Kebakaran

Kebakaran Taman Puring, Legislator Soroti Lemahnya Keamanan dan Pengawasan Infrastruktur Pasar

Anggota DPRD DKI, Kevin Wu menegaskan perlu adanya langkah kongkret Pemprov untuk tangani Pasar Taman Puring yang sering kebakaran

Warta Kota/Ramadhan LQ
KEBAKARAN TAMAN PURING - Kebakaran hebat melanda Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru,Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025) petang. Sedikitnya 500 kios dilaporkan terbakar. (Ramadhan L Q) 

Tak ada lagi barang dagangannya, seperti tas, sepatu, maupun jam yang tampak utuh. Hanya puing-puing hangus yang terlihat.

Maman mengatakan, kejadian mulai berlangsung sekira pukul 18.00 WIB, Senin.

Baca juga: Kebakaran Pasar Taman Puring: Api Pertama Diduga dari Kios Tutup

Ia yang sedang beres-beres untuk menutup kios tiba-tiba menyadari lampu penerangan di pasar padam.

Padahal biasanya, kata Maman, lampu-lampu baru dimatikan pukul 18.30.

Maman menyebut, saat itu, api pertama kali muncul di kios yang berlokasi di bagian tengah pasar.

 "Kalau saya kemarin posisi masih di pasar. Jadi ada api di tengah, saya masih buka," ucap Maman, saat ditemui, Selasa (29/7/2025).

 Meski mengetahui ada api, Maman masih bersikap tenang karena menurutnya masih banyak pedagang lain yang berada di pasar, saat itu.

Tak disangka, kata Maman, api semakin lama semakin membesar dan sulit dipadamkan.

Bahkan, menurutnya, si jago merah merambat dengan cepat ke seluruh bagian pasar.

"Akhirnya panik. Sebagian barang diangkutin tapi enggak keburu. Api kayaknya cepat banget (merambat), kayaknya langsung dari setiap sisi keluar api," ungkapnya.

Cepatnya rambatan api, menurutnya, lantaran banyak barang dagang berupa tas, sepatu, dan warung makan di lantai 2 Pasar Taman Puring.

Baca juga: Ludes Dilalap Api, Cerita Pilu Pemilik Kios Audio Mobil di Pasar Taman Puring Sejak 30 Tahun Lalu

Ia mengaku sempat mendengar beberapa kali ledakan. Maman menduga ledakan tersebut berasal dari tabung gas milik kios penjual makanan, dan korsleting listrik sebagaimana penyebab kebakaran yang disimpulkan sejumlah pihak.

Kata Maman, sekitar lebih dari 50 tas yang digantungnya di dinding kios dan lebih dari 50 pasang sepatu yang diletakkannya di dalam etalase tak berhasil diselamatkan.

Beruntungnya, Maman menuturkan, masih ada beberapa barang dagangan miliknya yang bisa diselamatkan.

"Pas ada teman lagi pilih tas untuk dagang online. Kita kan dagang sekarang online juga. Jadi kemarin posisi barang selamat juga karena pas mau dibawa pulang. Ada sekitar 25 tas dan jam mungkin lebih dari 100 unit," jelasnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved