Berbagai macam bentuk dukungan datang untuk tim rekapitulasi suara atau real count yang dilakukan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.
Koordinator war room dari Tim Direktorat Saksi TKN Jokowi-Ma'ruf, Alfatinnova mengatakan, para penginput data ini mendapat kiriman makanan hingga tukang pijit dari para relawan.
"Kami berterima kasih banyak kepada masyarakat Indonesia yang mengirimkan doa, mengirimkan tukang pijat. Kita sekarang punya relawan yang memijat teman-teman ini," ujar Nova di posko penghitungan suara, Hotel Gran Melia, di Jalan Rasuna Said, Jumat (26/4/2019).
• Libatkan 250 Orang TKN Menargetkan akan Menyelesaikan Penghitungan Suara Tiga Hari Lagi di War Room
• VIDEO : Yuk Intip War Room TKN Jokowi-Maruf Amin
• Hasil Liverpool vs Huddersfield Town Babak Pertama 3-0: Satu Gol Salah Antar Jadi Topscorer
Adapun, proses rekapitulasi suara versi TKN memberdayakan anak-anak muda pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Mereka duduk di depan komputer untuk menginput hasil penghitungan suara dari soft copy dokumen C1 ke dalam sistem.
Nova mengatakan, mereka bertugas dengan sistim shift.
Tukang pijat yang dikirim oleh Relawan Budiman ini juga berganti shift agar bisa merelaksasi mereka yang bekerja memasukan data.
"Lalu ada yang kirimkan makanan. Hari ini kita surplus makanan dikirimkan oleh tim relawan A, B, C, D," ujar Nova.
Nova berterima kasih kepada masyarakat yang mendukung proses rekapitulasi versi TKN Jokowi-Ma'ruf.
Berbagai bentuk dukungan dari relawan itu membuat tim rekapitulasi suara bersemangat menyelesaikan tugas.
"Karena ini luar biasa tekanannya. Mereka harus meng-upload 80.000 sampai 100.000 C1 setiap harinya. Kebayang ya duduk berjam-jam dengan memerhatikan angka-angka begitu," kata dia.
Undang BPN
Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya mengundang Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk memantau war room mereka.
Hal itu, kata Hasto, dilakukan sebagai bentuk transparansi TKN dalam merekapitulasi suara Pilpres 2019 di hadapan BPN.
Namun, Hasto mengatakan, setelah mengundang BPN, TKN juga ingin melihat war room milik BPN dan disaksikan bersama media.