Bertambah Satu Lagi Korban Tragedi Gunung Kuda Cirebon, Pencarian Masih Terus Berlanjut

Bertambah Satu Lagi Korban Tragedi Gunung Kuda Cirebon, Pencarian Masih Terus Berlanjut

Editor: Joanita Ary
Tribunnews.com
LONGSOR TAMBANG CIREBON - Tim gabungan kembali menemukan dua korban tewas dalam bencana longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025). Hingga Jumat pukul 14.30 WIB, jumlah korban tewas mencapai enam orang. 

WARTAKOTALIVECOM, Cirebon — Upaya pencarian korban longsor di kawasan tambang batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Hingga Senin malam, 2 Juni 2025, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total 21 jenazah telah ditemukan, sementara empat orang lainnya masih dalam pencarian.

Salah satu korban terbaru yang ditemukan adalah Sudiono (51), warga Desa Girinata, Kecamatan Dukupuntang.

Jenazahnya ditemukan pada pukul 10.33 WIB di dekat ekskavator yang digunakan untuk aktivitas pertambangan.

 Selain itu, Puji Siswanto (5), warga Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 14.30 WIB.

Proses evakuasi korban menghadapi berbagai tantangan, termasuk kondisi medan yang sulit dan adanya longsor susulan. Kepala Kantor SAR Kelas A Bandung, Ade Dian Permana, menyatakan bahwa sejak pagi hari telah terjadi dua kali longsor susulan yang menghambat proses pencarian.

Pemerintah Kabupaten Cirebon telah menetapkan status tanggap darurat bencana sejak 30 Mei hingga 6 Juni 2025. Selama masa tanggap darurat ini, aktivitas pertambangan di lokasi kejadian dihentikan sementara.

Polresta Cirebon juga telah menetapkan dua tersangka dalam kasus ini, yang diduga bertanggung jawab atas kelalaian yang menyebabkan terjadinya longsor.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan relawan terus berupaya mencari korban yang masih hilang. Mereka menggunakan alat berat dan anjing pelacak untuk mempercepat proses pencarian.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya penerapan standar keselamatan kerja yang ketat di sektor pertambangan untuk mencegah terjadinya bencana serupa di masa depan.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved