Berita Internasional

Begini Momen Dahsyatnya Rudal Iran Jarak Jauh Sejjil Menembus Langit  Israel

Iran pada Rabu malam tanggal 18 Juni 2025 melancarkan gelombang ke‑12 Operasi “Janji Sejati III” sebagai balasan atas serangan Israel.

Editor: Joanita Ary
Istimewa
SERANGAN IRAN KE ISRAEL -- Militer Israel pada Kamis (19/6) mengakui bahwa sejumlah serangan yang dilancarkan oleh Iran telah berhasil menjebol wilayah udara mereka. 

WARTAKOTALIVECOM -- Iran pada Rabu malam tanggal 18 Juni 2025 melancarkan gelombang ke‑12 Operasi “Janji Sejati III” sebagai balasan atas serangan Israel.

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) menyatakan bahwa serangan ini menandai penggunaan pertama kali sistem rudal Sejjil, rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat dan bertahap dua, dengan kapabilitas mencapai hingga 2.000 km.

Peluncuran Sejjil berlangsung dalam dua tahap serangan, melibatkan rudal heavy‑high explosive yang diarahkan ke sasaran intelijen dan militer musuh, termasuk markas Mossad serta pangkalan udara Israel

Setelah peluncuran ini, sirene berbunyi di wilayah pendudukan Palestina dari Tel Aviv hingga Haifa, Jerusalem, dan sekitarnya sebagai reaksi terhadap rudal Iran

Dan warga Israel diperingatkan agar berlindung di tempat aman.

IDF melaporkan bahwa sebagian besar rudal berhasil dicegat, sementara beberapa lainnya mengalami jatuh prematur hingga menyebabkan kerusakan ringan pada infrastruktur sipil seperti mobil dan trotoar.

Namun yang mengkhawatirkan adalah Soroka Medical Center di Beersheba atau Rumah Sakit Soroka dilaporkan sempat terkena langsung hantaman rudal Sejjil hingga menyebabkan kerusakan parah pada salah satu bangunan rumah sakit.

Beruntung bagian yang terdampak sempat dievakuasi sehingga pasien, petugs kesehatan dan sejumlah warga yang berada disekitaran lokasi bisa dievakuasi ke tempat yang lebih aman .

Dikutip dari Reuters, serangkaian laporan menyebut puluhan orang terluka akibat serpihan dan runtuhan bangunan, termasuk potensi kebocoran zat berbahaya

Serangan ini menuai kecaman internasional karena menyasar fasilitas kesehatan dan dinilai melanggar hukum humaniter internasional.

Disisi lain Rudal Sejjil sendiri dengan panjang sekitar 18 m dan  berat hampir 22–23 ton diklaim  memiliki kemampuan membawa muatan antara 500–1.000 kg.

Rudal ini merupakan rudal yang lebih besar dan dahsyat yang dimiliki oleh Iran sebelumnya.

Bahan bakar padatnya memungkinkan waktu peluncuran cepat, mobilitas tinggi, dan deteksi yang sulit, sehingga menciptakan tekanan besar terhadap pertahanan udara Israel

Penggunaan Sejjil dalam operasi malam ini menunjukkan eskalasi signifikan dalam konflik, membuka kemungkinan serangan ke wilayah yang lebih jauh, bahkan hingga Eropa Tenggara.

Sementara itu, Israel tidak tinggal diam.

Beberapa pangkalan militer dan fasilitas nuklir Iran, termasuk yang ada di Arak, Natanz, Bushehr, hingga Teheran dilaporkan menjadi target serangan balasan Israel, yang dibantu intelijen Mossad serta jet tempur dan drone siluman.

Dikabarkan juga, serangan balasn Iran ini mengakibatkan tewasnya puluhan panglima IRGC dan sejumlah infrastruktur rudal Iran hancur lebur.

Pihak Israel menegaskan bahwa serangan terhadap fasilitas nuklir dan militer tersebut akan berlanjut, serta setiap serangan terhadap institusi sipil akan dibalas tegas .

Kemudian di tingkat global, kekhawatiran meluas.

PBB, WHO, dan kekuatan besar seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Rusia, dan China menyerukan de-eskalasi dan kembalinya jalur diplomatik.

Presiden Trump dan PM Starmer mendesak agar tidak terjadi agresi lanjutan, sementara Iran memperingatkan bahwa jika Amerika terlibat, ‘pintu neraka’ akan terbuka .

Pasar energi bergerak hati-hati, sementara jalur diplomatik di Jenewa mulai berusaha meredam ketegangan.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved