Penganiayaan

Polres Metro Jaktim Hati-hati Tangani Kasus Pengasuh Aniaya Balita 1 Tahun, Ini Kata Kasat Reskrim

Polres Metro Jakarta Timur tak mau gegabah menetapkan tersangka dalam kasus penganiayaan balita usia setahun oleh pengasuhnya. Kenapa ya?

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Kompas.com
ILUSTRASI PENGANIAYAAN - Seorang pengasuh balita usia setahun diduga melakukan penganiayaan hingga luka di bagian wajah. Polisi tampak hati-hati dalam menangani kasus ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur masih terus mendalami dugaan kekerasan balita satu tahun yang terjadi di rumah kontrakan Gang Mebel, Ciracas, Jakarta Timur.

Pengasuh berinisial H (28) diduga menganiaya karena pada wajah, bibir dan pipi korban ada luka lebam serta sundutan rokok.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus dugaan kekerasan tersebut dengan meminta keterangan sejumlah pihak.

Baca juga: Oknum Pengasuh Pondok Pesantren di Sumenep yang Diduga Cabuli Santrinya Diancam Hukuman Seumur Hidup

Baca juga: Balita 13 Bulan di Ngawi Jatim Nenggak Oli Bekas, Polisi Mendalami Kasus, Ini Kronologinya

"Sudah kami kirim undangan klarifikasi (ke terduga pelaku)," ujar Dicky kepada Warta Kota, Selasa (8/7/2025).

Dicky menegaskan, keluarga dari korban yang merekam dan bertanya kepada balita tersebut juga sudah dimintai keterangan oleh penyidik.

Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota itu juga memastikan, penyidik sudah lakukan visum kepada balita tersebut.

"Sudah (dimintai keterangan keluarga korban), korban juga sudah divisum kemarin," imbuhnya. 

Sebelumnya, Seorang balita berusia sekitar satu tahun lebih diduga mendapat kekerasan fisik dari pengasuhnya berinisial H di Gang Mebel, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada akhir Juni 2025 lalu.

Balita tersrbut mengalami luka lebam di bagian mata sebelah kanan, bibir dan luka sundutan rokok di pipi kanannya.

Kasus ini pun viral di sosial media Instagram dan mendapat respons cepat aparat kepolisian dan perangkat RT tempat tinggal terduga pelaku.

Saat didatangi, kondisi rumah kontrakan terduga pelaku dalam keadaan kosong dan terkunci. 

Hanya ada beberapa pakaian yang sedang dijemur di teras rumahnya.

Sebagai informasi, orangtua balita laki-laki itu bekerja di Yogyakarta dan sempat video call dengan terduga pelaku untuk melihat kabar anaknya.

Ibu korban sempat mempertanyakan wajah anaknya lebam, tapi oleh terduga pelaku dikatakan bahwa balita tersebut jatuh. 

Keesokan harinya, terduga pelaku berinisial H ingin pulang kampung karena ada keluarganya yang meninggal dunia di Klaten, Jawa Tengah.

Balita malang itu kemudian diserahkan kepada keluarga ibu kandungnya di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. 

Di sana anak tersebut mengaku dipukul oleh terduga pelaku berinisial H. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved