Unjuk Rasa Mahasiswa

Awkarin Jadi Top Influencer di Aksi Unjuk Rasa di DPR, Libatkan GenZ dan KPoppers

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Awkarin

Selebgram Awkarin atau punya nama asli Karin Novilda ternyata menjadi top influencer dalam mengkampanyekan aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR,  Selasa (24/9/2019).

Hal itu terungkap dari hasil analisis data percakapan di twitter.

Pemilik Drone Emprit and Media Kernels, Ismail Fahmi mengungkapkan ada hal mengejutkan soal keterlibatan GenZ dan K-Poppers di aksi unjuk rasa Selasa lalu.

“Jangan salah, temuan DE sangat mengejutkan! Gen Z/K-Poppers ternyata turut bersuara lantang bersama Mahasiswa, Aktivis, dan Oposisi. Top influencernya bikin kamu tidak percaya!” tulis Ismail di akun twitternya Rabu (25/9/2019) seperti dikutip Wartakotalive.

Sepekan menjelang aksi kata Ismail, ada 7 tagar yang menghiasi twitter.

Cuitan Iwan Fals Soal Demo Mahasiswa Diserang hingga Tanggapan Awkarin Soal Bagi Kotak Makan

Wow, Awkarin Ikut Membagikan Nasi Kotak ke Ribuan Mahasiswa yang Menggelar Demo di Gedung DPR RI

Tagar itu ada yang berisi kritikan dan dukungan kepada DPR dan pemerintah.

“Dari semua tagar itu, volume percakapan tagar yang mengkritik jauh lebih besar dari tagar dukungan. #ReformasiDikorupsi paling tinggi, diikuti #TurunkanJokowi dan #DiperkosaNegara,” kata Ismail.

Sedangkan, tagar dukungan yang paling ramai ialah #SayaBersamaJokowi.

Melalui tagar itu, Ismail menemukan 4 cluster pengguna twitter.

Mereka yakni prorezim, give away, genz/k-poppers, aktivis dan oposisi.

“Semua tagar yang mendukung berda di cluster Pro Rezim. Yang mengritik membentuk 3 cluster,” kata Ismail.

Tagar #DiperkosaNegara kata Ismail membentuk cluster yang dipimpin oleh selebgram Awkarin dan pecinta k-pop @BEAUTIFULYOONGO.

“Network mereka adalah GenZ dan fans K-Pop," ungkap Ismail. 

Sedangkan tagar #TurunkanJokowi dipelopori oleh akun-akun pendukung oposisi.

“Yang menarik, follower @beautifulyoongo tidak banyak, hanya 133. Jauh dibanding  @awkarin yang 372K. Namun dia mendapat response paling besar,” jelas Ismail.

Ismail menjelaskan, para influencer yang fokus dengan tagar #DiperkosaNegara lebih fokus terhadap subtansi isu ketimbang pro atau kontra dengan seorang sosok.

“Kpop concert, mahasiswa, protes, RUU, dan tagar #DiperkosaNegara,” jelas Ismail.

Ia pun membandingkannya dengan aktivitas unjuk rasa yang digagas oleh mahasiswa tahun 1998.

“Sungguh sebuah nuansa aksi mahasiswa yang sangat baru, jauh berbeda dengan 1998. Sama-sama peduli, tanpa meninggalkan minat mrk pada Kpop. @awkarin cerdas, Jangan sampai kita #DiperkosaNegara di negeri sendiri,” puji Ismail.

Oleh karenanya kata Ismail, lewat aksi ini masyarakat tidak bisa lagi menyepelekan GenZ dan K-popers.  

“Mereka juga sangat concern dengan masalah bangsa. Dengan cara mereka sendiri. Dengan balutan kreativitas dan minat mereka akan Kpop,” jelas Ismail.

Sebab kata Ismail, generasi GenZ bisa berfokus kepada subtansi isu dan tidak terpancing dengan kritikan dan dukungan kepada satu sosok saja.

“Dalam hal ini GenZ dan Kpoppers, memilih isu besar, terkait negara,” jelas Ismail.

“Sekarang dari aksi demo yang dimotori mahasiswa ini, GenZ & Kpoppers belajar tentang sebagian masalah bangsa: hukum, keadilan, dan korupsi. Jalan pun bisa jadi ruang kelas,” terang Ismail.

Lewat akun twitternya Awkarin yang juga berstatus sebagai mahasiswa itu memang keras mengkritik rancangan kitab undang-undang hukum pidana (RKUHP) yang akan disahkan pemerintah.

Bahkan Awkarin turun langsung ke jalanan dan membagikan kotak nasi untuk para demonstran.

“Perjuangan banget mau nganterin 3000 nasi kotak buat kakak2 yg lg demo :”) Hari ini sepertinya semua kerjaanku harus dipost pone demi mengantarkan makanan untuk mereka yang sudah hebat dan lelah seharian dijalan. Doakan kami!” cuit Awkarin.

Cuitan Awkarin itu mendapatkan 13 ribu retweet dan disukai 48 ribu pengguna twitter.

Bagi-bagi Kotak Makanan 

Selebgram Karin Novilda atau Awkarin menjadi perbincangan di media sosial.

Aksinya terjun ke tengah-tengah demo mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019), banyak menuai pujian.

Awkarin memberikan bantuan logistik kepada para mahasiswa yang melakukan demonstrasi di Gedung DPRI RI.

Bersama tim logistik, Awkarin ikut turun langsung memasok 3.000 nasi kotak dan membagikannya kepada para mahasiswa pengunjuk rasa.

"Perjuangan banget mau nganterin 3.000 nasi kotak buat kakak-kakak yang lagi demo," tulis Awakrin di akun Instagram @awkarin.

"Hari ini sepertinya semua kerjaanku harus di-postpone demi mengantarkan makanan untuk mereka yang sudah hebat dan lelah seharian di jalan. Doakan kami," tulis Awkarin melanjutkan.

Pada video lainnya, terlihat 3.000 nasi kotak yang dibawa Awkarin diturunkan dari sebuah mobil boks.

Sejumlah anggota tim logistik dan mahasiswa terlihat membawa paketan-paketan nasi boks pada kantong-kantong plastik merah.

"Bersama tim logistik dari salah satu aktivis kenalan di Twitter," tulis Awkarin.

Awkarin yang mengenakan pakaian serba hitam terlihat membawa paketan nasi boks dalam kantung plastik.

Namun karena situasi dan kondisi yang padat akibat membeludaknya para mahasiswa, satu-satunya akses jalan adalah dengan menyusuri Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).

"Perjuangan nyeberang benar-benar luar biasa. Ini salah satu akses kami jalan," kata Awkarin dalam video tersebut.

Berita Terkini