Koran Warta Kota

Ternyata Panglima TNI Dilarang Masuk AS oleh US Custom

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

WARTA KOTA, PALMERAH - Penolakan terhadap kedatangan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke Amerika Serikat (AS) ternyata datang dari otoritas US Custom and Border Protection.

US Custom and Border Protection adalah otoritas yang berada di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri AS atau semacam Bea Cukai di Indonesia.

"Panglima TNI beserta delegasi tidak boleh memasuki wilayah AS oleh US Custom and Border Protection," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto, Minggu (22/10/2017).

Sampai saat berita ini diturunkan pihak Amerika Serikat belum memberikan penjelasan kepada TNI mengapa menolak kedatangan Gatot dan delegasi ke Amerika Serikat.

Baca: Kedubes AS Minta Maaf Terkait Penolakan Amerika terhadap Jenderal Gatot Nurmantyo

"Oleh sebab itu Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta isteri dan delegasi memutuskan tidak akan menghadiri undangan Pangab Amerika Serikat sampai ada penjelasan resmi dari pihak Amerika," ujar Wuryanto.

Menurut Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto, Panglima TNI sudah beberapa kali ke AS namun tidak ada masalah. Panglima TNI terakhir ke AS pada Februari 2016.

"Yang kemarin bukan yang pertama kali. Terakhir Februari 2016, dan nggak ada masalah," jelas Wuryanto.

Desak Menlu

Sementara itu Komisi I DPR meminta Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyelesaikan permasalahan ditolaknya Panglima TNI masuk ke wilayah Amerika Serikat.

"Tidak ada alasan sama sekali dan saya minta Menlu clear-kan ini. Kalau Pak Gatot secara personal, tak masalah, tapi ini kan beliau kan Panglima TNI," kata Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari.

Abdul berharap, pemerintah segera mendapat jawaban pasti.

Apalagi, penolakan ini mendadak sementara Gatot dan istri telah memenuhi syarat administrasi salah satunya, visa.

"Ini pelajaran bagi kita dan padahal Pak Gatot dan istri sudah dapat visa, di injury time ditolak," katanya. (rek/rin/why/wly/fah)

Berita Terkini