WARTA KOTA, KEBAYORAN BARU - Setelah mogok selama empat hari, akhirnya para pedagang daging sapi di Pasar Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/8) kembali berjualan.
Walaupun, harga daging masih tinggi di pasaran.
Pantauan Warta Kota, lapak los daging di lantai 1 tampak begitu tidak dikunjungi masyarakat.
Para pedagang, terlihat tidak bekerja apa-apa. Karena para pembeli tidak kunjung tiba.
Berdasarkan kesepakatan asosiasi, para pedagang sapi sudah diizinkan untuk kembali berdagang.
Dalam los berukuran sekitar 10 meter x 2 meter terdapat delapan lapak penjual daging sapi.
Kebanyakan pedagang masih menjual daging sapi masih diangka Rp 120.000 per kilogram.
Ngadimin (48) salah satu pedagang daging sapi di lantai 1 Blok A itu menuturkan bahwa baru Kamis (13/8) dia kembali berdagang daging sapi.
Menurutnya, aksi mogok berjualan belum berdampak. Karena belum ada penurunan harga.
"Harganya masih mahal, belum ada perubahan, masih Rp 120 ribu per kilogram, jadi ya kita jalanin aja, diharapkan harga segera kembali normal," kata Ngadimin.
Akibat dari tingginya harga daging sapi, kata dia, membuat para pembeli enggan membeli komoditi yang sempat hilang dipasaran itu.
Menurutnya, untuk langkah antisipasi pihaknya tidak terlalu banyak membawa daging sapi.
Saat ini, dia hanya membawa 35 kilogram daging sapi untuk dijual di pasar.
Namun, sejak pagi hingga siang hari baru 10 kilogram daging sapi yang laku terjual.
"Masih sepi, karena harganya masih mahal, saya bawa 35 kilogram aja dari pagi baru laku 10 kilogram, biasanya sudah habis," kata dia.(bin)