Berita Regional

Apa Itu Ormas Islam PWI LS yang Bentrok Berdarah dengan FPI?

Pemalang, Jawa Tengah dihebohkan dengan bentrok dua Ormas Islam FPI dan PWI LS pada Rabu (23/7/2025) malam.

Editor: Desy Selviany
Instagram @pemalang_update
BENTROKAN BERDARAH FPI - Kedatangan penceramah Habib Muhammad Rizieq Shihab ke Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2025) malam, memicu bentrokan berdarah. Bentrokan berdarah yang mengakibatkan sedikitnya 5 orang bersimbah darah akibat bacokan senjata tajam terjadi antara dua kelompok ormas Islam yakni Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dan Front Persaudaraan Islam (FPI). 

WARTAKOTALIVE.COM - Pemalang, Jawa Tengah dihebohkan dengan bentrok dua Ormas Islam FPI dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) pada Rabu (23/7/2025) malam.

Bentrok tersebut disebabkan dengan penolakan PWI LS terhadap tabligh akbar yang digelar oleh FPI di daerah Pemalang

Tabligh akbar itu rencananya dihadiri oleh pentolan FPI Habib Rizieq Shihab yang dianggap oleh PWI LS sebagai penyebar kebencian keberagamaan dan tokoh intoleransi.

Penolakan itu kemudian berakhir bentrok berdarah hingga lima orang dilarikan ke rumah sakit. Satu korban merupakan anggota Kepolisian. 

Lalu apa itu PWI LS?

PWI LS singkatan dari Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS).

PWI LS dibentuk oleh sejumlah tokoh Nahdliyin.

Ormas ini lahir buntut keresahan atas polemik habib dari keturunan Yaman.

Mereka kemudian membentuk gerakan bernama PWI LS yang merekrut anggota, khususnya dari kalangan Nahdliyin.

Meski begitu, NU menegaskan PWI LS bukan bagian dari organisasi sayap mereka.

Dalam pembentukannya, satu di antara tugas PWI LS adalah mengawal trah Walisongo atau kiai Nusantara.

Baca juga: Bentrok Berdarah FPI Vs Laskar Sabilillah Walisongo di Pemalang, Berawal Tolak Habib Rizieq Datang

Mereka juga meng-counter aksi kelompok lain yang berbenturan dengan nasionalisme dan kesepakatan nasional, yakni Pancasila dan UUD 45.

Dikutip dari situs resmi RMI NU Banten, PWI LS menggelar musyawarah kerja nasional (mukernas) pada 7-8 Maret 2025 di Bekasi.

Dalam mukernas tersebut, pimpinan Pondok Pesantren Buntet Cirebon KH Abbas Billy Yachsy sebagai Ketua Umum PWI LS.

"Kami, PWI menegaskan perjuangan Walisongo, masalah yang berkaitan dengan Klan Ba'Alwi (mengaku bernasab ke Rasulullah SAW) kita tegas menolak, nasabnya terputus dan secara scientific itu tidak tersambung dengan Rasulullah," kata Abbas saat itu.

PWI LS kemudian berkembang cepat hingga ke daerah-daerah.

Bahkan, saat ini, hampir setiap kabupaten kota di Jawa Tengah telah memiliki pengikut dan pengurus daerah PWI LS.

Adapun visi PWI LS yakni Revitalisasi nilai moral dan tradisi, Penguatan dakwah welas asih, Perkokoh mental spiritual, Pemberdayaan potensi dasar, serta Kemandirian kelompok

Sementara misi PWI LS yakni Internalisasi nilai ASWAJA dan ajaran Walisongo dalam aspek kehidupan, Meneguhkan semangat gotong royong dan tolong-menolong, Membangun disiplin struktural, dan Memberdayakan skill dan strukturasi kelompok & kaderisasi berbasis profesi.

PWI LS juga memiliki misi Menjadi wadah membentuk dan penopang bisnis antar kader dengan stakeholder, dan Mempercepat kemandirian dalam perspektif berketuhanan dan berkemanusiaan.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved