Air Bersih

Setelah 25 Tahun, Warga Cilincing Jakut Akhirnya Merdeka dari Krisis Air Bersih

Setelah 25 Tahun, Warga Cilincing Jakut Akhirnya Merdeka dari Krisis Air Bersih. Krisis air bersih menghantui warga Cilincing Jakut

Dok Perumda Jaya
MERDEKA KRISIS AIR - Warga Kampung Sawah RW 11, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, merayakan hari kemerdekaan Indonesia dengan cara berbeda. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade, mereka menikmati air bersih dari jaringan perpipaan PAM Jaya. 

WARTAKOTALIVE. COM, JAKARTA -- Warga Kampung Sawah RW 11, Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, merayakan hari kemerdekaan Indonesia dengan cara berbeda.

Untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade, mereka menikmati air bersih dari jaringan perpipaan PAM Jaya.

Selama 25 tahun terakhir, warga mengandalkan air sumur payau yang tidak layak konsumsi dan membeli air jerigen dengan harga tinggi.

Baca juga: Kebut 100 Persen Layanan Air Bersih, PAM Jaya Targetkan 130.000 Sambungan Baru Tahun Ini

Kini, mimpi untuk mendapatkan air berkualitas di rumah sendiri akhirnya terwujud.

“Saya sampai merinding. Setelah sekian lama kami hanya bisa beli air galon, akhirnya sekarang air bersih bisa langsung mengalir ke rumah. Ini kemerdekaan yang sebenarnya buat kami,” ujar Budi, warga RW 11, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara pada Minggu (17/8/2025).

Sebanyak 1.183 sambungan rumah (SR) telah dialokasikan untuk wilayah ini, dengan 961 SR sudah terpasang dan sisanya dalam proses.

Proyek ini merupakan bagian dari amanat Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2022, yang menugaskan PAM Jaya untuk memperluas layanan air minum di seluruh Jakarta.

Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin, menyebut program ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi soal keadilan dan hak dasar warga.

Baca juga: Krisis Air di Kampung Bali Jakarta Barat, Warga Angkut Galon Tiap Pagi hingga Mandi Sehari Sekali

“Air bersih adalah hak setiap warga. Kami diberi amanah oleh Gubernur untuk memastikan semua warga Jakarta bisa mengakses air perpipaan yang aman dan terjangkau. Kami tidak ingin ada satu pun yang tertinggal,” jelas Arief.

Langkah ini juga sejalan dengan target Pemprov DKI Jakarta untuk mencapai 100 persen cakupan layanan air minum perpipaan pada 2029.

Arief juga mengimbau warga untuk menjaga fasilitas dan penggunaan air agar layanan ini berkelanjutan.

Dengan mengalirnya air bersih ke Kampung Sawah, warga tak hanya merasakan kemerdekaan secara simbolis mereka benar-benar ‘merdeka’ dari krisis air yang selama ini membelenggu kehidupan sehari-hari mereka.

“Air ini milik kita bersama. Tolong dijaga agar manfaatnya bisa terus dirasakan generasi mendatang,” kata Arief (faf)


Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved