Timnas Indonesia

Erick Thohir Ungkap 2 Penyerang Baru Dalam Proses Naturalisasi untuk Timnas, Bisa Gantikan Ole

Erick Thohir Ungkap 2 Penyerang Baru Dalam Proses Naturalisasi untuk Timnas, Bisa Gantikan Ole Romeny

Wartakotalive.com/ Abdul Majid
NATURALISASI 2 PENYERANG - Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat diwawancarai usai menghadiri konferensi pers Piala Presiden 2025 di SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Jumat (4/7/2025). Ia mengatakan PSSI tengah dalam proses menaturalisasi 2 penyerang atau pemain depan baru untuk memperkuat Timnas Indonesia. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Selain penyerang Volendam u-21 Mauro Zijlstra yang tengah dalam proses naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkapkan pihaknya juga sedang memproses 2 penyerang atau pemain depan baru untuk dinaturalisasi.

Diharapkan mereka bisa menjadi pelapis atau pengganti striker Timnas Indonesia Ole Romeny, yang kini harus dibekap cedera panjang, usai berlaga di Piala Presiden membela klubnya Oxford United.

Erick Thohir memastikan bahwa kedua pemain depan yang dalam proses naturalisasi itu sudah menyatakan komitmennya, dan diharapkan bergabung dengan Timnas Indonesia secepatnya.

"Dan kami juga sedang mendorong juga beberapa tambahan ya. Seperti apa saya belum bisa ngomong. Tapi ada dua tambahan yang kami sedang seriusin. Dan sepertinya tadi malam dua-duanya komit untuk bergabung," kata Erick dalam tayangan langsung Kompas TV, Jumat (18/7/2025).

Menurut Erick dirinya belum bisa menyebut identitas dua pemain itu karena belum ada hitam putihnya.

"Karena sedang proses, nanti dari pemerintah ke DPR. Kita tunggu. Yang pasti keduanya posisi depan, karena bek tengah, kana n dan kiri, sudah banyak. Jadi ya depan lah," kata Erick.

Saat ditanya apakah salah satu dari mereka akan menggantikan Ole Romeny yang cedera dan absen di kualifikasi Piala Dunia Oktober mendatang, Erick mengatakan tim nasional tidak boleh bergantung ke satu orang.

"Kita jangan terbelenggung gitu loh. Dalam sebuah pertanding bisa terjadi resiko cedera," katanya.

Karenanya kata Erick perlu ada pelapis di semua posisi untuk Tim Nasional.

Tanpa kehadiran Ole, kata Erick, saat ini bukan saatnya mencari pengganti.

Sebab kata Erick, masih ada striker lain di Timnas Indonesia yang juga pantas diberi kesempatan.

"Kita harus beri kesempatan. Ad Rafael, ada Ragnar, ada Eliano, ada Hoki. Ya, kita enggak boleh nutup mata. Kita enggak boleh prejudis dong dengan pemain kita. Kalau begitu berarti kita membunuh karya pemain kita dong. ya kan? Semua harus diberi kesempatan sama," papar Erick.

Erick memastikan bahwa Mauro Ziljstra sedikit lagi dinaturalisasi.

"Mauro ya kan sekarang sudah ada dan tentu tinggal prosesnya. Nah, dia umurnya 20. Tapi sepak bola modern, Yamal aja muda bisa bagus, ya kita juga buka diri. Tapi jangan kecepatan," kata Erick.

Menurutnya Mauro ditargetkan bermain dulu di Timnas Indonesia U23. 

"Kayak Jens Raven kemarin ya, ngegolin. Tunggu, dia buktiin dulu, masih ada hoki. Biar saja bersaing Jens dan Hoki di U23. Biar jangan besar kepala," kata Erick.

Mengenai kondisi Ole Romeny yang menjalani operasi di Utretch, Belanda karena cedera engkel yang dideritanya, Erick mengatakan kondisi Ole sangat baik.

Bahkan katanya Ole berjanji berupaya pulih lebih cepat.

Sementara pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert secara resmi sudah memastikan langsung bahwa kondisi Ole Romeny yang cedera dan baru saja selesai operasi engkel di Belanda, Kamis (17/7/2025), akan pulih dalam waktu yang lama.

Karenanya Patrick Kluivert resmi mengonfirmasi bahwa Ole Romeny bakal absen dari Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia babak ke IV saat melawan Irak dan Arab Saudi, Oktober 2025 mendatang.

Diketahui Ole Romeny mendapat cedera engkel ketika membela Oxford United di Piala Presiden 2025.  

Akibatnya kini ia harus menjalani operasi dan membuat Ole absen saat Timnas Indonesia mulai berlaga di babak IV kualifikasi Piala Dunia September 2025 mendatang.  

Menurut Kluivert absennya Ole menjadi pukulan besar. Meskipun kata Kluivert, ia sudah menyiapkan plan B bagi Timnas Indonesia tanpa Ole.

Baca juga: Ole Romeny Selesai Operasi, Kluivert Pastikan Absen Lawan Irak dan Arab Saudi, Siapkan Plan B

"Tentu saja pukulan besar bahwa Ole Romeny tidak akan berpartisipasi di laga-laga nanti," kata Kluivert dilansir TvoneNews.com.

