Sakit TBC

Sakit TBC Belum Punah, Pemkot Jaksel Dorong Percepatan Lewat Kampung Siaga

Pemerintah terus berupaya mengatasi sakit TBC, mengingat hingga kini Indonesia belum beres. Seperti Pemkot Jaksel mencari solusi sendiri.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Valentino Verry
warta kota/nuril yatul
Kadinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan pihaknya akan memperbanyak kampung siaga TBC, sebab efektif untuk mengatasi sakit TBC. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sakit Tuberkulosis atau TBC hingga kini masih menjadi momok yang menakutkan, mengingat Indonesia belum beres mengatasinya.

Karena itu berbagai cara dilakukan untuk mengatasi penyakit menular tersebut.

Seperti Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menargetkan total pada 2025 atau tahun ini menjadi 130 Kampung Siaga Tuberkulosis (TBC).

Baca juga: Kasus TBC di Jakarta Tinggi, Pramono Anung Ungkap Belum Perlu Ditanggapi Berlebihan

Hal itu sebagaimana permintaan kepada camat dan lurah meningkatkan jumlah Kampung Siaga TB untuk mempercepat target eliminasi TBC pada 2030 mendatang.

Demikian yang disampaikan Sekretaris Kota Jakarta Selatan, Mukhlisin, dikutip Jumat (26/6/2025).

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan sebelumnya menggelar monitoring dan evaluasi (Monev) Kampung Siaga TB Tahun 2024 dan Sosialisasi Penambahan Kampung Siaga TBC di Tahun 2025, di Ruang Antasari Kantor Walikota Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).

Baca juga: Indonesia Jadi Tempat Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates, Berikut Syarat untuk Calon Relawan

"Untuk menuju eliminasi TBC pada 2030, semua sektor harus bergerak sesuai dengan tugas dan perannya,” ujar Mukhlisin.

Mukhlisin mengatakan, pelaksanaan Kampung Siaga TB merupakan tindak lanjut dari instruksi Wali Kota Jakarta Selatan terkait percepatan penanggulangan TB.

Ia menambahkan, kolaborasi antar sektor—baik pemerintah, tenaga kesehatan, maupun swasta—menjadi kunci dalam mempercepat upaya penanggulangan TBC di wilayah Jakarta Selatan.

"Kami harapkan semua sektor mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, RW dan RT ikut bersama melaksanakan penanggulangan TBC," tutur dia.

"Untuk tahun 2025 setiap kelurahan saya minta untuk menambahkan minimal satu RW untuk menjadi Kampung Siaga TBC," sambungnya.

Di sisi lain, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati menjelaskan, saat ini setiap kelurahan di Jakarta Selatan sudah memiliki satu Kampung Siaga TBC atau terdapat 65 titik lokasi.

“Namun untuk mempercepat target eliminasi TBC pada 2030, kami menargetkan setiap kelurahan memiliki dua Kampung Siaga TB pada 2025. Artinya akan ada total 130 titik,” terang Yudi.

Ia menambahkan, proses penambahan Kampung Siaga TBC dapat dimulai sejak Juni hingga Juli 2025, dengan dukungan dari para camat dan lurah.

Yudi juga mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama kader kesehatan, untuk aktif mendeteksi, menyosialisasikan, dan memantau warga yang menunjukkan gejala TBC.

“Semua harus berperan aktif. Jangan abaikan penderita TBC dan hindari stigma negatif. Mari kita dukung bersama eliminasi TBC pada 2030,” pungkasnya. 

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved