WarTalks
Forum WarTalks, PLN dan Pemprov DKI Jakarta Ungkap Program Terang Aksara untuk Disabilitas
Pramono mengatakan kini sebuah kota bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Feryanto Hadi
Laporan wartawan wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti
WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya bersama Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta memiliki program “Terang Aksara”, sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan penyandang disabilitas netra dan rungu.
Hal tersebut diungkapkan General Manager PT PLN (Persero), UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin saat menjadi narasumber dalam Talk Show WarTalks yang digagas Warta Kota bertajuk “Peta Strategis 5 Abad Jakarta Menuju Top 50 Global City 2029” berlangsung di Balai Kota Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Langkah ini menandai kolaborasi PLN dan Pemprov DKI dalam memperluas akses pelatihan berbasis teknologi bagi kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas.
“Jadi kita bicara bahwa satu PLN itu tentunya memenuhi institut hidupnya orang banyak, tidak hanya berkecimpung masalah kelistrikan namun saya sangat sepakat teman-teman disabilitas itu memang perlu kita sentuh, kita tidak boleh menyiakan teman-teman atau sahabat disabilitas,” ucap Andy.
Bentuk dukungan yang diberikan meliputi pelatihan bahasa isyarat, pelatihan komputer bicara, serta penyediaan perlengkapan dan fasilitas pelatihan berbasis teknologi digital.
Program ini masuk dalam skema Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN dan difokuskan pada Digitalisasi Pendidikan dan Pemberdayaan Kelompok Rentan.
“Saya bisa bayangkan ternyata teman-teman disabilitas sebetulnya kalau disentuh programnya luar biasa satu yang tuna netra bisa main alat musik, tari Aceh Saman, gerakan tangan, menyanyi merdu kita yang normal tidak bisa, ini sangat penting dan komputer pun mereka juga punya kesempatan dengan teknologi digital,” ungkap dia.
Ke depan, PLN bersama Dinsos DKI Jakarta akan terus melakukan monitoring, evaluasi, pendampingan, hingga pelaporan berkala untuk memastikan manfaat program benar-benar dirasakan oleh para penerima manfaat.
“Maka PLN juga membantu menyiapkan beberapa peralatan laptop komputer yang bisa digunakan anak-anak jadi pendidikan harus merata mereka juga manusia juga perlu diperhatikan, kami sangat mendukung Terang Aksara ini tentunya di jajaran PLN ini harus terus ditumbuh kembangkan,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjadi keynote speaker dalam talkshow bertajuk Wartalks, kolaborasi Pemprov DKI Jakarta bersama Warta Kota di Ruang Pola Bappeda, Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025).
Adapun talkshow itu bertema “Peta Strategis 5 Abad Jakarta Menuju Top 50 Global City 2029”.
Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com di lokasi, Pramono terlihat mengenakan seragam khaki. Dia didampingi Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin dan Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Cyril Raoul Hakim alias Chico Hakim serta para jajarannya.
Peserta yang hadir yakni penyandang disabilitas dari sekolah di wilayah Jakarta.
"Kebetulan saya barusan kembali memenuhi undangan PBB sebenarnya Jakarta ini diundang bukan karena jagonya Pramono Anung tapi semata-mata karena kita dianggap sebagai negara yg memberikan ruang yang cukup baik bagi disabilitas," ungkap dia.
Mas Pram, sapaan karib Pramono mengungkapkan kerap kali membagikan momen yang diunggahnya di sosial media
Seperti di antaranya seperti interaksi dengan penyandang disabilitas, bagaimana ketersediaan fasilitas penunjang bagi para tuna netra
"Jembatan penyeberangan yang ada di Jakarta dan kemudian saya upload karena anak ini menimbulkan optimisme kepada publik, bahwa di Jakarta sekarang ini walaupun belum semuanya kalau mau bagi tuna netra juga bisa pergi kemana saja," ungkap dia.
Pramono mengatakan, kini sebuah kota bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.
Salah satunya dengan cara penyediaan fasilitas pendukung bagi para disabilitas.
Dia menilai, semua fasilitas publik bagi penyandang disabilitas kini telah tersedia dengan baik di Jakarta.
"Karena ketika saya di acara PBB itu termasuk ketika bilateral dengan Wali Kota Edinburgh kemudian juga dengan New York dan juga dengan Buenos Aires. Pertanyaannya adalah bagaimana dengan transportasinya, bagaimana penanganan disabilitasnya, bagaimana hak perempuan pada saat malam hari menggunakan fasilitas publik, bagaimana dengan day care," ungkap dia.
Orang nomor satu di Jakarta itu mengatakan, Jakarta tengah bertransformasi untuk mendefinisikan kembali peran dan identitasnya sebagai kota global.
Sebuah perjalanan baru dalam mempertahankan posisi sebagai pusat ekonomi nasional sekaligus meningkatkan daya saing menuju tingkat global, dengan mendepankan keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, dan inklusivitas.
"Saya terus terang eager dan konsisten dengan apa yang menjadi keyakinan saya. Salah satunya misalnya, persoalan normalisasi Kali Ciliwung. Ini kan pro-contra.Dulu jaman Pak Ahok ada, tiba-tiba tidak ada. Dan menurut saya salah satu penanganan banjir di Jakarta itu adalah normalisasi Ciliwung. Karena Ciliwung memberikan konstribusi 40 persen terhadap banjir Jakarta," jelasnya.
Dengan begitu, Pramono mengapresiasi dan menyambut baik inisiatif dari beragam pemangku kepentingan, terutama media seperti Warta Kota, yang menjadi saluran informasi, ruang dialog, kritik, sekaligus refleksi bersama untuk memajukan kota ini.
"Kolaborasi yang terjalin akan menguatkan dan memperkaya kualitas kebijakan publik serta program-program pembanguan," jelas dia.
Selain itu, talkshow kali ini juga akan menggelar 3 sesi diskusi diisi dengan narasumber yang ahli di bidangnya. Sesi pertama di bidang pendidikan, sesi kedua infrastruktur, dan sesi ketiga transportasi.(m27)
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.