GELIAT pembangunan kawasan transit oriented development (TOD) di sepanjang lintasan light rail transit (LRT/kereta api ringan) di Kota Bekasi, kian masif.
Setelah membangun TOD di dekat Gerbang Tol (GT) Bekasi Timur dengan nama LRT City Bekasi Timur, pengembang kini tengah menggarap LRT City Jaticempaka-Gateway Park di Kecamatan Pondok Gede.
Kepala Bidang Perencanaan pada Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Bekasi Erwin Guwinda mengatakan, pembangunan LRT City Jempaka dilakukan oleh PT Adhi Commuter Properti (ACP), yang merupakan anak perusahaan konstruksi dari PT Adhi Karya Tbk.
Baca: Linggis yang Dipakai untuk Membunuh Satu Keluarga di Bekasi Dibuang ke Kalimalang
Pembangunan LRT City Jaticempaka merupakan proyek kedua, sedangkan proyek pertama adalah LRT City Bekasi Timur.
"Sebetulnya ada lima TOD yang akan dibangun di dekat stasiun LRT di Kota Bekasi. Kelima proyek ini dibangun oleh PT Adhi Karya Tbk, lewat anak perusahaannya," kata Erwin, Minggu (18/11/2018).
Erwin menjelaskan, lima TOD yang ada di Kota Bekasi berada di titik Bekasi Timur, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, hingga Jaticempaka. Sedangkan TOD di Cikunir I, Cikunir II, dan Bekasi Barat masih dalam tahap proses perencanaan yang dalam waktu dekat segera dibangun.
Baca: Sarapan Soto di Yogyakarta, Sandiaga Uno Temukan Tempe Setebal Lima Kartu ATM Digabung
"Untuk Cikunir I dan Cikunir II, pengembang tengah mempersiapkan pelebaran jalan di sana, untuk memudahkan aksesibilitas kendaraan di sana," jelasnya.
Kepala Bidang Penataan Ruang pada Distaru Kota Bekasi M Dzikron menambahkan, investasi yang ditanam oleh perusahan pelat merah itu melebihi angka Rp 5 triliun.
"Bila ditotal investasinya cukup besar, namun sebagai gambaran untuk apartemen saja biayanya bisa Rp 1 triliun. Belum pembangunan fasilitas lainnya," paparnya.
Baca: Mantan Dirjen Otda Usul Pemerintah Bikin Aturan Kepala Daerah Dilarang Mundur
Menurut Dzikron, pembangunan TOD sangat dibutuhkan bagi daerah yang menyandang status metropolitan seperti halnya Kota Bekasi. Sebab, keberadaan TOD sangat menunjang masyarakat dalam memperoleh fasilitas, salah satunya kemudahan dalam transportasi umum.
Selain terdapat gedung parkir dan pusat perbelanjaan, kata dia, kebanyakan TOD juga dibangun hunian vertikal berupa apartemen dan hotel.
Dengan kata lain, TOD merupakan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran, karena terdapat berbagai macam fasilitas di dalamnya, yang terintegrasi dengan transportasi umum seperti LRT, kereta Commuter Line, dan bus. (*)