WARTA KOTA, TANAHAABANG - Tiga kali ledakan disertai api yang menyebabkan sebuah bus Bianglala 44 jurusan Ciledug-Senen dengan nomor polisi B 7012 IW habis terbakar di depan pintu masuk Hotel Indonesia Kempinski, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (16/12) sekitar pukul 09.30 WIB.
Walaupun bus berwarna putih itu habis dilalap si jago merah, dalam kejadian itu tidak ada korban.
Menurut pengakuan salah seorang saksi yang juga penumpang bus Bianglala 44, Suharto (64) menjelaskan bahwa kronologis kejadian bus itu sampai terbakar.
Saat penumpang disuruh turun oleh kernet bus Bianglala, Tukino (53) di depan Hotel Indonesia Kempinski, sudah terjadi kepulan asap hitam yang sangat banyak.
Sekitar 15 menit kemudian terjadi sebuah ledakan disertai kobaran api yang sangat besar.
"Sekitar pukul 09.15 WIB, para penumpang disuruh turun di depan Hotel Kempenski. Para penumpang keluar dengan tenang, tapi memang kumpulan asap hitam sudah banyak sekali dari bagian belakang bus," kata Suharto warga Ciledug, Tangerang kepada wartawan di sekitar kawasan bunderan Hotel Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (16/12).
Warga yang kerap menaiki bus yang terbakar itu mengaku kesehariannya menggunakan bus itu untuk berangkat kerja.
Menurutnya, ketika saat di daerah Karet, Jakarta Pusat, bau gas sudah tercium di dalam bus. Tak pelak, para penumpang pun langsung memberitahukan hal itu kepada kernet dan supir bus, Didi Rohbadi (37).
"Saat itu saya duduk di kursi kedua dari supir. Penumpang sudah tau ada bau gas yang tidak enak. Terus penumpang bilang kepada supir untuk minta turun takut terjadi kenapa-kenapa. Udah gitu setelah di depan Hotel Kempenski penumpang diturunkan, dan supir mencoba mencabut aki takut terjadi konsleting listrik," katanya.
Kemudian, dia menambahkan setelah mencabut aki, tiba-tiba bunyi ledakan disertai api langsung menyambar bus itu.
Api terlihat begitu besar, dan petugas pemadam kebakaran baru datang setelah lima belas menit kejadian itu terjadi.
"Lima belas menit kemudian, baru petugas pemadam kebakaran datang. Bikin macet dari arah Sudirman menuju MH Thamrin cukup padat," tuntasnya.
Pantauan Warta Kota, empat mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk menjinakan api yang berkobar menghabis bus Bianglala itu.
Tidak sampai 30 menit, api bisa dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Para pengemudi yang melintasi kawasan Bunderan Hotel Indonesia tampak melihat kejadian tersebut.
Kemacetan arus lalu lintas pun tak terelakan dari arah Sudirman menuju MH Thamrin.