Berita Jakarta
Wali Kota Jaksel Minta Ada Posko Kemacetan di Jalan TB Simatupang dan Titik Lainnya
Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, meminta seluruh unsur terkait berperan aktif mengatasi kemacetan di sejumlah titik di Jakarta Selatan.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, meminta seluruh unsur terkait untuk berperan aktif mengatasi kemacetan di sejumlah titik rawan di Jakarta Selatan.
Titik rawan kemacetan itu seperti Jalan TB Simatupang, Jalan RA Kartini hingga Jalan Pondok Indah.
Kemacetan di wilayah Jakarta Selatan tersebut umumnya disebabkan oleh adanya proyek galian.
Anwar menekankan pentingnya sinergi antarinstansi seperti Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan.
"Saya minta buat posko di titik-titik rawan kemacetan. Nanti gabung juga bersama pihak kepolisian di situ. Kalau sudah ada petugas gabungan kan nantinya warga yang melintas juga senang ada yang mengatur lalu lintas," ujarnya, Jumat (22/8/2025).
Anwar juga meminta ketegasan dalam menangani praktik percaloan jalan oleh "pak ogah" yang kerap beroperasi di kawasan tersebut.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Satpol PP dan Sudin Sosial dalam penanganannya.
"Kalau ada posko dan petugas berjaga, mereka (pak ogah) akan berpikir dua kali. Jangan sampai masyarakat melihat kita tidak hadir, sementara mereka terus ada," katanya.
Selain Jalan TB Simatupang, Anwar menambahkan penguraian kemacetan juga harus difokuskan di kawasan lain yang padat lalu lintas.
"Fokus juga di Jalan Pondok Indah, Pondok Pinang, Kebayoran Lama yang juga termasuk titik rawan. Intinya, sinergi ini harus berjalan baik demi pelayanan maksimal kepada warga," tandasnya. (m31)
Baca juga: Bingung Atasi Macet Horor di Jalan TB Simatupang, Dishub DKI Jakarta Gunakan Cara tak Lazim
Penyebab Kemacetan
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan saat ini terdapat sejumlah proyek yang dilaksanakan dalam waktu bersamaan hingga menggunakan sebagian badan jalan di ruas Jalan TB Simatupang dan sekitarnya.
"Memang di beberapa titik dilaksanakannya proyek, itu mengkooptasi ruang lalu lintas, sehingga di sana tinggal satu lajur. Kepadatannya tentu sangat parah," ungkap Syafrin, Jumat (22/8/2025).
Syafrin menjelaskan terdapat pekerjaan peningkatan kapasitas pipanisasi air minum Perumda PAM Jaya mulai dari simpang Pasar Minggu sampai ke Ampera.
Kemudian, dari kawasan Ampera hingga SPBU Shell Fatmawati di Jalan Fatmawati Raya terdapat pekerjaan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) atau pembangunan instalasi pengolahan air limbah yang dikerjakan Perumda Paljaya.
Kemudian, dari SPBU SHell Fatawati menuju Jalan RA Kartini, Cilandak Barat, sedang dilakukan pekerjaan galian sistem jaringan utilitas terpadu (SJUT) oleh Dinas Bina Marga.
Selain itu, terdapat bottleneck atau penyempitan ruas jalan akibat adanya off-ramp Tol JORR di kilometer 21 di Jalan TB Simatupang.
"Pada sore hari itu menyebabkan kepadatan yang tinggi karena keluar tol itu biasanya mereka langsung crossing masuk menuju ke jalan Fatmawati arah selatan," jelas Syafrin.
Sehingga, pihaknya, kata dia, bakal melakukan penanganan, salah satunya dengan mengalihkan sebagian area trotoar menjadi badan jalan sementara waktu agar lalu lintas lebih terurai.
"Kami akan mengambil sedikit trotoar khususnya yang di TB Sumatupang, di area Cibis Park. sehingga lebar lajur lalu lintas, paling tidak kita bisa kembalikan dua lajur," ungkap Syafrin.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengunakan rute-rute alternatif demi menghindari titik-titik kemacetan atau menggunakan transportasi umum dalam bermobilitas.(m27)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
Gelar FGD Soal Pencegahan TPPO, Dinas PPAPP DKI Jakarta Klaim Kasus Melandai di 2025 |
![]() |
---|
Warga Jakarta Bisa Pesan Parkir di 11 Ruas Jalan Lewat Aplikasi JakParkir, Ini Daftar Lokasinya |
![]() |
---|
Pemprov DKI Jakarta Pakai AI untuk Hitung Jumlah Penumpang di dalam Bus Transjakarta |
![]() |
---|
Bamus Betawi 1982 Genjot Ekonomi Kreatif Lewat Kuliner dan Souvenir |
![]() |
---|
Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Pastikan Revitalisasi Tak Ganggu Pengunjung dan Satwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.