Bulan Suci Ramadan

4 Hal yang Dijanjikan Allah Buat Orang yang Rajin Salat Tahajud, Ada Doa dan Tata Caranya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - salat tahajud, salat malam

Salat tahajud atau salat sepertiga malam adalah kebiasaan orang-orang shaleh sebelum kita. Karena mereka tahu salat malam adalah waktu yang sangat mustajab untuk berdoa.

Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda : 

Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757).

Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya yang dikutip Wartakotalive.com dari instagram Sahabat Surga mengatakan bagi orang yang rutin salat tahajud akan menerima ganjaran baik di dunia maupun akherat.

Allah akan menjanjikan 4 hal bagi pelaku tahajud saat di dunia :
.
1. Allah akan angkat karirnya di tempat yang terbaik
2. Allah bimbing semua aktivitasnya sehingga jadi lebih mudah
3. Allah bimbing setiap dia punya masalah supaya mendapatkan solusi terbaik
4. Allah akan lindungi dia ketika dalam aktivitasnya apabila ada orang yang akan mencelakai atau menjahilinya

Sementara itu di akherat para pelaku tahajud yang rutin tahajud dijanjikan Allah akan memasuki surga dan tempat surganya di Taman Surga.

"Anda tinggal di komplek yang ada tamannya enak kan. Anda tinggal di surga di taman surga bagaimana keindahan dan kenyamanannya? tanya Ustadz Adi Hidayat.

Maka itu, imbuh Ustadz Adi Hidayat para pelaku tahajud Allah berikan apresiasi yang luar biasa di akherat nanti jadi di dunia dia dapatkan kemuliaan.

"Di akherat minimal dia akan tinggal di taman surga dan hebatnya saat dalam hisab orang-orang ini akan dipanggil-panggil oleh pintu amalannya," pungkasnya.

Niat Salat Tahajud

Untuk niat salat tahajud tidak jauh berbeda atau hampir sama dengan salat sunnah lainnya, cukup pendek dan mudah untuk diingat.

Doa dan Niat shalat tahajud adalah sebagai berikut :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Bahasa latin : Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

arti dalam bahasa Indonesia-nya : Aku (niat). shalat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala

Doa Salat Tahajud

Rasulullah juga mengajarkan doa khusus untuk shalat tahajud. Yakni doa shalat tahajud yang dibaca sebagai doa iftitah:

 Dari riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،

اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

latinnya: Allaahumma lakal hamdu anta qay yimus samaawaati wal ardhi waman fiihinna walakal hamdu anta malikus samaawaati wal ardhi. Waman fiihinna, walakal hamdu anta nuuru samaawaati wal ardhi waman fiihinna walakal hamdu antal haqqu, wawa'duka haqqun, wal jannatu haqqun, wan nabiyyuuna haqqun.

Wa Muhammdun SAW haqqun, Allaahumma laka aslamtuwa alaikal tawakkaltu, wabika aamantu, waalaika anabtu, wa bika khaashmantu, waalaika haakamtu, faghfirlii maa qaddamtu wamaaaakhhartu wa maa asrartu, wamaa a'lantu wa maa anta a'lamu bihii, antal muqaddimu wa antal mu-akh khiru laa ilaaha anta walaa ilaaha ghoiruka walaahaulawalaaquwwata illaabillaah.

Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milikMu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan, karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)

Tata Cara Salat Tahajud

Mengenai cara salat tahajud tidak jauh berbeda dengan sholat sunnah umumnya.

Adapun tata cara Shalat Tahajud yang dikutip dari ceritaislami.net yaitu sebagai berikut :

1. Membaca niat shalat tahajud seperti yang terlah tertulis di atas dengan suara yang pelan saja, diikuti dengan artinya di baca dalam hati.

2. setelah membaca niat dilanjutkan dengan membaca takbir, (membaca Allahhuakbar) sambil tangannya di angkat ke atas

3. Kemudian membaca doa iftitah (sunah)

4. Lalu membaca surat alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Al Qur’an yang telah dihafal, seperti surat Al Ikhlas, Annas, Alfalaq, dan lain-lain

5. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah shalat pada umumnya. Seperti rukuk, sujud, hingga salam.

Setelah salam disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa shalat tahajud.

Waktu Salat Tahajud

Kerapkali ada pertanyaan, kapan waktu yang tepat untuk melakukan shalat malam?

 Apakah bila ingin melaksanakan shalat sunnah tahajud memang harus sesudah tidur terlebih dulu?

Dalam kajian Halaqah yang dimuat Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), disebutkan secara bahasa, tahajud berasal dari kata kerja tahajjada yang berarti bangun dari tidur.

Sedangkan menurut istilah, shalat tahajud berarti melaksanakan shalat sunnah di waktu malam hari sesudah tidur (Muhammad Syata, ‘Ianatut Thalibin, Jilid I, tt, 267).

Jadi, syarat diperbolehkannya melaksanakan shalat tahajud ialah tidur terlebih dahulu, walaupun cuma sebentar.

Dasar hukumnya ialah firman Allah yang artinya, dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagaisuatu ibadah) tambahan bagimu.

Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji (QS. 17:79).

Menurut riwayat Abu Hurairah, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, shalat (sunnah) yang paling utama dikerjakan setelah shalat wajib adalah salat di tengah malam (shalat tahajud)  (IbnHajar al-Asqalani, Bulughul Maram, tt, 74).

Adapun sebelum melakukan shalat tahajud, disunnahkan menggosok gigi (bersiwak) terlebih dahulu (Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu, Juz II, 81).

Mengenai bilangan rakaat tahajud, para ulama’ berselisih pendapat, ada yang berpendapat bilangan tahajud maksimal sebanyak duabelas rakaat (Zainuddin Malibari, Fathul Mu’in, tt, 33).

Dalam riwayat Ibn Abbas, bilangan tahajud sebanyak sepuluh rakaat.

Sedangkan riwayat dariAisyah menyebutkan bahwa bilangan tahajud sebanyak delapan rakaat (WahbahZuhaili, al-Fiqh al-Islamiy wa Adillatuhu, Juz II, 81).

Adapun waktu yang paling utama mengerjakan shalat tahajud ialah pada waktu sahur, dianjurkan pula setelahnya untuk memperbanyak istighfar dan berdoa (Zainuddin Malibari, FathulMu’in, tt, 33),

sebagaimana firman Allah, yang artinya, dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah) (QS. Adz-Dzariyat: 18). 

Berita Terkini