Kluivert mengatakan kehilangan Ole Romeny tentu menjadi kehilangan besar bagi Timnas Indonesia

"Karena dia bermain dengan cara baik untuk Indonesia. Tapi sayangnya dia cedera," kata Patrick Kluivert.  

Kluivert pun mengaku sudah mempersiapkan plan B untuk mengatur skema serangan dan strategi penyerangan Timnas Indonesia tanpa Ole Romeny.  

"Kami punya Plan B, tetapi saya belum bisa mengatakannya sekarang," katanya.  

Termasuk, menurut Kluivert laga uji coba internasional melawan Kuwait dan Lebanon di September 2025.  

Setelah itu, Timnas Indonesia akan berjuang di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Dimana Indonesia satu grup dengan Arab Saudi dan Irak.

Melawan keduanya akan dihelat pada Oktober 2025.  

"Kami harus mempersiapkan diri dengan baik dan itu hal utama," kata Patrick Kluivert. 

Patrick Kluivert menyebut bahwa saat ini yang terpenting adalah mengatur strategi tim untuk membawa lolos Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.  

"Tergantung para pemain akan bermain di mana dan menit bermain mereka. Tetapi penting bagi saya untuk mempersiapkan diri pemain secara kompetitif," kata Kluivert.

Sebelumnya Manajer Timnas Indonesia Sumardji yang hadir langsung bersama dengan pelatih Patrick Kluivert dalam drawing yang membuat Indonesia satu grup dengan Irak dan Arab Saudi di kualifikasi lanjutan Piala Dunia Zona Asia, menyebut bahwa hasil itu jadi keuntungan bagi skuad Garuda.

Pasalnya, Indonesia sudah pernah bertemu dengan Arab Saudi dan juga Irak sehingga sudah mengetahui apa yang jadi kekurangan dan kelebihannya.

Baca juga: Profil 3 Calon Pemain akan Gantikan Posisi Ole Romeny di Kualifikasi Piala Dunia

“Hasil drawing tadi kita masuk di grup B, Saudi, Irak dan indonesia. Ini sebuah keuntungan buat Timnas Indonesia dikarenakan kita sudah pernah bersama-sama dan kita sudah tahu baik dari sisi kelebihan, kekurangan, kelemahan dan juga keunggulan daripada tim yang akan kami hadapi,” kata Sumardji saat dihubungi Tribunnews.

Setelah keluar hasil drawing ini, Sumardji menyebut Patrick Kluivert beserta jajarannya langsung menyusun persiapan seperti apa yang harus dilakukan Timnas Indonesia.

Salah satu yang menjadi sorotan yakni adanya perbedaan cuaca di Arab Saudi dengan di Eropa.

Kondisi tersebut patut dipelajari mengingat mayorita pemain Timnas Indonesia kini bermain di klub-klub Eropa.

“Tentu sekarang ini tim kepelatihan di bawah Patrick Kluivert itu benar-benar mempersiapkan tim dengan sebaik-baiknya, dengan mendasari dari hasil pertandingan-pertandingan sebelumnya,” ucap Sumardji.

“Karena kita tahu bahwa pastikan akan kita perhitungkan berkaitan dengan soal cuaca karena ini penting sekali, karena antara Timur Tengah dengan Eropa itu tentu berbeda cuacanya maka ini yang harus kita antisipasi bagaimana cara meramu dan cara membuat tim. bagaimana timnas ini mampu dalam kondisi dan cuaca sesuai dengan yang akan terjadi nanti,” terangnya.

Secara keseluruh Sumardji menyebut hasil drawing itu tak membuat Timnas Indonesia gentar.

Patrick Kluivert pun sudah mulai mempelajari bagaimana skema yang tepat untuk skuad Garuda menghadapi Arab Saudi dan Irak.

Seperti diketahui, Indonesia punya catatan apik saat menghadapi Arab Saudi yang dilihat dari dua laga terakhir.

Jay Idzes CS mampu menahan imbang 1-1 Arab Saudi pada 5 September dan terakhir mengalahkan Arab Saudi 2-0 pada 19 November 2024.

Sebaliknya, catatan kurang apik justru saat bertemu Irak. Tiga laga terakhir, kontra Irak, Timnas Indonesia selalu mengalami kekalahan. Pertama kalah 5-1 dari Irak pada 15 November 2023, kemudian takluk 1-3 pada 15 Januari 2024 dan terakhir takluk 0-2 dari Irak pada 6 Juni 2024.

“Jadi soal bagaimana hasil drawing, kita baik-baik saja dan tidak ada masalah dan tim kepelatihan juga sudah mempersiapkan itu semua,” ujar Sumardji.

“Tadi saya juga sudah berbicara dengan coach Patrick panjang lebar berkaitan dengan langkah apa yang akan kita lakukan termasuk strategi apa yang akan kita tampilkan dalam menghadapi round 4 ini,” pungkasnya.

Seperti diketahui, nantinya hanya juara grup lah yang berhasil lolos ke Piala Dunia 2026. Sementara masing-masing runner-up grup akan dipertemukan.

Pemenang dari pertandingan tersebut akan menjalani laga play off atau penentu satu tiket ke Piala Dunia 2026 dengan menghadapi negara dari konfederasi lain.

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia putaran keempat akan berlangsung pada 8-14 Oktober 2025.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved