3 bulan).
Tahap 2: VAR agreement (1 - 2 bulan).
• 400 Ribu Rumah di Kota Bekasi Tak Punya IMB, Mayoritas di Perkampungan
Tahap 3: Preparation and Training (6 bulan).
Tahap 4: Approval (1 bulan).
Tahap 5: Monitoring.
• DAFTAR Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP di Pilkada Serentak 2020, Solo Masih Kosong
Metode Video Assistant Referee (VAR) merupakan metode baru yang pertama kali diimplemantasikan FIFA pada Piala Dunia 2018 di Rusia.
Dalam penerapannya, tidak semua pelanggaran memerlukan bantuan VAR.
Kalau wasit merasa pelanggaran yang terjadi sudah dianggap jelas dan yakin dengan keputusan yang diambilnya, VAR tidak diperlukan lagi.
• Takkan Bicara kepada Media Lagi Setelah Sebut Agama Musuh Pancasila, Kepala BPIP Bakal Pakai Humas
VAR digunakan manakala wasit merasa ada kejanggalan dalam pengambilan keputusannya.
Wasit kemudian berkomunikasi melalui sistem cek ke VAR, setelah itu baru ditampilkan tayangan ulang VAR.
Bukan permintaan pemain atau tim, tapi langsung keputusan wasit.
VAR bertujuan minimum interference maximum impact, dan tidak untuk referring the game. (*)