Kekerasan anak

Heboh, Siswa SMK di Bekasi Jadi Korban Kekerasan di Dalam Kelas, Alami Luka Parah

Heboh, Siswa SMK di Bekasi Jadi Korban Kekerasan di Dalam Kelas. Siswa (SMK) Ananda Mitra Industri Deltamas, Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Budi Sam Law Malau
tangkapan layar
KEKERASAN DALAM KELAS - Heboh, siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) Ananda Mitra Industri Deltamas, Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, menjadi korban dugaan kekerasan temannya saat jam pelajaran sekolah di kelas. Akibatnya, korban mengalami luka dalam cukup parah sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Heboh, siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) Ananda Mitra Industri Deltamas, Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, menjadi korban dugaan kekerasan temannya saat jam pelajaran sekolah di kelas.

Akibatnya, korban mengalami luka dalam cukup parah sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Meski telah dilakukan upaya mediasi antar keluarga keduanya, kasus tersebut berujung pada laporan polisi di Polres Metro Bekasi.

Baca juga: Kekerasan Anak Meningkat di Jakarta, Pemprov DKI Diminta Cegah dan Beri Pendampingan

Menurut Donny Manurung kuasa hukum korban mengatakan, apa yang menimpa kliennya itu merupakan sebuah tindakan bullying yang mengakibatkan korban mengalami post trauma tumpul ginjal bagian kiri dan juga trauma psikis sehingga harus pidah sekolah.

Laporan polisi dilakukan oleh pihak korban, lantaran setelah beberapa kali dilakukan mediasi tak kunjung menemukan titik tengah penyelesaian terhadap kasus yang dialami kliennya itu.

"Ya menurut saya cukup fatal ya. Cukup fatal, yang berakibatkan dirawat di rumah sakit, dan diagnosa dari rumah sakit itu post trauma ginjal kiri yang menyebabkan Hematuria," jelas Donny kepada media pada Selasa (29/7/2025).

Donny menceritakan awal mula tindak kekerasan itu terjadi saat terduga pelaku S dan korban R berada didalam kelas bersama siswa lainnya pada jam belajar, tiba-tiba pelaku menoyor korban namun ditentang oleh korban.

Sehingga membuat pelaku kesal dan memukul hingga menendang korban menggunakan lututnya dan korban merasa kesakitan.

"Pertama itu memukul menggunakan buku kepala korban, kalau bahasa ininya (kepala) ditoyor. Begitu kepala ditoyor, korban tidak suka dan tangannya menghalau. Langsung dadanya dipukul sekali, baru terakhir kaki kanan dari pelaku, lutut kan, itu menendang bagian perut korban," lanjutnya.

Baca juga: Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Tinggi, Kabupaten Bekasi Bakal Hadirkan Sekolah Kompol, Apa Itu?

Korban baru menceritakan kejadian yang dialaminya kepada ibunya tiga hari kemudian, setelah mengalami sakit pada bagian perut kiri dan terlihat air seni saat buang air kecil berwarna kecokelatan.

"Hingga akhirnya di tanggal 16 itulah. Dia dibawa ke rumah sakit, baru dari tanggal 16 sampai tanggal 20 dia rawat jalan," ungkapnya.

Saat dirawat jalan, ternyata tidak ada perubahan hibgga korban masuk rumah sakit untuk dirawat intensif.

Donny mengaku, keluarga memilih langkah hukum karena sudah beberapa kali dilakukan upaya mediasi di sekolah namun pihak keluarga pelaku seakan berkilah seakan perbuatan tersebut hanya sebatas kewajaran, atau bercanda antar siswa.

"Makanya kita ambil tindakan hukum, kita laporkan ini ke Polres dan kita lanjutkan ini ke proses hukum. Ternyata pada saat di pemeriksa, klien kami mengatakan bahwa tindakan bullying ini bukan sekali terjadi ada beberapa kali begitu," tutur Donny.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra membenarkan terkait pelaporan perkara dugaan kekerasan terhadap anak atau bullying yang terjadi pada Hari Jumat 13 Juni 2025 sekitar pukul 11.00 Wib di SMK Ananda Mitra Industri Deltamas, Kecamatan Cikarang Pusat.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved