Berita Nasional
DPR RI Ngeluh Macet, Ini 3 Alternatif Transportasi Umum ke Senayan
Di tengah ekonomi yang sulit saat ini, DPR RI dianggap tidak layak mengeluh kemacetan dan meminta tunjangan Rp50 juta agar bisa tinggal dekat kantor.
Stasiun MRT menjangkau wilayah pinggiran Jakarta di kawasan selatan seperti Lebak Bulus, Fatmawati, dan TB Simatupang.
Selain itu Gedung DPR RI juga bisa dijangkau dengan Stasiun KRL Palmerah.
Anggota dewan yang tinggal di kawasan selatan tangerang bisa naik KRL dari Stasiun Pondok Ranji atau Stasiun Jurang Mangu dan turun di Stasiun Palmerah.
Perjalanan KRL dari Tangerang Selatan ke Gedung DPR RI pun hanya memakan waktu kurang dari 30 menit.
Dari Stasiun Palmerah, anggota DPR RI bisa berjalan kaki kurang dari 10 menit melalui pintu samping DPR RI yang ditujukan untuk pejalan kaki.
Pun Gedung DPR RI bisa dijangkau menggunakan Transjakarta 1F atau 1B.
Rute 1F Transjakarta beroperasi dari pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB setiap hari kerja (Senin-Jumat).
Baca juga: Nafa Urbach Minta Maaf setelah Mendukung Tunjangan Rumah Rp 50 Juta per Bulan bagi Anggota DPR
Rute tersebut melayani rute Stasiun Palmerah hingga Bundaran Senayan.
Sementara Rute busway 1B adalah bus regular non-BRT atau nonkoridor yang melayani pelanggan di jalur umum (bergabung dengan kendaraan lainnya).
Bus beroperasi dari jurusan Stasiun Palmerah sampai Halte Tosari.
Nantinya anggota dewan yang terhormat bisa turun di Halte Senayan JCC dan turun hanya kurang dari 1 km dari gerbang utama Gedung DPR RI.
Transjakarta tentunya akan memudahkan anggota DPR RI untuk berpindah transportasi umum atau ke taksi dan ojek online apabila hendak terbebas dari macet.
Usai mendapatkan hujatan, Nafa Urbach mengaku menyesal dan memelas maaf.
Dia meminta maaf kepada masyarakat.
"Guyss maafin aku yah klo statement aku melukai kalian," tulis Nafa Urbach dalam unggahannya di Instagram Story, Jumat (22/8/2025) melansir dari Tribunnews.com.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.