Buang angin atau kentut merupakan sesuatu yang alami. Tapi bagaimana jika Anda kentut berlebihan?
Mungkin hal itu merupakan suatu tanda ada masalah pada pencernaan Anda.
Seperti dilansir Wartakotalive.com dari HelloSehat, menelan udara ketika Anda makan dan minum dapat menyebabkan oksigen dan nitrogen berkumpul di saluran pencernaan Anda.
Ketika makanan dicerna, gas pencernaan berkumpul; seperti hidrogen, metana, dan karbon dioksida berkumpul.
Hal inilah yang menyebabkan perut kembung dan akhirnya membuat Anda sering kentut.
• Hati-hati Jangan Beli Kemasan Susu Murni yang Kembung, Ini Alasannya
Apa yang menyebabkan kentut berlebihan?
Kentut berasal dari gas yang berkumpul di usus. Gas tersebut berasal dari sisa penyerapan makanan yang terbuang.
Kentut masih dikategorikan normal jika frekuensinya masih berkisar sekitar 10 kali per hari.
Ketika jumlah kentut lebih dari 10 kali per hari, maka Anda kemungkinan sudah mengalami kentut yang berlebihan.
Ada beberapa hal penyebab kentut berlebihan, seperti:
1. Menelan udara
Sulit untuk tidak menelan udara ketika Anda sedang makan dan minum. Menelan sejumlah udara adalah hal yang wajar.
Namun, ketika Anda menelannya dalam jumlah berlebihan, hal ini dapat menyebabkan perut kembung. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, perut kembung dapat menyebabkan sendawa.
Anda juga perlu menghindari beberapa hal seperti mengunyah permen karet, merokok, mengemut pulpen, minum minuman berkarbonasi, dan makan terlalu cepat.
Semua hal tersebut dapat menyebabkan gas berlebihan pada saluran pencernaan.
• Istri Agung Hercules Blak-blakan Soal Biaya Pengobatan Kanker Otak Stadium 4
2. Makanan tertentu
Ada beberapa makanan yang dapat menyebabkan kentut terus-menerus, contohnya kacang-kacangan, brokoli, kubis, kismis, plum, dan apel.
Ya, semua makanan yang baru saja disebutkan memang menyehatkan, namun dapat membuat gas berlebihan pada saluran pencernaan.
Sayur dan buah tersebut membutuhkan waktu lama untuk dicerna, sehingga dapat memicu buang angin disertai dengan bau yang tidak sedap.
Beberapa makanan memang tidak dapat diserap oleh tubuh.
Makanan tersebut dibawa ke usus besar tanpa tercerna sepenuhnya, sehingga bakteri yang ada di usus besar mengurai makanan tersebut.
Bakteri inilah yang mengeluarkan gas.
Sebaiknya Anda juga menghindari makanan yang tinggi fruktosa atau sorbitol, jika pencernaan Anda sedang bermasalah.
Proses pencernaan gula juga dapat menimbulkan gas pada saluran pencernaan.
• Begini Cara Membuat Aroma Kentut Wangi Cokelat Hingga Mawar dan Ada Dampak Buruk Menahan Kentut
3. Kondisi kesehatan
Jika bukan dari dua faktor yang disebutkan di atas, kentut berlebihan mungkin berasal dari kondisi kesehatan Anda.
Kondisi yang berpotensi memicu kentut berlebihan di antaranya adalah gastroenteritis (infeksi yang disebabkan oleh virus yang menyerang usus atau perut), sembelit, intoleransi makanan (seperti intoleransi laktosa).
Penyakit seperti sindrom iritasi usus dan penyakit celiac juga dapat menyebabkan kentut berlebihan, meskipun kasus ini sangat jarang terjadi.
Adakah pengobatan untuk mengatasi kentut berlebihan?
Tentu saja ada. Anda bisa mengatasi masalah kentut berlebihan tergantung pada penyebab dari kentut berlebihan itu sendiri. Berikut ini penjelasannya:
1. Pengobatan-sendiri
Pertama, Anda mencoba menganalisis menu makanan Anda. Jika menu tersebut terdiri dari karbohidat yang sulit dicerna, maka saatnya mencampur dengan makanan yang lebih mudah dicerna.
Anda bisa memilih karbohidrat seperti kentang, nasi, atau pisang yang lebih mudah untuk dicerna.
Mengontrol menu makanan Anda dapat memudahkan Anda dalam menemukan penyebab dari kentut berlebihan.
Selain itu, Anda juga bisa membagi waktu makan menjadi enam kali dengan porsi kecil, dibandingkan tiga kali dengan porsi besar.
Apakah Anda senang mengunyah permen karet atau merokok?
Anda harus menghentikannya terlebih dahulu untuk mengurangi kentut berlebihan.
Jika Anda sedang berhenti merokok dengan menggunakan alternatif mengunyah permen karet, sayang sekali Anda harus mencoba cara lainnya. Tapi tenang saja, jangan merasa putus asa.
Kentut adalah sesuatu yang alami, namun segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik.
2. Perawatan medis
Kapan saya harus pergi ke dokter? Anda harus pergi ke dokter ketika mengalami kondisi perut kembung disertai dengan sakit perut atau perut bengkak, serta saat Anda mengalami kentut terus menerus yang tidak dapat dijelaskan.
Begitu juga, saat kentut berlebihan disertai dengan diare, sembelit, berdarah ketika buang air besar, demam, mual, muntah maka dokter akan mengevaluasi permasalahan Anda, sehingga dapat ditemukan penyebabnya.
Tes fisik kemungkinan juga dibutuhkan, seperti tes darah. Hal tersebut ditujukan untuk menunjukkan infeksi yang mungkin menyerang tubuh Anda atau kondisi medis lainnya.
Tentu Anda akan mendapat pengobatan khusus untuk setiap penyebab. Yang terpenting untuk mengurangi kentut berlebihan adalah mengubah gaya hidup, Andaperlu mengubah kebiasaan makan Anda.
Macam-macam jenis kentut untuk mendeteksi kondisi kesehatan tubuh
Gas hasil buang angin dapat mengungkapkan banyak rahasia dari kondisi tubuh, yang mungkin tidak pernah Anda sadari sebelumnya — dan ada sejumlah tanda-tanda peringatan yang harus diperhatikan.
1. Bau kentut normal
Bau kentut yang masih dalam batas wajar (apapun itu) adalah gas hasil olahan beberapa makanan yang merangsang pembentukan gas dalam tubuh, seperti brokoli, kembang kol, daging mereah, susu dan produk susu, bawang, serta gandum dan roti gandum utuh.
Tetapi, seberapa baunya kentut Anda setelah makan siang dengan menu makanan di atas, hal ini masih tergolong sehat dan normal.
Aroma gas saat buang angin juga dapat dipengaruhi oleh hormon. Ketika Anda akan menyambut menopause atau dalam kondisi lain yang mengacaukan hormon Anda (menstruasi atau kehamilan, misalnya), efeknya mungkin juga terbawa hingga ke masalah kentut.
Banyak wanita dalam usia menopause melaporkan bahwa sistem pencernaannya tidak lagi bekerja sebaik saat usia muda.
Walaupun begitu, masih belum dapat diastikan apakah estrogen atau progesterone yang bertanggung jawab dalam hal ini.
Satu aroma yang harus Anda khawatirkan adalah bau kentut yang tercium seperti kombinasi daging dan telur (berat, sedikit amis dan berlemak), sebagai hasil dari tingginya kadar hidrogen sulfida yang menjadi indikator kerusakan usus, infeksi peradangan saluran pencernaan, atau bahkan kanker usus.
2. Kentut sangat bau
Aroma kentut yang sangat bau — hingga mencubit hidung, saling tuding menuding mencari pelakunya, dan mencemari satu ruangan — seringnya merupakan hasil dari pola makan berserat tinggi, atau makan makanan yang mengandung tinggi hidrogen sulfida, seperti brokoli, kembang kol, dan kacang-kacangan.
Namun, gas berbau tengik minta ampun dan sering, juga bisa menandakan bahwa Anda sedang sembelit. Feses terdiri dari banyak bakteri.
Saat feses menumpuk di perut dan tidak bergerak, bakteri-bakteri ini akan berakumulasi dan berinteraksi, memfermentasikan feses dan melepaskan gas yang lebih bau daripada biasanya.
Aroma gas yang sangat bau juga bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki intoleransi laktosa.
Bahkan jika mengonsumsi produk susu tidak membuat Anda jatuh sakit, melepaskan gas non-stop setelah Anda menenggak segelas susu, misalnya, berarti tubuh Anda sedang menghadapi kesulitan memecahkan laktosa.
Alasan lain dari kentut berbau busuk yang termasuk langka dapat menjadi masalah kronis, seperti sindrom iritasi usus besar, infeksi gastroenteritis, gangguan malabsorpsi atau autoimun seperti penyakit Celiac. Bisa ada masalah malabsorpsi nyata yang terjadi terkait dengan penyakit Celiac atau gangguan autoimun lain ketika tubuh tidak bereaksi dengan baik terhadap gluten dan malah mulai memecah lapisan dinding usus kecil.
3. Kentut tidak berbunyi
Suara yang dihasilkan oleh kentut Anda tidak ada hubungannya dengan apa yang Anda makan sebelumnya.
Sederhananya, suara ini — tidak berbunyi, pelan, kencang, panjang, hingga yang pendek-pendek dan berulang — diakibatkan oleh gas yang keluar melewati rektum sehingga menyebabkan getaran di bukaan anus.
Tinggi-rendah, panjang-pendek nada suara kentut akan bergantung pada keketatan sfingter (cincin otot lurik yang mengelilingi kanal anus) serta kecepatan gas yang dikeluarkan.
Beberapa orang dapat secara sukarela menahan gas dengan mengencangkan rektum mereka, namun di malam hari Anda akan cenderung melepaskan gas dengan bunyi nyaring karena otot sfingter Anda dalam keadaan rileks.