Berita Nasional

Puan Maharani Tanggapi Kritik Anies Baswedan Soal Prabowo Subianto​​​​​​​​​

Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kritik mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap Presiden RI Prabowo Subianto. 

Editor: Desy Selviany

WARTAKOTALIVE.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kritik mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap Presiden RI Prabowo Subianto

Sebelumnya Anies Baswedan mengkritik keabsenan Presiden RI Prabowo Subianto dalam pertemuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). 

Anies Baswedan menyayangkan absennya kepala negara RI selama bertahun-tahun di Indonesia. 

Kritik Anies Baswedan itu kemudian ditanggapi oleh Ketua DPR RI sekaligus Politisi PDIP Puan Maharani

Puan Maharani menilai bahwa absennya Indonesia di PBB terjadi saat periode terdahulu. 

Namun kata Puan Maharani, di era Prabowo Subianto, dia meyakini Ketua Umum Partai Gerindra itu akan rutin hadir di forum-forum internasional. 

"Itu kan di periode yang lalu tentu saja saya berharap pada Pak Presiden Prabowo Insyaallah nantinya beliau akan hadir di forum-forum internasional seperti PBB," ucap Puan seperti dimuat Kompas.com pada Selasa (15/7/2025). 

Apalagi kata Puan, masyarakat Indonesia tahu saat ini Prabowo Subianto sangat aktif dalam forum internasional.

Baca juga: Langkah Berani Gubernur Jakarta Pramono Anung  Menuju Panggung Global di Forum PBB New York

"Apalagi kita tahu beliau juga sangat aktif di forum-forum internasional," tuturnya.

Sebelumnya Diberitakan sebelumnya, Anies menyoroti absennya kehadiran Presiden RI dalam pertemuan-pertemuan penting di tingkat global, termasuk Sidang Umum PBB dalam beberapa tahun terakhir. 

Menurut Anies, perwakilan Indonesia dalam forum global tersebut lebih sering diwakili oleh Menteri Luar Negeri, bukan oleh kepala negara. 

“Bapak ibu sekalian, bertahun-tahun Indonesia absen di pertemuan PBB. Kepala negara tidak muncul. Selalu Menteri Luar Negeri," kata Anies saat berpidato dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Rakyat, Minggu (13/7/2025). 

Anies menilai, sikap pasif di dunia internasional dapat merugikan posisi strategis Indonesia sebagai negara besar di kawasan Asia Tenggara dan dunia.

Kalau kita tidak aktif di dunia internasional. Itu seperti begini. Kita warga kampung. Ukuran kampungnya nomor 4 terbesar. Ukuran rumahnya nomor 4 terbesar di RT itu. 

Tapi kalau rapat kampung kita tidak pernah datang. Cuman kita bayar iuran jalan terus," ujarnya. Dalam paparannya, Anies menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis di Asia Tenggara yang relatif stabil dibanding kawasan Asia Timur dan Selatan yang kerap diwarnai ketegangan geopolitik. 

“Di Timur ada Tiongkok paling besar, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Taiwan ini semua wilayah yang suasananya tegang bukan yang suasananya teduh. Tak terbayangkan utara dan selatan. Antara Korea Selatan dan selatan tegang. Antara Tiongkok dengan Jepang, tegang," kata dia. 

Karena itu, menurutnya, Indonesia punya peran besar dalam menjaga keteduhan di kawasan.

(Wartakotalive.com/DES/Kompas.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved