WARTA KOTA, GAMBIR -- Seorang wanita, Yumei Yohana Saraningsih (20), tewas tertabrak bus TransJakarta di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Koridor 6 (Ragunan-Dukuh Atas 2), Jumat (9/12) siang.
Warga Perum Gramapuri Blok B3 No 17, Wanasari , Cibitung, Bekasi itu, tertabrak, meski beberapa kali sopir bus mengklakson.
Namun, Yumei tidak mendengar dan akhirnya terhantam bus.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, mengatakan bahwa saat itu, bus baru selesai proses penurunan dan penaikan pelanggan, di halte Duren Tiga arah Dukuh Atas.
"Lalu, bus TransJakarta PPD 664 itu, melanjutkan perjalanan kembali. Saat melintas pengemudi mengklakson berkali-kali. Karena dari kejauhan ada rombongan pejalan kaki yang menyeberang jalan melewati pagar pembatas jalur busway," kata Sigit, ketika dihubungi, Jumat (9/12).
Namun, lanjut Sigit saat itu, korban tidak mendengar dan malah asyik becanda.
Teman-teman korban sempat berhenti, tetapi korban tetap melangkahkan kakinya.
"Akhirnya bus TransJakarta PPD 64 menabrak korban. Setelah dikroscek korban meninggal ditempat. Lalu korban dibawa RS Fatmawati," katanya.
Korban tewas mengalami luka pada bagian kepala.
Sedangkan, bus TransJakarta dengan sopir bernama Gunadi, itu dibawa ke kantor Laka Lantas Pancoran.
Seperti diketahui, sampai saat ini masih banyak warga yang nekat menyeberang melalu jalur busway.
Padahal, setiap halte bus TransJakarta, terdapat jembatan penyeberang orang.
"Karena itu, kami mengimbau agar warga mematuhi, untuk menyeberang melalui JPO. Ini demi keselamatan," tegas Sigit.