Sebanyak 27 pasar di wilayah Jakarta Utara akan dibuatkan bank sampah. Program tersebut dilakukan untuk mengurangi jumlah sampah yang berasal dari sumbernya khususnya pasar.
Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Suroto mengatakan program tersebut dianggap sejalan dengan Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Hari ini kita menyosialisasikan program pengurangan sampah di 27 pasar di Jakarta Utara milik Perumda Pasar Jaya,” kata Suroto, Selasa (16/4/2019).
Program pengurangan sampah khususnya sampah plastik merupakan kewajiban bersama.
Menurut Suroto, keberadaan sampah perlu disiasati agar tidak terjadi penumpukan yang berujung pada pencemaran lingkungan.
“Sampah ini merupakan kewajiban dan tugas bersama. Sampah tidak bisa dihindarkan tapi harus sama-sama berikhtiar untuk menyiasatinya,” jelasnya.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Slamet Riyadi mengatakan bahwa pihaknya telah menganggarkan penyediaan bank sampah di 27 pasar di Jakarta Utara.
Meski demikian, pengelola pasar harus bersurat untuk mengajukan permohonan.
“Kami sudah menyediakan perangkat kompos. Tinggal bagaimana pengelola pasar bersurat kepada kami untuk penyediaan bank sampah tersebut,” katanya.
Selain itu pengelola pasar juga diharapkan ikut menyosialisasikan kepada pedagang dan pembeli agar mengurangi sampah plastik.
Caranya pembeli diharapkan membawa kantong belanja dan pedagang tidak lagi menyediakan plastik.
“Kami harapkan para pengelola pasar juta berpartisipasi menyosialisasikan program pengurangan sampah ini. Sosialisasi bisa melalui spanduk maupun langsung kepada pedagang dan pembeli,” tutupnya.