Kabar Artis

Banyak Orang Berharap Sri Asih Lebih Baik dari Gundala Picu Semangat Pevita Pearce

Penulis: Feryanto Hadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pevita Pearce

Film Gundala dari Jagat Bumilangit tak cukup mendapatkan kesuksesan meski penonton menyentuh angka di atas 1.6 juta hingga dua pekan penayangannya di bioskop.

Sejumlah kritik pun muncul terhadap film itu, terutama soal kualitas penggarapan film yang

dianggap masih memiliki sejumlah kekurangan, utamanya pada sejumlah adegan yang

diperankan para pemainnya.

Dalam film Sri Asih yang akan tayang pada 2020 itu, Pevita Pierce didapuk menjadi pemeran

superhero Sri Asih.

Selain senang dan bersyukur, Pevita merasa tertantang untuk memenuhi ekspektasi

masyarakat yang ingin Sri Asih lebih baik daripada Gundala.

"Ini akan jadi film pertama action aku. Dan untuk bisa menguasai, memahami, itu butuh

proses. Dan apalagi setelah film Gundala sudah tayang kemarin. Antusiasmenya juga cukup

tinggi. Dan banyak orang yang berharap nanti lebih lagi di (film) Sri Asih," ujar Pevita Pearce

di Senayan City, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9).

Bahkan, demi tuntutan peran sebagai jagoan, Pevita sejak sembilan bulan lalu telah belajar

agedan laga bersama tim dari Iko Uwais.

"Aku sudah berlatih koreo sejak sembilan bulan lalu bersama tim dari Iko Uwais," tandas

Pevita," ungkapnya.

Sri Asih merupakan proyek film dari Jagat Sinema Bumilangit.

Sosok itu diciptakan oleh komikus RA Kosasih.

Komik Sri Asih pertama kali diterbitkan oleh Melodie, sebuah penerbit asal Bandung, pada

tahun 1954. Sri Asih memiliki nama asli Nani Wijaya.

Karakternya digambarkan sebagai putri dari keluarga berada dan merupakan titisan Dewi Sri

dari kahyangan.

Setelah dewasa, Nani Wijaya bekerja di Biro Penyelidikan Kriminal sebagai pembela

kebenaran yang pemberani.

Upi Avianto Sempat Ragu Sutradari Film Sri Asih

Meskipun antusias ketika mendapatkan tawaran menjadi sutradara film super hero berjudul

Sri Asih, Upin Avianto mengaku sempat ragu setelah mempelajari cerita sosok itu.

Bahkan, ia pernah memutuskan untuk menolak tawaran karena ia merasa ragu bisa

menggarap film itu.

Apalagi, di waktu bersamaan ia sedang sibuk dengan proyek filmnya yang lain.

"Ya saat ditawari satu dua tahun lalu pernah sempat mundur karena waktu bersamaan

ditawarin film seperti ini juga, Panji Tengkorak. Tapi film ga jadi," ungkap Upi di Senayan City,

Jakarta Pusat, Sabtu (21/9).

Setelah proyek film Panji Tengkorak gagal, Upi kembali dirayu agar mau bergabung dalam

penggarapan Sri Asih.

"Tawaran kedua sempat ragu juga. Karena untuk genre ini tuh nggak cuma pikiran, tapi fisik

juga," ungkapnya.

Namun, setelah menimbang kembali, Upi akhirnya bersedia menggarap film yang diadopsi

dari komik dengan judul sama karya RA Kosasih tersebut.

Upi menegaskan akan menggarap film itu dengan serius. "Aku tidak berpatokan dengan film-

film Marvel atau dari luar. Karena itu kan jagoan Indonesia. Saya ga mau nyamain mereka.

Jadi aku berpikir, apa yang mereka nggak punya, kita punya. Jadi, itu yang akan jadi kekuatan

kita," ungkapnya.

Sri Asih merupakan proyek film dari Jagat Sinema Bumilangit.

Sosok itu diciptakan oleh komikus RA Kosasih.

Komik Sri Asih pertama kali diterbitkan oleh Melodie, sebuah penerbit asal Bandung, pada

tahun 1954. Sri Asih memiliki nama asli Nani Wijaya.

Karakternya digambarkan sebagai putri dari keluarga berada dan merupakan titisan Dewi Sri

dari kahyangan.

Setelah dewasa, Nani Wijaya bekerja di Biro Penyelidikan Kriminal sebagai pembela

kebenaran yang pemberani.

Sri Asih direncakan akan tayang pada 2020.

Adapun, sosok Sri Asih akan diperankan oleh Pevita Pearce.

Berita Terkini