Pelajar Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi Yogyakarta Setelah Pamit Antar Buku ke Rumah Teman

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Petugas kebersihan temukan jenazah pelajar berusia 17 tahun di saluran irigasi di wilayah Kalurahan Banjarharjo, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (23/6/2025) pagi.

Lalu, petugas kebersihan tersebut melapor ke Polsek Kalibawang dan pihak kepolisian bersama INAFIS serta relawan segera mendatangi lokasi.

Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Sarjoko, mengatakan bahwa jasad pelajar tersebut ditemukan tersangkut di pintu air irigasi.

Saat itu, petugas kebersihan sedang membersihkan sampah di lokasi.

"Korban ditemukan seorang petugas kebersihan selokan ketika sedang membersihkan selokan di saringan pintu air," kata Sarjoko. 

Jenazah korban dievakuasi ke RSU Santo Yusuf Boro untuk diidentifikasi.

Baca juga: Tawuran Pelajar di Pulogadung Jakarta Timur Digagalkan, Bawa Sajam hingga Belasan Orang Ditangkap

Identitas Korban

Identitas korban bisa diketahui saat dukuh atau Kepala Dusun Brajan dari Kelurahan Banjararum, bersama keluarga korban datang ke rumah sakit. 

Setelah mencocokkan sidik jari, jenazah tersebut dipastikan sebagai MR yang merupakan pelajar asal Banjararum.

Kepala Dusun Brajan, Rochani, membenarkan MR sebagai warganya.

MR merupakan anak dari orangtua tunggal yang bekerja sebagai perajin tas dari serat alam. 

MR memiliki dua adik dan seorang kakak.

Baca juga: Pemkab Bogor Siap Kirim Pelajar Nakal ke Barak Militer untuk Tekan Angka Tawuran

Pamit Kembalikan Buku

Rochani mengatakan bahwa MR hilang sejak Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

Sebelumnya, MR pamit untuk mengembalikan buku ke temannya. 

"Ibu MR, S, meminta bantuan Rochani untuk mencari MR yang tidak juga pulang malam itu. MR mengendarai motor pamitan untuk mengembalikan buku ke temannya," kata Rochani.

Setelah mencari informasi dari teman-teman MR dan kepala dusun di sekitar, diketahui bahwa MR belum lama mengembalikan buku ke temannya di Ngrajun, namun sudah pulang. 

Namun ternyata, MR ditemukan meninggal dunia di selokan pada Senin (23/6/2025) pagi.

Rochani segera memberi tahu keluarga korban tentang penemuan jasad tersebut dan membawa mereka ke RS Boro.

Baca juga: Ini Penyebab Pelajar SMAN 9 Tambun Selatan Bekasi Gelar Aksi Damai di Halaman Sekolah

Setelah identifikasi, dipastikan bahwa jenazah tersebut adalah MR.

"Tidak lama kemudian motor ditemukan juga di dalam selokan, Selatan Puskesmas (Kalibawang). Motor di Utara, korban jauh di Selatan," ujar Rochani.

Sementara itu, Sarjoko membenarkan penemuan motor korban di dalam irigasi.

Dari temuan tersebut, diduga MR mengalami kecelakaan.

"Lokasinya 700 meter dari temuan jenazah," kata Sarjoko.

Meskipun sudah berhasil diidentifikasi, keluarga korban tidak menghendaki proses otopsi. 

Selain itu, pihak rumah sakit tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh MR.

Korban kemudian dikembalikan kepada keluarga untuk dimakamkan.

"MR sudah dimakamkan jam 14.00 WIB," kata Rochani di ujung telepon. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pamit Antar Buku ke Rumah Teman, Pelajar di Gunung Kidul Ditemukan Tewas di Irigasi 2 Hari Kemudian", Klik untuk baca: https://yogyakarta.kompas.com/read/2025/06/23/203939278/pamit-antar-buku-ke-rumah-teman-pelajar-di-gunung-kidul-ditemukan-tewas?page=all#page3.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.