Berita Nasional

DPR RI Ngeluh Macet, Ini 3 Alternatif Transportasi Umum ke Senayan​​​​​​​​

Di tengah ekonomi yang sulit saat ini, DPR RI dianggap tidak layak mengeluh kemacetan dan meminta tunjangan Rp50 juta agar bisa tinggal dekat kantor. 

Editor: Desy Selviany
istimewa
Ribuan mahasiswa dan anggota Partai Buruh akan kepung gedung DPR RI, Kamis (22/8/2024) soal keputusan MK tentang Pilkada 2024 

WARTAKOTALIVE.COM - Penyanyi sekaligus anggota DPR RI Nafa Urbach buat geram masyarakat karena pernyataannya yang menyebut tunjangan rumah Rp50 juta perbulan untuk Wakil Rakyat ialah suatu yang wajar. 

Terlebih kata Nafa Urbach, tunjangan tersebut sangat dibutuhkan anggota DPR RI yang memiliki rumah jauh dari Gedung DPR RI

“Jadi enggak semua punya rumah di Jakarta," kata Nafa mengutip potongan video yang beredar di medsos.

Nafa menyampaikan tunjangan itu diperuntukkan bagi anggota DPR untuk menyewa rumah di sekitar Kompleks Parlemen di Senayan, Jakarta.

Ia menyebut hal itu agar memudahkan para anggota DPR untuk berkegiatan di kantornya.

Nafa lantas mencontohkan dirinya yang menetap di Bintaro, selama ini ia harus melawan kemacetan untuk menuju ke Kantor DPR.

"Itu macetnya tuh luar biasa, ini sudah setengah jam di perjalanan masih macet," ucap dia.

Ucapan Nafa Urbach kemudian mendapatkan hujatan dari netizen. 

Terlebih di tengah ekonomi yang sulit saat ini, DPR RI dianggap tidak layak mengeluh kemacetan dan meminta tunjangan Rp50 juta agar bisa tinggal dekat kantor. 

Netizen juga membandingkan kehidupan masyarakat yang dipaksa menggunakan transportasi umum agar bisa mengurangi kemacetan. 

Terlebih saat ini transportasi umum di wilayah Ibu Kota Jakarta sudah sangat memadai dengan adanya Transjakarta, MRT, LRT, hingga KRL. 

Masyarakat pun mendesak anggota DPR RI agar memakai transportasi umum ke Gedung DPR RI terlebih kawasan Senayan memiliki banyak fasilitas transportasi umum.

Adapun Gedung DPR RI dekat dengan Stasiun KRL Palmerah yang terintegrasi dengan dua halte Transjakarta. 

Gedung DPR RI juga dekat dengan Stasiun MRT Stasiun Bendungan Hilir atau Stasiun Senayan.

Dari kedua stasiun MRT tersebut, anggota DPR RI hanya tinggal  melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 10 hingga 15 menit ke Gedung DPR RI

Stasiun MRT menjangkau wilayah pinggiran Jakarta di kawasan selatan seperti Lebak Bulus, Fatmawati, dan TB Simatupang.

Selain itu Gedung DPR RI juga bisa dijangkau dengan Stasiun KRL Palmerah. 

Anggota dewan yang tinggal di kawasan selatan tangerang bisa naik KRL dari Stasiun Pondok Ranji atau Stasiun Jurang Mangu dan turun di Stasiun Palmerah. 

Perjalanan KRL dari Tangerang Selatan ke Gedung DPR RI pun hanya memakan waktu kurang dari 30 menit. 

Dari Stasiun Palmerah, anggota DPR RI bisa berjalan kaki kurang dari 10 menit melalui pintu samping DPR RI yang ditujukan untuk pejalan kaki. 

Pun Gedung DPR RI bisa dijangkau menggunakan Transjakarta 1F atau 1B. 

Rute 1F Transjakarta beroperasi dari pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB setiap hari kerja (Senin-Jumat).

Baca juga: Nafa Urbach Minta Maaf setelah Mendukung Tunjangan Rumah Rp 50 Juta per Bulan bagi Anggota DPR

Rute tersebut melayani rute Stasiun Palmerah hingga Bundaran Senayan.

Sementara Rute busway 1B adalah bus regular non-BRT atau nonkoridor yang melayani pelanggan di jalur umum (bergabung dengan kendaraan lainnya). 

Bus beroperasi dari jurusan Stasiun Palmerah sampai Halte Tosari.

Nantinya anggota dewan yang terhormat bisa turun di Halte Senayan JCC dan turun hanya kurang dari 1 km dari gerbang utama Gedung DPR RI

Transjakarta tentunya akan memudahkan anggota DPR RI untuk berpindah transportasi umum atau ke taksi dan ojek online apabila hendak terbebas dari macet.

Usai mendapatkan hujatan, Nafa Urbach mengaku menyesal dan memelas maaf.

Dia meminta maaf kepada masyarakat.  

"Guyss maafin aku yah klo statement aku melukai kalian," tulis Nafa Urbach dalam unggahannya di Instagram Story, Jumat (22/8/2025) melansir dari Tribunnews.com.

Nafa menegaskan dirinya tetap akan memperhatikan kepentingan warga di daerah pemilihan (dapil) yang meliputi Kabupaten dan Kota Magelang, Wonosobo, Temanggung, hingga Purworejo.

"Percayalah aku enggak akan tutup mata untuk memberikan hidup aku buat rakyat di dapil aku sebaik mungkin yang bisa aku kerjakan saat ini," ungkapnya.

Belakangan tunjangan rumah bagi anggota DPR tengah ramai dibicarakan.

Anggota DPR Periode 2024-2029 selain pimpinan disebut mendapatkan tunjangan rumah hingga Rp50 juta per bulan.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved