Narkoba
Ditresnarkoba Polda Metro Ungkap 143 Kilogram Ganja hingga 5,7 Kilogram Sabu Dalam Dua Bulan
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap tiga kasus menonjol terkait penyalahgunaan dan peredaran narkoba selama dua bulan terakhir.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Junianto Hamonangan
WARTAKOTALIVE.COM, SEMANGGI - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap tiga kasus menonjol terkait penyalahgunaan dan peredaran narkoba selama dua bulan terakhir.
Hal ini disampaikan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad David, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025).
Kasus pertama, yakni pengungkapan 143 kg ganja dengan modus penyelundupan dilakukan dengan menyamarkan ganja sebagai pakaian dalam koper.
Petugas menyita dari dalam bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Barang haram tersebut rencananya akan diedarkan ke Jakarta dan Jawa Barat.
"Itu (kasus) bulan Mei 2025, ya. Itu didapatkan dengan modus operandi seakan-akan barang ini merupakan pakaian yang dititipkan di ALS. ALS, ya, di ALS yang ada di Daan Mogot, seakan-akan ini adalah barang berbentuk pakaian karena dikemas," ujarnya.
"Kemudian dimasukkan di dalam tas koper. Itu yang 1 modus operandi yang dilakukan para pengedar. Kemudian dari hal tersebut setelah kami lakukan interogasi pendalaman, barang bukti ini nanti akan diedarkan di wilayah Jawa barat dan di Jakarta," sambungnya.
Kedua, pengiriman sabu seberat 5,7 kg dan ekstasi 5.000 butir pada akhir Mei 2025) dari Riau menggunakan jasa ekspedisi JNE dan J&T.
"Kemudian disamarkan dalam kemasan makanan seperti teh China dan makanan ikan," tutur Ahmad David.
Polisi kemudian melakukan teknik controlled delivery serta menangkap pelaku ketika paket tiba di depan rumah.
“Cara ini klasik seakan-akan seperti makanan atau dalam bentuk Teh China yang ada di depan sekalian kemudian ada juga bentuknya seperti makanan ikan," katanya.
Terakhir, pengungkapan kasus heroin seberat 1,5 kg pada Juni 2025), yang disembunyikan dalam kompartemen pintu mobil.
Barang haram itu dikirim dari Pekanbaru menggunakan mobil towing. Penangkapan dilakukan setelah kurir tiba di Jakarta.
“Heroin ini sangat berbahaya dan jarang ditemukan di Jakarta. Diduga berasal dari wilayah Golden Triangle seperti Myanmar, Laos, dan Thailand,” jelasnya.
Baca juga: Waspada Modus Baru Peredaran Narkoba di Jakarta, Pil Ekstasi Dikemas dalam Kapsul Menyerupai Obat
Bekasi Paling Rawan Peredaran Narkoba
| Prabowo Ajak Polri dan Rakyat Bersatu Hadapi Ancaman Narkoba dan Kebocoran Kekayaan Negara |
|
|---|
| Polri Musnahkan 214 Ton Narkoba, Kapolri: Komitmen Tindaklanjuti Asta Cita Presiden Prabowo |
|
|---|
| Narkoba Makin Parah, Presiden Prabowo Pimpin Pemusnahan Barang Bukti di Mabes Polri |
|
|---|
| Tak Mau ada ASN Kabupaten Bogor yang Gunakan Narkoba, Rudy Susmanto: Jangan Takut, Lapor ke Polisi |
|
|---|
| Polres Bogor Ungkap 114 Kasus Peredaran Narkoba Agustus -Oktober, Ini Tiga Kasus Paling Menonjol |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.