Berita Jakarta

Modus Pura Pura Tertabrak, Pria Lansia di Tambora Jakbar Palak Pengendara Mobil

Seorang pria lansia berinisial A memainkan tipuan dengan berpura-pura tertabrak mobil untuk mendapat uang ganti rugi kepada pengendara yang melintas.

Istimewa
PURA-PURA TERTABRAK - Kanit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat, AKP Sudrajat Djumantara mengatakan pihaknya menangkap seorang pria lansia berinisial A yang berpura-pura tertabrak mobil untuk mendapat uang ganti rugi kepada pengendara yang melintas. 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA — Berbagai modus digunakan para pelaku kejahatan demi meraup uang dari sejumlah pengendara. 

Di Tambora, Jakarta Barat, seorang pria lanjut usia (lansia) berinisial A memainkan tipuan dengan berpura-pura tertabrak mobil untuk mendapatkan uang ganti rugi kepada para pengendara yang menjadi target sasaran.

Kanit Reskrim Polsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, AKP Sudrajat Djumantara mengatakan, A ditangkap di kawasan Jembatan Dua saat akan melancarkan aksinya. 

"Kami tangkap yang bersangkutan saat akan beraksi. Awalnya berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa pelaku ini sedang kembali melancarkan aksinya," kata Sudrajat saat dikonfirmasi, Kamis (14/8/2025).

Mengetahui aksinya ketahuan, A pun tak berkutik saat ditangkap oleh unit Reskrim Polsek Tambora, Jakarta Barat.

Saat diperiksa, A mengakui perbuatannya yang berpura-pura menabrakkan diri ke pengendara demi mendapatkan sejumlah uang.

"Kemudian pelaku ini meminta tebusan atau biaya pengobatan kepada pengendara tersebut," jelas Sudrajat. 

Sudrajat mengungkap, aksi A ini sudah dilakukan sejak dua bulan belakangan.

Selama menjalankan aksinya, pria sebatang kara yang tinggal di kolong tol itu dapat meraup Rp 600 ribu dalam seminggu. 

Ia juga mengakui jika dirinya kerap meminta ganti rugi kepada pengendara dengan cara memaksa agar mendapatkan uang.

Baca juga: Main Game di Warnet Usai Bobol Mobil, Remaja 17 Tahun Dibekuk Polisi Tambora

"Selama dua bulan beraksi, pengakuannya sekitar empat kali korban memberikan uang ganti rugi kepada pelaku," tutur Sudrajat. 

Kendati demikian, A tidak secara spesifik mengincar kendaraan tertentu, misalnya kendaraan yang mahal atau bagus. A hanya menargetkan pengendara roda empat sebagai mangsa. 

"Random (acak) aja kendaraan yang diincar, pelaku hanya melihat situasi dan kondisi. Kalau memungkinkan, yang bersangkutan melancarkan aksinya," jelas Sudrajat. 

A bercerita, mulanya ia menggunakan modus ini secara coba-coba.

Namun lantaran caranya itu berhasil, A pun kembali melakukan aksi kejahatan dengan modus tersebut secara berulang.

"Uangnya dipakai buat beli makan, buat kebutuhan sehari-hari yang bersangkutan. Pelaku tinggal sendiri, dia tinggal di kolong," tutur Sudrajat.  

Kendati begitu, aksi yang dilakukan A itu tidak selalu mulus. Beberapa korban yang cerdik, kerap memergokinya sembari membuat video.

Saat itu, lanjut Sudrajat, korban berteriak bahwa aksi pelaku ini terekam di kamera ponselnya. Mendengar itu, pelaku A saat itu tidak berkutik dan memilih untuk langsung kabur. 

Saat ini, A masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian Polsek Tambora. (m40)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved